Elang harpy atau juga disebut elang harpy Amerika atau royal hawk merupakan salah satu spesies elang terbesar di dunia. Gak tanggung-tanggung, mereka punya rentang sayap selebar dua meter! Gak heran kalau burung ini merupakan predator puncak di habitatnya.
Tahukah kamu kalau burung ini suka memangsa monyet? Apa yang membuat burung ini begitu mematikan di mata mangsanya? Yuk, simak tujuh fakta menakjubkan elang harpy yang wajib kamu tahu berikut ini!
Elang harpy berada di posisi puncak bersama elang laut steller dan elang Filipina sebagai elang terbesar di dunia.
Mengutip laman Animal Diversity, burung bernama ilmiah Harpia harpyja ini bisa memiliki rentang sayap mencapai 2 meter! Panjang tubuh mereka bervariasi antara 89-109 sentimeter dan berat mencapai 9 kilogram, dengan betina berukuran hampir dua kali lipat dari jantan.
Karena berukuran besar dan kuat, tak mengherankan kalau elang harpy suka memangsa hewan yang juga seukurannya.
Mereka kerap memangsa monyet dan kungkang. Mereka juga memangsa buruan lebih kecil, seperti landak, tenggiling, iguana, ular, hingga spesies burung lainnya, tutur laman Active Wild. Setelah makan besar, mereka bisa bertahan berhari-hari tanpa makan.
Selain bertubuh besar, elang harpy juga dilengkapi kaki kuat dan cakar mematikan. Menurut Animal Diversity, cakar mereka bisa tumbuh sepanjang 5 inci atau sekitar 12 sentimeter!
Kaki dan cakar mematikan ini membuat mereka mampu menyambar mangsa, seperti kungkang dari batang pohon dan membawanya terbang ke tempat bertengger terdekat untuk menyantapnya.
Elang harpy memiliki penglihatan tajam untuk menemukan mangsa di antara rumitnya vegetasi hutan hujan yang padat. Mereka juga memiliki susunan bulu unik pada wajahnya yang serupa dengan burung hantu. Susunan bulu ini memungkinkan suara untuk langsung masuk ke telinga dan makin mempertajam pendengaran mereka, jelas Peregrine Fund.
Dipadukan dengan penglihatan tajamnya, elang harpy jadi predator yang amat ditakuti mangsanya.
Elang harpy termasuk burung monogami yang setia pada pasangannya. Menurut Animalia, mereka kawin setiap 2-3 tahun sekali dan menghasilkan 2 telur. Sarang mereka bisa memiliki ukuran luas 1,5 meter dan kedalaman 1,2 meter. Mereka membangun sarangnya di atas pepohonan tinggi dengan ketinggian antara 16-43 meter dari atas tanah.
Elang harpy menggunakan taktik berburu yang membutuhkan banyak kesabaran. Mereka akan bertengger di atas batang pohon tinggi dan menanti mangsa masuk dalam area pengawasannya.
Menurut Active Wild, mereka mampu menunggu hingga 23 jam lamanya untuk menyambar mangsa. Kadang, mereka juga akan mengejar buruannya yang berupa spesies burung lain dengan kecepatan mencapai 80 km/jam.
Biarpun merupakan predator puncak di habitatnya, elang harpy tak luput dari ancaman kepunahan. Uni Internasional untuk Konservasi Alam (IUCN) mengklasifikasikan spesies ini dalam kategori near threatened atau hampir terancam. Hilangnya habitat akibat penggundulan hutan dan perluasan lahan manusia hingga perburuan ilegal menjadi ancaman terbesar bagi burung ini. Hingga kini, angka populasinya terus mengalami penurunan.
Bagaimana pendapatmu tentang elang satu ini? Sayang sekali kalau predator mengesankan ini harus punah akibat tingkah manusia. Yuk, tingkatkan kesadaran untuk peduli pada lingkungan dan hewan liar supaya hewan menakjubkan seperti elang harpy bisa hidup dengan damai.