Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Fakta Elang Bonelli, Predator dengan Metode Berburu yang Unik

Elang Bonelli (commons.wikimedia.org/Francesco Veronesi)

Elang Bonelli (Aquila fasciata) adalah burung pemangsa yang menakjubkan dengan karakteristik khas yang membedakannya dari jenis burung pemangsa lainnya. Dengan sayap yang besar dan mata tajam yang mencerminkan kekuatan, elang Bonelli menarik perhatian dalam dunia ornitologi.

Sebagai salah satu burung pemangsa terbesar, elang Bonelli tidak hanya menarik perhatian dengan bentuk tubuhnya, tetapi juga menautkan kisah menarik tentang sejarah penamaannya. Penasaran? Beberapa fakta berikut ini mungkin bisa menjawab rasa penasaranmu tentang elang Bonelli. Simak terus beberapa faktanya, yuk!

1. Merupakan burung pemangsa yang besar

Elang Bonelli (commons.wikimedia.org/Mike Prince)

Sebagai salah satu burung pemangsa terbesar, ukuran tubuh elang Bonelli sangat mengesankan. Burung ini memiliki panjang tubuh mencapai 65-72 cm dan rentang sayap sekitar 150-180 cm, menjadikannya sebagai salah satu burung pemangsa terbesar di ekosistemnya. 

Elang Bonelli memiliki dimorfisme seksual yang terbalik, yang mana, ukuran tubuh betina cenderung lebih besar dibandingkan dengan jantan. Dengan ukurannya yang lebih besar, betina mampu menyediakan perlindungan dan sumber daya yang lebih baik untuk keturunannya.

2. Dinamai sesuai nama ahli burung asal Italia

Elang Bonelli (commons.wikimedia.org/Jidnesh Doshi)

Elang Bonelli, yang memiliki nama ilmiah Aquila fasciata dinamai sesuai dengan nama ahli burung dan kolektor asal Italia, yaitu Franco Andrea Bonelli. Franco Andrea Bonelli merupakan seorang ahli entomologi yang memberikan kontribusi signifikasi dalam bidang ornitologi.

Melansir laman nepaldesk, Franco Andrea Bonelli bertanggung jawab dalam mengumpulkan spesimen pertama pada spesies ini, yang kemungkinan ditemukan selama penjelajahannya di Sardinia. Sejarah dan sumbangan Bonelli dalam ornitologi memberikan arti khusus pada penamaan burung ini.

3. Memiliki wilayah persebaran yang luas

Elang Bonelli (commons.wikimedia.org/Mike Prince)

Elang Bonelli merupakan burung pemangsa dengan ukuran besar yang dapat ditemukan di berbagai habitat dan ekosistem. Menurut animalia.bio, Elang Bonelli berkembang biak dari Eropa Selatan, Afrika di sekeliling pegunungan Gurun Sahara dan melintasi anak benua India hingga Indonesia.

Elang Bonelli juga hidup di habitat dengan tipe garrigue, seperti semak-semak rendah atau pepohonan, hingga hutan yang lebat. Elang Bonelli umumnya menetap di seluruh wilayah jelajahnya, tetapi spesies yang lebih muda dapat berpencar hingga lebih dari 1000 km.

4. Hidup secara soliter dan bersifat teritorial

Elang Bonelli (commons.wikimedia.org/Ron Knight)

Elang Bonelli merupakan spesies yang hidup secara soliter. Umumnya, spesies ini menyendiri disepanjang tahun dan menghabiskan sebagian besar waktunya untuk berburu, terbang, atau bertengger sendirian. Namun, selama musim kawin, Bonelli jantan dan betina dapat menghabiskan lebih banyak waktu untuk bersama.

Dalam hal mempertahankan wilayah, Elang Bonelli dapat mempertahankan wilayahnya melalui berbagai perilaku. Melansir oiseaux-birds, elang Bonelli menggunakan sistem peringatan untuk memberi tahu penyusup tentang huniannya, dengan melakukan penerbangan aneh, berputar-putar di atas wilayahnya hingga melakukan penerbangan bergelombang yang kuat.

5. Pemangsa diurnal dan tidak bermigrasi

Elang Bonelli (commons.wikimedia.org/Hari K Patibanda)

Elang Bonelli adalah pemangsa diurnal, yaitu beraktifitas pada siang hari. Sebagai predator diurnal, spesies ini memiliki beberapa keuntungan seperti jarak pandang yang lebih baik untuk menemukan mangsa hingga beradaptasi dengan perilaku mangsa.

Elang Bonelli dianggap sebagai spesies yang tidak melakukan migrasi. Beberapa individu dari spesies ini tersebar di wilayah tempat mereka tinggal. Namun, terkadang beberapa dari mereka melakukan migrasi atau berada di lokasi tertentu di luar wilayah mereka, terutama pada musim dingin, yang mana mereka tidak berkembang biak.

6. Memiliki metode berburu yang sama dengan Accipiter

Elang Bonelli (commons.wikimedia.org/T. R. Shankar Raman)

Elang Bonelli memiliki metode berburu yang mirip dengan Accipiter yang kuat. Metode berburu elang Bonelli utamanya adalah berburu diam, seringkali dari tempat bertengger di pohon yang tersembunyi atau lokasi tinggi di medan berbatu yang tidak beraturan. Hal tersebut memungkinkan mereka untuk mengawasi mangsa dengan lebih baik.

Spesies ini sangat terampil dalam berburu di medan berbatu yang terjal dan tidak beraturan serta lebih menyukai daerah pegunungan rendah, hingga ngarai. Kemampuannya dalam berburu secara diam memberikan keunggulan yang lebih besar dibandingkan spesies lainnya.

7. Memangsa ukuran kecil hingga sedang

Elang Bonelli (commons.wikimedia.org/Francesco Veronesi)

Elang Bonelli memiliki daftar mangsa yang bervariasi, mencakup ukuran dari kecil hingga sedang, termasuk beberapa reptil. Elang Bonelli memangsa berbagai burung, seperti burung merpati, ayam hutan, hingga burung camar. Selain itu, mereka juga memangsa mamalia termasuk tupai, gundi, hingga tupai. 

Spesies ini merupakan predator yang andal, mangsanya diketahui mencakup hampir 200 spesies mangsa. Kemampuannya dalam memangsa membuatnya menjadi pemangsa yang sukses dan berdampak pada keseimbangan ekosistem.

Elang Bonelli tidak hanya menjadi bagian integral dari ekosistem tempat mereka hidup, tetapi juga memikat para peneliti dan pecinta burung dengan sifatnya yang unik. Dengan memahami fakta-fakta ini, kita dapat memahami lebih dalam kehidupan elang Bonelli. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ane Hukrisna
EditorAne Hukrisna
Follow Us