5 Fakta Barongsai, Singa Lincah dalam Tradisi Imlek

Barongsai, tarian singa ini selalu menyemarakkan di setiap perayaan Imlek. Tak dapat dipungkiri kalau pertunjukkan singa satu ini menjadi yang paling dinanti, khususnya anak-anak.
Banyak pusat perbelanjaan yang menghadirkan atraksi barongsai sebagai daya tarik bagi para pengunjung. Menyaksikan keluwesan setiap gerakan atraktif dari para penari barongsai tersebut memang sangat menarik dan menghibur.
Tapi tahukah kamu makna dibalik tarian barongsai tersebut? Simak ulasan lengkapnya mengenai fakta tentang Barongsai di sini, ya.
1. Fakta arti barongsai

Meski kesenian satu ini berasal dari China, namun melansir China Highlights, dalam budaya tradisional Tiongkok, singa hanyalah hewan yang ada dalam mitos. Tidak ada singa yang sesungguhnya, melainkan orang yang berada dibalik kostum singa.
Di negeri tirai bambu, kesenian ini dikenal dengan nama “wu shi“, atau yang lebih populer dengan nama “lion dance“. Di negeri asalnya, barongsai disebut dengan 'shi' yang artinya 'singa'. Kata barongsai sendiri merupakan buah akulturasi antara budaya Tiongkok dengan budaya pribumi di tanah air.
Kata 'barong' merujuk pada kesenian Bali di mana penarinya menggunakan kostum. Sementara 'sai' yang dalam bahasa Hokkian berarti singa, melambangkan keberanian.
2. Aliran barongsai

Masih mengutip China Highlights, kesenian tarian singa ini terbagi menjadi 2 aliran. Aliran utara yang disebut 'lung wu' atau 'beijing shi' merupakan permainan tarian singa yang agak ekstrem dan kadang diselipi gerakan kungfu.
Sedangkan aliran selatan yang berasal dari Guangdong disebut dengan 'nan shi'. Tarian singa ini lebih ekspresif dibandingkan tarian singa utara. Permainannya lebih memfokuskan seni. Gerakannya lemah lembut, kadang disertai dengan lelucon.
3. Kostum barongsai

Untuk barongsai aliran utara, kostum yang dipakai oleh pemainnya biasanya berwarna merah dan oranye dan memiliki bulu yang panjang. Menyadur dari English Visit Beijing, gaya tariannya lebih akrobatik seperti melompat, berguling, hingga memanjat. Karenanya, kostum barongsai aliran utara kurang dekoratif untuk memudahkan banyak gerakan.
Sedangkan jenis aliran selatan, biasanya tidak terlalu banyak bulu dan memiliki tanduk di kepala. Permainannya menekankan pada perilaku singa seperti menggaruk, menggoyangkan tubuh, dan menjilati bulu.
4. Warna barongsai

Warna yang terdapat pada kostum barongsai biasanya terdiri dari 5 warna mencolok, di mana tiap warna mewakili unsur kehidupan. Warna kuning melambangkan bumi (pusat). Merah artinya api (selatan). Hitam mewakili simbol air (utara). Hijau diambil dari unsur kayu (timur). Sedangkan putih melambangkan logam (barat).
Desain pada kostum barongsai juga memiliki makna filosofis bagi warga Tionghoa. Kehidupan serta regenerasi dilambangkan dengan tanduknya. Telinga dan ekor memiliki arti wisdom dan hoki. Tulang belakang mewakili kepribadian dan kekayaan. Jenggotnya melambangkan maskulinitas. Punuknya melambangkan umur panjang.
5. Musik barongsai

Melansir Sydney Lion Dance, umumnya pertunjukan tari barongsai ditandai dengan penggunaan tiga instrumen musik utama yakni gong, simbal, dan drum. Suara pada drum sebagai ketukan utama untuk memberikan arahan, penekanan, dan manuver gerakan dari tarian tersebut.
Simbal dan gong adalah musik pendamping drum sebagai alunan instrumen yang menggambarkan emosi saat melakukan atraksi barongsai. Suara keras yang ditimbulkan juga berfungsi untuk mengusir nasib buruk dan diharapkan mendapatkan kehidupan yang lebih baik, seperti rezeki, kemakmuran, serta keberuntungan.
Perpaduan tarian barongsai yang atraktif, kostum singa yang menarik serta tabuhan genderang yang ramai, selalu bisa memeriahkan setiap suasana Imlek. Jadi, jangan sampai terlewatkan untuk menonton pertunjukkannya ya!