6 Fakta Kuda Nil Kerdil yang Lucu dan Gemas Tapi Langka dan Kecil

Kuda nil kerdil atau dalam bahasa Inggris disebut pygmy hippopotamus merupakan satu-satunya saudara kuda nil sungai yang masih hidup. Mereka tergolong genus Choeropsis biarpun beberapa ilmuwan memasukkan mereka ke genus Hexaprotodon.

Kuda nil sungai sendiri berasal dari genus Hippopotamus. Bersama kuda nil kerdil, kuda nil sungai jadi dua spesies terakhir yang masih hidup di keluarga Hippopotamidae. 

Kuda nil kerdil termasuk hewan yang cukup langka. Menurut laman Animal Diversity Web, mereka cuma bisa ditemukan di empat negara di Afrika Barat, yaitu Liberia, Pantai Gading (Ivory Coast), Sierra Leone, dan Guinea. Satwa dengan nama ilmiah Choeropsis liberiensis ini dilindungi hukum di empat negara tersebut. 

Kuda nil kerdil suka tinggal di area berhutan yang tak jauh dari sumber air. Mereka memanfaatkan sungai, rawa-rawa, dan badan air lainnya untuk bersembunyi dari bahaya serta menjaga kulitnya tetap lembap.

Dilansir laman Animalia, kuda nil kerdil dewasa bisa tumbuh dengan bobot 180--275 kilogram. Tinggi badannya mencapai 1 meter, sementara panjang tubuhnya berkisar 1,5--1,75 meter. Dalam sehari, kuda nil kerdil bisa makan sebanyak 100--150 pounds rumput atau sekitar 45--68 kilogram!

Biarpun begitu, ukuran tubuh kuda nil kerdil tetap gak sebanding dengan saudaranya yang bisa punya bobot berton-ton. 

Sepintas, kuda nil kerdil mirip dengan kuda nil biasa. Perbedaan yang bisa langsung ditemukan terletak di bentuk kepalanya yang lebih bulat dan ukuran tubuhnya yang lebih kecil. Kalau diamati benar-benar, perbedaannya gak cuma di situ saja. 

Sepasang mata kuda nil kerdil terletak di sisi-sisi kepala, berbeda dengan kuda nil yang cenderung terletak di atas. Laman A-Z Animals juga mengungkapkan kalau kaki kuda nil kerdil lebih didesain untuk berjalan di hutan ketimbang di dalam air. Kakinya gak begitu berselaput dan lebih panjang menurut proporsi tubuhnya. 

Kalau mereka menguap, kamu juga bisa melihat kalau taringnya gak sepanjang dan sebesar kuda nil sungai. Namun, tampilannya itu sudah cukup bikin predator lari ketakutan.

Baik kuda nil kerdil dan kuda nil sungai sama-sama gak punya bulu. Kulit mereka sensitif dan harus sering terkena air. Inilah kenapa mereka suka berendam di sungai.

Sebagai gantinya, mereka punya apa yang disebut “keringat darah”. Cairan ini berwarna merah kecokelatan mirip darah dan dihasilkan oleh kelenjar kulit sebagai perlindungan dari sinar matahari. Animal Diversity Web mengungkapkan kalau cairan ini seperti bentuk adaptasi “pengganti” keringat. Kuda nil banyak mengeluarkan cairan ini setelah berlarian atau kawin.

Uni Internasional untuk Konservasi Alam atau IUCN menyatakan spesies kuda nil kerdil sebagai endangered atau genting. Spesies ini terancam oleh penggundulan hutan, perburuan, berkembangnya lahan pertanian, hingga konflik sipil. 

Menurut IUCN, angka populasi kuda nil kerdil dewasa cuma berkisar 2.000--2.499 ekor saja. Biarpun dilindungi di negara-negara tempat mereka hidup, sayangnya populasi mereka terus mengalami penurunan hingga saat ini.

Nah, bagaimana pendapatmu tentang fakta kuda nil kerdil? Semoga saja keberadaan mereka tetap terjaga, ya!