Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Fakta Imitator Goshawk, Predator Langit yang Misterius

potret imitator goshawk muda
potret imitator goshawk muda (commons.wikimedia.org/University of Kansas Biodiversity Institute)
Intinya sih...
  • Peta persebaran dan habitat alami Imitator goshawk terbatas di Kepulauan Solomon dan Papua Nugini, dengan area habitat sekitar 45.100 km persegi.
  • Imitator goshawk memakan burung kecil, reptil, serangga, dan mamalia kecil, serta berburu dengan terbang menukik dan menyambar mangsa.
  • Imitator goshawk ahli terbang di hutan dengan vegetasi lebat, adaptasi fisik mereka memungkinkan manuver di antara pepohonan yang lebat.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Famili Accipitridae bisa dibilang jadi salah satu keluarga burung dengan jumlah spesies yang paling beragam. Mereka hadir dalam banyak genera dan spesies berbeda, ukuran beragam, dan peta persebaran yang sangat luas. Tak heran kalau kita pasti bisa menemukan setidaknya satu spesies burung dalam famili ini hampir seluruh habitat yang ada di Bumi, kecuali wilayah kutub.

Salah satu spesies burung yang masuk dalam famili Accipitridae yang akan kita bahas kali ini adalah imitator goshawk (Accipiter imitator). Kerabat dekat burung elang ini tampil dengan kombinasi bulu berwarna hitam pada bagian punggung, kepala, sayap, dan ekor, sementara bagian dada dan bawah sayap berwarna putih. Paruh imitator goshawk mengombinasikan warna kuning dengan bagian ujung berwarna hitam sehingga jadi ciri khas tersendiri.

Dibanding kebanyakan keluarga burung elang, imitator goshawk terbilang lebih kecil. Panjang tubuh mereka sekitar 28—33 cm, rentang sayap 53—63 cm, dan bobot 150—510 gram. Selain penampilan dan ukuran, ada beberapa fakta lain dari burung yang satu ini yang akan segera kita ungkap. Kalau ingin kenal dengan mereka, simak pembahasan berikut ini, ya!

1. Peta persebaran dan habitat alami

ilustrasi peta persebaran imitator goshawk
ilustrasi peta persebaran imitator goshawk (commons.wikimedia.org/NCBioTeacher)

Imitator goshawk ternyata punya peta persebaran yang sangat terbatas. Dilansir Animalia, burung ini secara utamanya ditemukan di Kepulauan Solomon. Tepatnya, mereka ada di Pulau Bougainville, Santa Isabel, dan Choiseul. Namun, ada sedikit kantung populasi yang berada di ujung timur Papua Nugini.

Untuk urusan habitat, imitator goshawk menghuni area hutan dataran rendah, dataran tinggi atau pegunungan, dan hutan dekat pesisir. Ketinggian dataran yang sesuai bagi burung ini sekitar 400—1.000 meter di atas permukaan laut. Kalau ditotal, area yang jadi habitat alami bagi imitator goshawk itu sekitar 45.100 km persegi.

2. Makanan favorit dan cara berburu

sosok goshawk yang sedang terbang
sosok goshawk yang sedang terbang (commons.wikimedia.org/Oggmus)

Selayaknya burung dalam famili Accipitridae lain, imitator goshawk termasuk burung predator. Planet of Birds melansir kalau burung ini mengonsumsi burung kecil, reptil, dan serangga. Kalau ada kesempatan, mamalia dan pengerat berukuran kecil pun bisa pula masuk dalam daftar menu makanan mereka.

Saat berburu, imitator goshawk mengombinasikan kemampuan terbang dan terkaman. Mereka mula-mula berkeliling di udara dan melacak keberadaan calon mangsa dengan mata yang tajam. Setelah menemukan target, imitator goshawk langsung terbang menukik dengan cepat dan langsung menyambar si target dengan cakar yang tajam. Burung predator ini termasuk hewan diurnal sehingga aktivitas mencari makan lebih banyak dilakukan pada siang hari.

3. Ahli terbang di tempat tertutup

goshawk di udara
goshawk di udara (commons.wikimedia.org/Tom Tarrant)

Bukan hanya peta persebaran yang terbatas, habitat imitator goshawk pun tak kalah kecilnya. Hal tersebut jelas memengaruhi fisik dan perilaku burung ini supaya dapat hidup dengan nyaman di sana. Nah, salah satu bentuk adaptasi yang sangat terlihat terkait dengan kebolehan imitator goshawk dalam bergerak di tempat yang terbatas.

Dilansir Planet of Birds, tubuh imitator goshawk sangat cocok untuk terbang di dalam hutan dengan vegetasi yang lebat. Pasalnya, ekor dan sayap mereka terbilang pendek, sementara kaki cenderung panjang. Hal ini sangat berguna ketika imitator goshawk ingin bermanuver di antara pepohonan yang lebat. Kemampuan manuver ini jelas penting mengingat jenis makanan mereka terbilang lincah dan sering bersembunyi di antara pepohonan. Sayangnya, belum ada data yang membagikan perihal seberapa cepat burung predator ini dapat terbang di habitat alami.

4. Sistem reproduksi

potret telur goshawk
potret telur goshawk (commons.wikimedia.org/Roger Culos)

Data soal sistem reproduksi dari imitator goshawk masih banyak diliputi misteri. Hal ini termasuk soal kapan musim kawin, bagaimana pasangan terbentuk, dan seperti apa ritual kawin yang dimiliki spesies ini. Sulitnya memperoleh fakta reproduksi burung ini disebabkan karena sosok mereka yang sulit dilacak karena berbaur dengan sangat baik di habitat alami.

Dilansir Data Zone by Birdlife, kepadatan individu di satu tempat pun terbilang sangat rendah, yakni sekitar 0,5—2 individu per km persegi yang membuat observasi perkawinan sulit terjadi. Jadi, bahkan soal sarang dan telur, angkanya hanya bisa diperkirakan berdasarkan rata-rata jumlah telur yang dihasilkan spesies goshawk lain di seluruh dunia. Kalau merujuk pada hal tersebut, maka spesies goshawk biasa mengeluarkan 2—4 butir telur dalam satu masa reproduksi dan telur tersebut menetas sekitar 30—32 hari berikutnya.

5. Status konservasi

potret imitator goshawk muda
potret imitator goshawk muda (commons.wikimedia.org/University of Kansas Biodiversity Institute)

Kemisteriusan imitator goshawk ternyata ada pengaruh dari perkiraan populasi mereka di alam liar. IUCN Red List melabeli burung ini dalam daftar hewan hampir terancam punah (Near Threatened). Populasi mereka di sepanjang peta persebaran diperkirakan hanya 300—5.000 individu saja dan sebenarnya saat ini jumlah tersebut terus menurun.

IUCN Red List melansir, alasan utama berkurangnya jumlah imitator goshawk disebabkan oleh kerusakan hutan dan degradasi lahan. Aktivitas penebangan kayu ilegal jadi salah satu penyebab utama hilangnya rumah bagi burung predator ini. Kalau tidak ada upaya yang serius, status imitator goshawk bisa saja terus turun tingkat sampai terancam punah. Apalagi kalau kita mengingat peta persebaran mereka yang cukup terbatas di sekitaran kepulauan Pasifik.

Itu dia beberapa hal menarik dari imitator goshawk. Memang belum banyak fakta lain yang kita ketahui. Sekalipun peta persebaran cukup terbatas yang membuat area observasi lebih bisa dipetakan, burung yang satu ini tetap bisa mempertahankan kesan misterius. Benar-benar burung predator yang menarik, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Muhammad Hafizhuddin
EditorMuhammad Hafizhuddin
Follow Us