Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Fakta Leadbeater’s Possum, Kelompok Didominasi Betina yang Agresif

Leadbeater’s possum (commons.m.wikimedia.org/Tirin (www.takver.com))

Leadbeater's possum juga dikenal sebagai fairy possum, endemik Australia yang agresif. Mereka berada dalam famili Petauridae dan memiliki nama ilmiah Gymnobelideus leadbeateri. Panjang tubuhnya hanya 15--16 sentimeter dan beratnya 100--170 gram. Mereka pernah dianggap punah selama setengah abad, baru ditemukan kembali pada awal tahun 1960-an. Perlu untuk tahu ciri-cirinya agar bisa membedakannya dari spesies possum lain.

Warnanya abu-abu kecokelatan dengan garis gelap membentang di punggungnya. Bagian bawahnya lebih pucat. Sama seperti possum Australia lainnya, kantong untuk merawat anak-anaknya tidak nampak mencolok. Setelah tahu cirinya, saatnya menambah wawasan mengenai cara hidupnya di alam liar melalui fakta di bawah ini.

1. Hanya bisa kamu temui di Australia

Wilayah penyebaran leadbeater’s possum (commons.m.wikimedia.org/Chermundy)

Penyebaran leadbeater's possum hanya bisa kamu temui di Australia. Penyebarannya terbatas di dua wilayah kecil, salah satunya berada di dekat ujung barat Central Highland Victoria dan lainnya di dekat Yellingbo bagian timur Melbourne. Mereka menghuni hutan yang didominasi oleh mountain swamp gum (Eucalyptus camphora), silver wattle (Acacia dealbata), shining gum (Eucalyptus nitens) dan victorian ash tree (Eucalyptus regnans). Animalia menginformasikan bahwa possum ini lebih suka hutan lembap serta pegunungan yang banyak tanaman lebatnya.

2. Menu makannya menyesuaikan musim

Leadbeater’s possum (commons.m.wikimedia.org/Pengo)

Makanan leadbeater's possum terdiri dari dua sumber utama tanaman yang ada di habitatnya. Di dekat area bersarang, ada banyak serangga seperti kumbang dan jangkrik maupun laba-laba yang bisa ditemukan di bawah kulit kayu dari tiga spesies pohon eukaliptus. Mereka juga bisa memanfaatkan arthropoda yang berada di batang membusuk dan dedaunan berlokasi di dekat permukaan tanah. Sumber daya penting lainnya bagi possum ini adalah getah yang dihasilkan dari tanaman di habitatnya.

Melansir Animal Diversity, beberapa perkiraan menunjukkan bahwa sekitar 80 persen energi hariannya berasal dari getah tersebut. Leadbeater's possum hidup di lingkungan berhabitat sedang yang sumber makannya melimpah berdasarkan musim. Serangga dan tanaman biasanya banyak tersedia saat musim semi dan musim panas. Sementara saat musim dingin, mereka banyak memakan jangkrik yang bersembunyi di bawah kulit kayu mountain ash tree.

3. Noktural yang sangat teritorial

Leadbeater’s possum (commons.m.wikimedia.org/Pengo)

Sebagai hewan yang lebih aktif saat malam hari, leadbeater's possum menetap di wilayah jelajahnya sepanjang hari. Mereka hidup dalam kelompok yang terdiri dari 4-8 individu, biasanya sepasang possum dewasa dan anak-anaknya. Mereka berbagi sarang yang sama dan saling mengenali dengan aroma. Menyebarkan aroma dan saling membersihkan merupakan aktivitas yang biasa dilakukan untuk memperkuat ikatan dalam kelompok.

Setiap kelompok menghuni sekitar 2,5--7,5 acre yang dijaganya mati-matian. Kelompok leadbeater's possum didominasi oleh betina dan hanya memiliki satu betina dewasa di dalamnya. Perlu kamu tahu bahwa betina berbahaya dan agresif bahkan pada anaknya, khususnya betina. Betina dewasa lainnya membentuk kelompok yang tidak stabil, berbagi sarang tapi sering terlibat dalam pertengkaran.

4. Berkerabat dekat dengan sugar glider

Leadbeater’s possum (commons.m.wikimedia.org/Tirin (www.takver.com))

Sumber yang sama menjelaskan bahwa leadbeater's possum berkerabat dekat serta mirip dengan sugar glider. Walaupun begitu, mereka punya beberapa perbedaan mencolok. Salah satunya adalah tidak adanya kulit membran pada leadbeater's possum. Membran tersebut umumnya ditemui pada glider, yang membantunya untuk meluncur. Terlepas dari itu, spesies possum ini masih sangat gesit dan berayun jauh dari satu pohon ke pohon lainnya.

5. Apa kemampuannya?

Leadbeater’s possum (commons.m.wikimedia.org/Konan Farrelly-Horsfall)

Ketika leadbeater's possum ingin menarik perhatian spesies sejenisnya, mereka mengeluarkan suara seperti menampar. Berbeda dengan bayi possum yang akan mendesis atau bersin saat terancam. Selain cara berkomunikasinya, mereka memanfaatkan penciumannya yang tajam untuk merasakan lingkungan sekitar, terlepas dari penglihatan dan pendengaran buruknya.

Saat terancam, leadbeater's possum biasanya berbaring tidak bergerak, jatuh ke samping dengan mata tertutup atau terpaku pada satu titik. Bisa berada dalam posisi tersebut selama satu menit hingga enam jam. Oh iya, mereka juga pemanjat ulung, lho. Memanfaatkan cakar dan ekornya untuk memanjat.

6. Punya dua waktu musim kawin

Leadbeater’s possum (commons.m.wikimedia.org/Tirin (www.takver.com))

Sistem perkawinan leadbeater's possum adalah monogami, hanya kawin dengan satu pasangan. Spesies ini punya dua waktu musim kawin, dari bulan April hingga Juni dan dari Oktober hingga Desember. Betina melahirkan satu atau dua anak setelah mengandung selama 20 hari. Setelah lahir, anak-anaknya memanjat ke dalam kantong ibunya dan tetap berada di sana selama 85 hari.

Setelah periode tersebut berakhir, possum muda keluar dari kantong dan mulai mencari makan. Jantan disapih pada usia 15 bulan dan betina pada usia 10 bulan. Sayangnya, ada banyak betina muda yang tidak disambut dalam wilayah betina dewasa sehingga membuatnya sulit bertahan hidup. Karenanya, pada usia 2 tahun ketika leadbeater's possum siap untuk kawin, jantan lebih banyak dari betina, sekitar tiga banding satu.

Leadbeater’s possum hidup dalam kelompok yang didominasi oleh betina. Mereka bertingkah agresif satu sama lain, bahkan pada anak perempuannya sendiri. Saat ini, spesies possum ini diklasifikasikan sebagai Critically Endangared oleh IUCN dengan total populasi diperkirakan hanya 2.000 possum dewasa. Tren populasinya mengalami penurunan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ane Hukrisna
EditorAne Hukrisna
Follow Us