Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Fakta Gerenuk, Si Jerapah Mini dari Kenya yang Kian Langka

goodfon.com
goodfon.com

Gerenuk tergolong dalam kategori antelope, kelompok mamalia menyerupai kambing yang berkerabat dekat dengan rusa. Gerenuk masih asing didengar di Indonesia karena habitat aslinya memang berada jauh dari Nusantara, mereka berasal dari Kenya dan juga tersebar di Somalia, Ethiopia, Tanzania dan Uganda. 

Uniknya, binatang ini memiliki sebutan lain sebagai giraffe gazelle alias jerapah gazelle karena bentuk leher dan wajah yang mirip jerapah. Yuk, kenalan lebih dekat dengan jerapah mini dari Kenya lewat 5 fakta menariknya berikut ini!

1. Hewan yang sangat pandai berkomunikasi

awf.org
awf.org

Gerenuk banyak berkomunikasi dengan sesama rekannya menggunakan suara-suara yang memiliki arti tersendiri. Seperti mendengung saat merasa terganggu, mengeluarkan suara yang keras saat dalam keadaan berbahaya, suara lembut saat para betina bersama anak-anaknya, hingga suara menyerupai peluit ketika mereka terancam. 

2. Hidup dalam kelompok yang kecil

whiteoakwildlife.org
whiteoakwildlife.org

Hewan yang sekilas terlihat seperti kijang ini hidup dalam kelompok yang kecil. Terdiri dari betina dan anak-anaknya serta jantan yang siap kawin. Biasanya bukan hanya para jantan yang aktif berburu dan berjelajah di siang hari namun di kelompok gerenuk, para betina juga aktif keluar masuk wilayahnya untuk mencari makan untuk anak-anak mereka. 

3. Mendapat julukan sebagai jerapah dari Kenya

redd.it
redd.it

Kata "gerenuk" memiliki arti "Berleher jerapah" dalam bahasa Somali, ini membuat gerenuk mendapat julukan jerapah mini dari Kenya. Bentuknya yang lebih kecil namun tingkah dan penampilan leher yang benar-benar mirip jerapah menjadi awal mula sebutan itu berasal. Wajahnya memiliki bentuk memanjang dengan ukuran mata dan telinga yang besar. Gerenuk jantan memiliki tanduk sebagai tanda kekuasaan dan daya tarik kepada betina.

4. Berdiri dengan dua kaki dan tidak makan rumput

awf.org
awf.org

Selain wajahnya yang mirip jerapah pola makan gerenuk juga mirip mamalia tertinggi di dunia itu. Gerenuk tidak memakan rumput seperti kijang kebanyakan, mereka makan dedaunan dengan cara memanjat ranting dan berdiri dengan kedua kakinya, dua kaki depannya digunakan sebagai tangan untuk merendahkan ranting yang terlalu tinggi dan sulit dijangkau.

Kebutuhannya terhadap air juga mirip jerapah, gerenuk tidak memerlukan banyak minum dan konsumsi air sebab sudah terpenuhi dari dedaunan dan tanaman yang mereka makan. Selain dedaunan gerenuk juga menyantap buah, tanaman dan bagian tumbuhan lain yang bisa digapainya.

5. Populasi yang semakin menurun akibat hilangnya habitat

pikabu.ru
pikabu.ru

Meurut data African Wildlife Foundation populasi gerenuk mendekati terancam punah dengan jumlah total kurang lebih 95,000 ekor di alam bebas dan hanya 10% yang berada dalam kawasan terlindungi. Penurunan populasi pun terus berlangsung karena meningkatkan populasi manusia yang mengakibatnya meluasnya pembangunan sehingga mengambil lahan bebas yang merupakan tempat gerenuk tinggal.

Dengan jumlah penurunan mencapai angka 25% selama 14 tahun terakhir, bukan mustahil bila populasi gerenuk akan berada di ambang batas kepunahan.

Gerenuk memiliki hak untuk hidup bebas di alam terbuka tanpa ancaman. Dengan rentang kehidupan 12-13 tahun dan musim kawin yang terjadi setiap tahun, seharusnya binatang unik ini bisa mempertahankan eksistensinya dengan lancar bila tidak ada gangguan dari manusia. Yuk, ikut lestarikan alam demi hewan-hewan seperti ini!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Arifina Budi A.
EditorArifina Budi A.
Follow Us

Latest in Science

See More

Kenapa Kucing Suka Mengais Lantai di Dekat Mangkuk Makan?

13 Des 2025, 21:36 WIBScience