Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

4 Fakta Ilmiah mengenai Ekor Ikan Pari, Mengandung Racun?

ilustrasi ikan pari (pexels.com/Ben Bannister)
ilustrasi ikan pari (pexels.com/Ben Bannister)

Ikan pari termasuk salah satu jenis ikan bertulang rawan yang memiliki ciri khas berupa tubuhnya yang pipih dan juga ekornya yang panjang sebagai bagian dari pertahanan diri. Ekor dari ikan pari bukan hanya memiliki fungsi sebagai alat gerak, namun juga merupakan struktur unik yang berperan penting dalam kelangsungan hidupnya di alam liar.

Banyak orang yang mengenal ikan pari karena dianggap memiliki racun yang terdapat di bagian ekor, namun ternyata ada banyak fakta ilmiah yang lebih menarik dari bagian tubuh tersebut. Dilansir National Geographic, berikut ini merupakan empat fakta ilmiah mengenai ekor ikan pari yang mungkin belum banyak diketahui oleh orang-orang.

1. Ekor ikan pari digunakan untuk bertahan dari predator

ilustrasi ikan pari (pexels.com/W W)
ilustrasi ikan pari (pexels.com/W W)

Ekor ikan pari ternyata bukan hanya memiliki fungsi penting sebagai alat keseimbangan, namun juga sebagai mekanisme dari pertahanan dirinya. Ada banyak spesies ikan pari yang ternyata memiliki duri beracun di bagian ekornya, sehingga berpotensi dapat melukai predator dalam kondisi yang terancam dan inilah yang cukup berbahaya.

Racun yang terdapat di dalam duri ekor ikan pari ternyata bisa menimbulkan rasa sakit yang luar biasa, seperti pembengkakan dan juga efek yang lebih bahaya untuk makhluk yang tersengat. Ada beberapa spesies ikan pari yang bahkan mampu mematahkan duri ekornya setelah digunakan untuk bertahan hidup, sehingga mirip dengan cara cicak memutuskan ekornya untuk mengelabui musuh.

2. Ikan pari tersusun dari tulang rawan yang fleksibel

ilustrasi ikan pari (pexels.com/Javier Avila)
ilustrasi ikan pari (pexels.com/Javier Avila)

Berbeda halnya dengan ikan bertulang sejati, justru ikan pari termasuk salah satu kelompok ikan yang memiliki tulang rawan, seperti ikan hiu. Ekor yang terdapat pada ikan pari tersusun dari tulang rawan yang fleksibel, sehingga memungkinkan ikan tersebut untuk melakukan gerakan yang lebih luas dan juga cepat pada saat berenang.

Struktur tulang rawan dapat membantu ikan pari untuk dengan mudah mengendalikan arah geraknya, termasuk pada saat meluncur di dasar laut atau ketika menghadapi adanya ancaman. Fleksibilitas tersebut dapat membantu ikan pari untuk mengayunkan ekornya dengan gerakan cepat pada saat harus menggunakan sengatnya untuk melawan predator.

3. Tidak semua ikan pari memiliki sengat yang beracun di ekornya

ilustrasi ikan pari (pexels.com/Kevin C. Charpentier)
ilustrasi ikan pari (pexels.com/Kevin C. Charpentier)

Walau banyak spesies ikan pari yang dikenal memiliki racun, namun nyatanya hal ini tidak berlaku untuk semua jenis ikan pari. Ada beberapa spesies seperti pari manta yang tidak memiliki sengat racun karena lebih mengandalkan pada kecepatan dan juga ukuran tubuh yang besar untuk bisa menghindari serangan predator yang ada.

Ikan pari yang tidak memiliki sengat pada umumnya hidup di perairan dalam dan memiliki sedikit ancaman dari risiko pemangsa. Sebaliknya ikan pari yang hidup di perairan dangkal akan lebih sering menggunakan sengatnya untuk memproteksi diri dari risiko predator, seperti buaya atau pun hiu.

4. Ekor ikan pari membantu dalam bernavigasi

ilustrasi ikan pari (pexels.com/Los Muertos Crew)
ilustrasi ikan pari (pexels.com/Los Muertos Crew)

Bukan hanya sebagai alat pertahanan, namun ekor ikan pari juga memiliki fungsi penting untuk menjaga keseimbangan dan membantu proses navigasi di dalam air. Hal ini karena bentuk tubuhnya yang pipih, sehingga memungkinkan ikan pari untuk mengandalkan gerakan ekor agar bisa menyesuaikan posisinya ketika berenang.

Gerakan ekor yang cukup halus dan terkontrol sangat memungkinkan ikan pari untuk bergerak dengan efisien di dasar laut atau di perairan terbuka. Melalui kombinasi sayap besar dan ekor yang fleksibel, maka ikan pari mampu melakukan manuver dengan lebih presisi dan bisa mencari makan atau menghindari bahaya yang ada.

Ekor ikan pari memang menjadi bagian tubuh yang unik dengan berbagai fungsi penting. Hal ini termasuk dengan struktur tulang rawan yang fleksibel, sehingga memungkinkan hewan tersebut untuk bergerak secara lincah. Dengan memahami lebih dalam mengenai anatomi dari fungsi ekor ikan pari, maka kamu bisa lebih menghargai keunikan dan peran ekologis hewan laut tersebut di perairan!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Agsa Tian
EditorAgsa Tian
Follow Us