5 Fakta Ikan Kiyi, Penghuni Danau-Danau Terbesar di Dunia

- Ikan kiyi adalah ikan air tawar dengan bentuk mirip salmon dan trout.
- Ikan kiyi tersebar di wilayah Amerika Utara dengan hidup di Danau Superior, Huron, Michigan, dan Ontario.
- Kehadiran ikan kiyi sangat penting untuk menjaga populasi hewan kecil dan ekosistem di Great Lakes.
Pernah dengar bernama kiyi (Coregonus kiyi)? Bukan, mereka bukan jenis burung yang memiliki nama seperti buah itu, tetapi sosok ikan air tawar dengan bentuk yang mirip seperti salmon dan trout. Ikan yang satu ini masuk dalam famili Salmonidae sehingga mereka sebenarnya memang masih berkerabat dengan ikan konsumsi paling populer di dunia itu.
Bentuk tubuh ikan kiyi memanjang, pipih, dan berbentuk elips yang dibalut dengan sisik berwarna perak. Bagian atas tubuh mereka cenderung berwarna gelap, sementara pada bagian perut menjadi warna putih. Ukuran ikan kiyi sekitar 12—35 cm dengan bobot antara 400—1.600 gram. Selain nama mereka yang terdengar lucu, ikan kiyi juga memiliki beberapa fakta menarik lain yang akan dibahas pada kesempatan kali ini. Kalau penasaran, langsung simak pembahasannya di bawah ini, ya!
1. Peta persebaran dan habitat

Ikan kiyi merupakan penghuni empat dari lima danau yang dijuluki Great Lakes. Artinya, ikan yang satu ini tersebar di wilayah Amerika Utara, tepatnya Amerika Serikat dan Kanada. Menariknya, ada dua subspesies berbeda dari ikan kiyi yang ditentukan melalui di danau mana kita menemukan mereka. Subspesies pertama, yakni kiyi danau besar atas (Coregonus kiyi kiyi), hidup di Danau Superior, Danau Huron, dan Danau Michigan. Sementara itu, kiyi danau ontario (Coregonus kiyi) secara eksklusif hanya ditemukan di Danau Ontario.
Dilansir Department of Natural Resources, ikan kiyi menghuni air yang relatif dalam. Mereka banyak ditemukan di kedalaman 80 meter, tetapi bisa juga berada di antara kedalaman 37—183 meter. Selain itu, ikan ini bisa bertahan dengan baik pada suhu yang dingin. Hal ini dibuktikan lewat rata-rata suhu air tempat mereka berada yang menyentuh angka 3,7—4,5 derajat celsius. Umumnya, ikan kiyi akan berenang di atas air, tetapi kadang juga akan berada di dasar danau, tepatnya di antara sedimen lumpur atau tanah liat.
2. Makanan favorit

Ikan kiyi merupakan karnivor yang mengonsumsi banyak makhluk kecil di sekitar habitat mereka. Dilansir Animal Diversity, ikan ini bisa mengonsumsi berbagai jenis udang kecil, larva serangga, moluska, zooplankton, dan krustasea kecil yang hidup di dalam Great Lakes. Ikan kiyi hidup secara berkelompok sehingga mereka akan mencari makan bersama-sama.
Guna memperoleh mangsa, ikan ini memanfaatkan indra penglihatan dan perasa dengan sangat baik. Mata besar ikan kiyi mampu melihat dengan baik di perairan yang gelap dan garis lateral pada tubuh mereka mampu merasakan gerakan dari makhluk lain di sekitar. Dua kemampuan ini juga penting dalam menghindari predator. Itu karena di habitat alami mereka, ikan kiyi jadi mangsa potensial bagi ikan lain, semisal trout, lamprey, burbot, dan ikan smelt.
3. Bisa berumur panjang

Meski secara ukuran tak terlalu mengesankan, ternyata kiyi bisa hidup dalam waktu yang relatif panjang. Bahkan, usia maksimal dari ikan ini jauh melampaui saudara populer mereka, yakni salmon. Akan tetapi, ada sedikit perbedaan antara usia maksimal jantan dan betina. Usia jantan umumnya lebih pendek ketimbang betina.
Animalia melansir kalau usia maksimal yang bisa diraih ikan kiyi jantan adalah 8 tahun. Sementara itu, betina bisa hidup 2 tahun lebih panjang atau sekitar 10 tahun lebih! Usia ini dua kali lipat lebih panjang jika dibandingkan dengan salmon yang rata-rata usia maksimal mereka 3—5 tahun saja. Untuk mencapai usia kematangan seksual, ikan kiyi butuh waktu sekitar 2—3 tahun.
4. Sistem reproduksi

Musim kawin bagi ikan kiyi berlangsung antara November hingga Desember. Tak diketahui apakah ada ritual perkawinan khusus antara ikan kiyi jantan dan betina, tapi mereka membuahi telur secara eksternal di kedalaman 100—120 meter lebih. Artinya, betina akan meletakkan telur-telur terlebih dahulu—biasanya diletakkan di daerah kerikil terbuka sehingga mereka termasuk ikan lithopelagophils—kemudian jantan akan membuahi telur tersebut dengan sperma mereka.
Dalam satu kali masa bertelur, ikan kiyi betina bisa menghasilkan hingga 53 ribu telur. Adapun, "hanya" 80 persen dari telur itu yang akan terbuahi. Dilansir Animal Diversity, butuh waktu 120—140 hari sebelum telur ikan kiyi menetas. Tak ada pengawasan ataupun penjagaan dari induk ikan kiyi sehingga tak banyak telur yang bisa menetas ataupun anak-anak ikan kiyi yang bertahan hingga usia dewasa. Itu akibat persaingan dengan ikan lain di danau tempat tinggal mereka.
5. Populasi ikan kiyi semakin mengkhawatirkan

Dalam catatan IUCN Red List, ikan kiyi saat ini sudah ada dalam status terancam (Vulnerable). Populasi ikan ini di Great Lakes semakin menurun karena berbagai faktor, tetapi semuanya berhubungan dengan aktivitas manusia. Utamanya, ikan ini mengalami persaingan dengan ikan-ikan asing yang diperkenalkan manusia dan jauh lebih ganas daripada ikan lokal.
Dilansir Department of Natural Resources, ikan kiyi kalah saing dengan ikan asing, semisal rainbow smelt (Osmerus mordax) dan ikan lamperi/perik (Petromyzon marinus). Selain itu, ikan ini juga cukup sering ditangkap oleh nelayan sehingga perlahan-lahan populasi mereka mulai rusak. Beruntungnya, sudah ada peraturan yang melindungi penangkapan ikan kiyi oleh manusia. Sementara itu, masalah kompetisi dari ikan asing sampai saat ini masih jadi masalah serius bagi ikan kiyi.
Kehadiran ikan kiyi di habitat alami mereka jelas sangat penting untuk menjaga populasi hewan-hewan kecil yang jadi makanan favorit mereka. Selain itu, jika ditangkap secara bertanggung jawab, ikan kiyi juga bisa jadi sumber ikan konsumsi yang baik bagi manusia, layaknya spesies salmon lain. Karena itu, semoga saja masalah yang sedang dihadapi ikan dengan nama lucu yang satu ini bisa teratasi. Dengan begitu, ekosistem di Great Lakes dapat tetap terjaga dengan baik, ya!