Indonesia masih bermasalah dengan perburuan liar. Berbagai satwa endemik terancam punah akibat perburuan dan berkurangnya habitat tempat mereka tinggal. Di antaranya adalah orangutan, komodo, harimau Sumatra, burung jalak Bali hingga badak Jawa.
Namun, ada pula spesies hewan menggemaskan yang masih diburu hingga kini. Mari bertemu dengan kuskus totol (Spilocuscus maculatus) dan simak fakta-fakta menariknya di bawah ini!
Kalau kamu kira kuskus totol berukuran mungil seperti tikus, kamu salah besar! Faktanya, hewan ini memiliki panjang tubuh antara 35-65 cm dan berat badan 1,5 sampai 6 kg. Ukurannya tak jauh berbeda dengan kucing rumahan.
Ciri-cirinya, kuskus totol memiliki kepala bundar, telinga kecil yang tersembunyi, bulu tebal, mata jernih dan ekor yang membantunya untuk memanjat dahan pohon. Matanya memiliki beragam variasi warna, mulai dari kuning terang, oranye, merah hingga cokelat. Keempat tungkainya memiliki cakar yang melengkung dan kuat.
Rupanya, motif bulu kuskus totol berbeda-beda tergantung pada usia, jenis kelamin dan lokasi tempat tinggal hewan itu. Kuskus jantan biasanya memiliki bulu berwarna abu-abu totol putih atau cokelat dengan totol putih. Perut kuskus jantan berwarna putih dan bercaknya tersebar di area punggung.
Hanya kuskus jantan yang memiliki bercak. Sementara, kuskus betina berwarna putih atau abu-abu polos tanpa bintik. Ketika masih muda, kuskus totol mengalami serangkaian perubahan warna bulu dan mencapai kematangan seksual pada usia satu tahun.
Di manakah persebaran kuskus totol? Rupanya, hewan menggemaskan ini habitatnya tersebar di berbagai wilayah, mulai dari Australia, Papua Nugini, Kepulauan Solomon hingga Indonesia. Di Indonesia sendiri, kuskus totol tersebar di Pulau Selayar, Sulawesi Selatan, Pulau Seram dan Kepulauan Kei, Maluku.
Kuskus totol biasa hidup di hutan hujan, hutan bakau dan hutan eukaliptus di bawah ketinggian 1.200 meter. Umumnya, kuskus totol menyenangi tinggal di hutan hujan tropis yang lembab dan lebat.
Bagaimana kepribadian kuskus totol? Rupanya, hewan ini memiliki sifat yang soliter, mereka tinggal, mencari makan dan bersarang sendirian. Kuskus totol juga sangat pemalu sehingga jarang terlihat, terutama di siang hari. Namun, mereka bisa berubah menjadi agresif, terutama antar pejantan untuk memperebutkan wilayah. Kuskus totol menandai wilayah dengan bau musk dari kelenjar ekskresi.
Karena merupakan hewan nokturnal, kuskus totol lebih aktif di malam hari dan tidur di siang hari di cabang pohon. Kuskus totol kerap ditemukan beristirahat di lubang pohon, di bawah akar pohon atau di antara batu. Namun, kalian akan sulit menemukannya karena mereka sangat lihai dalam bersembunyi!
Coba tebak, apakah kuskus totol merupakan hewan herbivora, karnivora atau omnivora? Jawabannya, kuskus totol memakan buah-buahan, nektar dan bunga. Karena tinggal di wilayah hutan hujan tropis, buah-buahan yang dimakan adalah kedondong, belimbing manis dan lainnya. Selain itu, kuskus totol juga memakan telur dan binatang kecil.
Kuskus totol bukan hewan yang berada di puncak rantai makanan. Predator alaminya adalah ular, elang dan burung hantu. Untuk menghindari predator, kuskus totol akan bersembunyi dan berkamuflase dengan lingkungan sekitarnya.
Kuskus totol mengalami musim kawin sepanjang tahun. Mereka bukan hewan yang monogami dan melakukan masa kawin di atas pohon. Periode kehamilan untuk kuskus totol betina hanya 13 hari, dengan periode kantong sekitar 6-7 bulan. Betina dapat melahirkan hingga 4 anak per kelahiran, namun rata-rata hanya 2 ekor saja.
Setiap anak kuskus totol yang lahir hanya memiliki berat 1 gram saja. Lalu, ia akan hidup di kantong induknya selama 6-7 bulan ke depan. Kuskus totol akan mencapai kematangan seksual pada usia 1 tahun dan dapat hidup hingga usia 11 tahun.
Kuskus totol banyak diburu di wilayah Indonesia timur, seperti di Pulau Ratewi, Nabire, Papua. Berdasarkan status yang ditetapkan oleh International Union for Conversation of Nature (IUCN), status kuskus totol adalah Least Concern (LC). Ini berarti, kuskus totol tidak memenuhi syarat sebagai hewan yang terancam.
Penjelasannya, ini karena kuskus totol memiliki persebaran yang luas di beberapa negara, kemampuan untuk berkembang di berbagai lingkungan dan kurangnya predator yang mendominasi. Meski begitu, ini bukan alasan untuk memburu kuskus totol secara sewenang-wenang, ya!
Nah, itulah 7 fakta menarik seputar kuskus totol. Mari kita jaga kekayaan flora fauna Indonesia agar anak-cucu kita tetap bisa melihatnya kelak!