Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Fakta Major Mitchell, Burung Endemik Australia dengan Jambul Eksotis

Burung kakatua major mitchell atau pink cockatoo (commons.wikimedia.org/Jim Bendon)

Burung kakatua merupakan burung paruh bengkok yang termasuk dalam famili Cacatuidae. Mereka dikenal karena penampilan visualnya yang menarik, memiliki kecerdasan, serta kemampuan menirukan suara manusia dengan baik. Salah satu spesies burung paruh bengkok yang mencuri perhatian adalah burung pink cockatoo (Lophochroa leadbeateri) atau kakatua Major Mitchell. Nama kakatua Major Mitchell sendiri diambil dari nama Major Sir Thomas Mitchell, seorang penjelajah Australia Tenggara tahun 1800-an.

Selain menarik perhatian, burung merah muda ini juga memiliki fakta unik yang belum banyak diketahui. Yuk, simak faktanya!

1. Hidup di habitat kering

Habitat kakatua major mitchell (commons.wikimedia.org/JJ Harrison)

Burung kakatua major mitchell merupakan spesies kakatua burung endemik Australia. Dilansir BirdLife Australia, burung ini memiliki habitat yang luas di seluruh benua, terutama di daerah pedalaman yang gersang dan semi-kering. Mereka dapat ditemukan di Australia Barat, Australia Selatan, New South Wales, Victoria, dan Queensland. Bahkan habitatnya juga diperkirakan ada di Brisbane, Sydney, atau Canberra.

Umumnya mereka hidup di kawasan hutan terbuka dan sering mendiami pohon eucalyptus atau semak akasia. Tidak jarang mereka juga bersarang di lahan pertanian atau perkebunan. Bahkan dapat ditemukan juga di kawasan dataran bukit pasir serta padang rumput yang luas di kondisi cuaca yang panas. Kakatua besar major mitchell dapat hidup di area yang sama sepanjang tahun atau hidup secara nomaden di area kering, yaitu berpindah-pindah sesuai dengan ketersediaan sumber makanan.

2. Memiliki jambul eksotis

ilustrasi burung kakatua (unsplash.com/David Clode)

Burung endemik Australia ini memang dikenal memiliki visual yang mempesona. Lihat saja karakteristik tubuhnya!

Dilansir Animalia, burung kakatua major mitchell atau pink cockatoo ini memiliki panjang tubuh sekitar 35-40 cm dengan lebar sayap sekitar 81 cm dan berat sekitar 300-450 gram. Tubuhnya didominasi warna bulu putih pada bagian sayap dan ekor, serta warna merah muda pastel di bagian kepala hingga dada. Menariknya, terdapat aksen jambul kombinasi warna merah dan kuning yang menghiasi kepalanya.

Selain menjadi ciri khas, jambul eksotis ini juga menjadi indikator suasana hati kakatua major mitchell. Jika sedang gelisah atau bersemangat kakatua major mitchell akan menggeraikan jambulnya. Namun, saat suasana hatinya sedang baik, jambulnya akan menjuntai ke belakang.

3. Memiliki adaptasi morfologi unik

Paruh kakatua major mitchell diadaptasi untuk memecah biji-bijian (unsplaah.com/David Clode)

Kakatua major mitchell tidak hanya menarik secara visual. Mereka termasuk spesies granivora pemakan biji-bijian dan padi-padian, yang termasuk dalam kelompok hewan herbivora. Maka tidak heran jika mereka memiliki paruh kuat dan bengkok yang diadaptasi khusus untuk membantunya memanjat dan menggali. Serta fungsi utama untuk memecah makanannya, seperti biji-bijian pinus, biji sereal, kacang-kacangan, buah-buahan, akar, umbi, dan larva serangga.

Sayap yang panjang juga memungkinkan kakatua major mitchell terbang jauh untuk mencari makan. Cakarnya yang kuat berguna untuk membantu mereka memanjat pohon dan mencengkram makanan dengan erat. Jangan lupakan jambulnya, jambul eksotis ini bukan hanya hiasan kepala semata, tetapi berfungsi sebagai sinyal komunikasi.

4. Burung sosial dengan perilaku unik

Kakatua major mitchell burung sosial dan diurnal (unsplash.com/Geoffrey Moore)

Dilansir Animalia, kakatua major mitchell adalah burung sosial. Mereka sering menghabiskan waktu berkelompok pada malam hari. Dalam satu kelompok biasanya terdapat 10 hingga 50 ekor kakatua major mitchell. Mereka juga sering terlihat bersama spesies kakatua galah dan corella kecil.

Kakatua major mitchell adalah burung diurnal, yaitu burung yang aktif di siang hari dan tidur di malam hari. Di siang hari, mereka mencari makan di tanah sambil berjalan perlahan dengan jambulnya yang tegak sebagian. Ketika terbang, kakatua major mitchell akan memekikkan suara kicauan yang bergetar secara berulang.

5. Bersifat monogami dan berumur panjang

Bersifat monogami dan berumur panjang (commons.wikimedia.org/Jim Bendon)

Kakatua major mitchell atau pink cockatoo bersifat monogami yang hanya memiliki satu pasangan seumur hidupnya. Selama musim kawin di bulan Agustus dan Oktober, setiap pasangan memiliki wilayah dan mencegah pasangan lain berkembang biak di wilayahnya. Untuk menarik perhatian burung betina, kakatua major mitchell jantan biasanya akan berjalan mondar-mandir sambil menganggukkan kepalanya dengan jambul yang terangkat.

Pasangan kakatua major mitchell akan membangun sarang menggunakan batu kerikil dan potongan kayu. Burung betina bisa bertelur sebanyak 2-5 butir dengan masa inkubasi 23-30 hari. Burung major mitchell muda akan tumbuh dewasa secara reproduktif antara usia 3 dan 4 tahun. Burung ini juga dikenal memiliki usia yang panjang, mereka dapat hidup hingga 50 tahun lamanya.

6. Kenapa berwarna merah muda?

Warna bulu kakatua major mitchell (unsplash.com/David Clode)

Dilansir BirdLife Australia, kakatua merah muda atau major mitchell menghasilkan warna kuning, merah muda, merah, dan oranye berkat pigmen yang disebut psittacofulvins. Pigmen ini hanya terdapat pada jenis burung beo, serta diproduksi sendiri dan tidak ditemukan di spesies lain. Beberapa burung juga menghasilkan bulu berwarna biru, ungu, dan kilau warna-warni melalui pembiasan cahaya, di mana cahaya menyebar ketika berinteraksi dengan struktur bulu itu sendiri.

Benar-benar unik bukan? Meskipun termasuk fauna dengan kategori “risiko paling rendah” berdasarkan IUCN (International Union for Conservation of Nature), kakatua major mitchell masih sering menemui ancaman kepunahan. Salah satu yang menjadi faktor penyebab kepunahan adalah hilangnya habitat karena kekeringan parah. Maka, upaya pelestarian seperti konservasi habitat dan pemulihan lahan rusak sangat diperlukan untuk menjaga ekosistem serta keberlangsungan hidup kakatua major mitchell.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ane Hukrisna
EditorAne Hukrisna
Follow Us