5 Fakta Fairy Ring, Lingkaran Jamur Penanda Keberadaan Peri

Fairy Ring merupakan kumpulan jamur-jamur yang tumbuh dengan posisi membentuk lingkaran. Fairy Ring juga dikenal dengan sebutan Elf Circle atau Elf Ring.

Terdapat 2 jenis jamur yang biasa membentuk Fairy Ring. Agaricus campestris  atau jamur kompos merupakan jenis jamur konsumsi yang berasal dari keluarga Agaricaceae. Jamur jenis ini seringkali memiliki ukuran diameter sekitar 6 kaki (2 m).

Jamur lainnya adalah Marasmius oreades atau biasa dikenal dengan nama fairy ring champignon yang berasal dari keluarga Marasmiaceae. Jamur ini berbentuk cincin yang besar namun tidak beraturan dan dapat mencapai ukuran diameter sekitar 1200 kaki (265 m).

Fairy Ring merupakan fenomena yang terjadi secara alami yang biasanya muncul dari tahun ke tahun di halaman rumput, ladang, dan hutan. Menurut woodlandtrust, Fairy Ring disebabkan oleh jamur individu yang tumbuh di bawah tanah. Jamur menumbuhkan banyak benang kecil yang disebut miselium dalam bentuk melingkar.

Setahun kemudian, jamur muncul dari tanah di tepi lingkaran dan menciptakan Fairy Ring. Lingkaran jamur mulai tumbuh dari ukuran yang kecil dan kemudian akan semakin besar seiring bertambahnya usia.

Lantas mengapa lingkaran jamur ini disebut dengan Fairy Ring? Hal ini disebabkan oleh adanya cerita rakyat serta mitos yang beredar di masyarakat mengenai timbulnya lingkaran jamur sejak dahulu kala.

Menurut cerita rakyat dan mitos yang berasal Inggris dan Celtic, lingkaran jamur ini merupakan lingkaran yang dibuat oleh para peri serta elf untuk bermain dan berdansa bersama di sebuah hutan. Hal tersebut kemudian menjadi acuan untuk menamai fenomena lingkaran jamur ini sebagai Fairy Ring.

Dalam cerita rakyat dan mitos yang berasal dari Inggris dan Celtic disebutkan pula kutukan yang akan didapat oleh manusia jika masuk ke dalam lingkaran Fairy Ring. Konon, setiap manusia yang dengan sengaja masuk ke dalam Fairy Ring akan dipaksa untuk menari dengan para peri tanpa henti hingga manusia tersebut akan menjadi gila dan mati karena kelelahan.

Sedangkan menurut kisah tradisi di Welsh, kutukan yang didapat manusia karena masuk ke dalam Fairy Ring bukan disebabkan oleh para peri yang memaksa untuk menari tanpa henti, melainkan karena adanya perbedaan di dalam dunia peri. Menurut legenda Llewellyn and Rhys, kecepatan dunia peri berbeda dengan kecepatan di dunia manusia. Beberapa menit menari di dalam Fairy Ring, setara dengan telah melewati berhari-hari atau berminggu-minggu di dunia manusia. Sehingga ketika seseorang berhasil kembali ke dunia manusia, maka dipastikan orang tersebut akan gila.

Ada banyak cerita rakyat dan mitos yang mengelilingi fenomena Fairy Ring. Selain cerita dan mitos dari Inggris, Celtic, dan Welsh, terdapat beberapa negara yang juga memiliki cerita dan mitos tentang Fairy Ring versi negara mereka.

Misalnya dalam cerita rakyat Jerman, Fairy Ring disebut dengan Hexenringe atau cincin penyihir. Hexenringe dinyakini sebagai tempat di mana para penyihir menari untuk merayakan "Walpurgis Night", yaitu sebuah festival untuk menyambut awal musim semi.

Dalam cerita rakyat Austria, diceritakan bahwa Fairy Ring merupakan karya naga yang membakar tanah dengan ekornya yang berapi-api. Sementara itu, dalam cerita rakyat dari Belanda, Fairy Ring merupakan tempat yang diciptakan oleh iblis untuk menyimpan persediaan susu. Setiap makhluk yang masuk ke dalam lingkaran tersebut kemudian akan mengalami keracunan.

Itulah beberapa fakta tentang fenomena Fairy Ring. Terlepas dari penyebabnya yang bisa dijelaskan lewat kacamata sains, namun cerita dan mitos dibalik fenomena yang satu ini cukup bisa membuat bulu kuduk merinding. Gimana, berani masuk ke dalam Fairy Ring?