Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Fakta Menakjubkan Bulu Babi Merah, Mampu Hidup hingga Usia 200 Tahun

Bulu babi merah (commons.wikimedia.org/Ed Bierman)
Intinya sih...
  • Bulu babi merah adalah hewan laut yang memiliki warna merah cerah dan duri-duri tajam
  • Hewan ini hidup di pesisir pantai sampai laut dalam dengan kedalaman mencapai 280 meter
  • Bulu babi merah merupakan spesies yang sering dimakan oleh manusia, khususnya di wilayah Amerika Utara

Tak hanya di darat, di laut juga ada hewan dengan nama babi, yaitu bulu babi. Tapi, walau memiliki nama babi ternyata hewan berduri tersebut lebih berkerabat dengan teripang atau timun laut. Bulu babi juga memiliki berbagai macam warna. Nah, salah satu spesies yang warnanya sangat mencolok adalah Mesocentrotus franciscanus atau bulu babi merah.

Seperti namanya, ia memiliki tubuh berwarna merah. Duri-durinya sendiri lurus, memanjang, dan ukurannya besar. Nah, duri yang dimiliki bulu babi merah memiliki berbagai fungsi yang mana memudahkan kehidupannya. Lebih lanjut, bulu babi termasuk hewan berbisa yang harus kamu waspadai. Dagingnya juga enak dan hal tersebut membuatnya sering dibru. Nah, agar kamu lebih mengenal bulu babi merah kali ini kita akan membahas semua hal tersebut secara mendalam!

1. Mampu hidup di kedalaman ratusan meter

Bulu babi merah (commons.wikimedia.org/Ratha Grimes)

Artikel di jurnal Ciencias Marinas menjelaskan kalau bulu babi merah bisa ditemukan di pesisir pantai sampai laut dalam dengan kedalaman mencapai 280 meter. Biasanya, ia sangat mudah ditemukan di terumbu karang dan area berbatu yang kaya akan makanan dan memiliki arus air yang tenang. Lebih lanjut, jika berbicara penyebaran, hewan ini hanya bisa ditemukan di benua Amerika. Wilayah Alaska, Kanada, dan California menjadi tiga daerah yang dihuni oleh bulu babi merah.

2. Memiliki duri tajam berwarna merah cerah

Bulu babi merah (commons.wikimedia.org/USFWS - Pacific Region)

Dilansir Marine Species Portal, bulu babi merah termasuk spesies yang cukup besar. Tercatat, diameter maksimalnya bisa mencapi 18 centimeter. Layaknya bulu babi lain, bulu babi merah memiliki tubuh yang membulat dan duri-duri tajam yang menyelimuti tubuhnya. Nah, duri-duri tersebut lurus, tegak, panjang, dan tajam. Durinya sendiri berwarna merah cerah yang mana membuat hewan ini sangat mencolok.

Jika berbicara bisa, duri-duri di hewan ini sebenarnya berbisa. Tapi tenang saja, bisanya tidak berbahaya dan tidak mampu melumpuhkan manusia. Jika tertusuk, biasanya manusia hanya merasakan rasa sakit atau pembengkakan kecil. Karena hal tersebut, kamu tak boleh sembarangan memegang hewan ini. Jika ingin memegangnya, gunakan sarung tangan tebal agar kamu tidak tertusuk oleh durinya.

3. Makanannya mencakup kelp dan rumput laut

Bulu babi merah (commons.wikimedia.org/Ed Bierman)

Soal makanan, bulu babi merah memiliki dua makanan favorit, yaitu rumput laut dan kelp, jelas Animal Diversity Web. Saat mencari makan, hewan ini akan bergerak menggunakan duri-durinya. Gerakannya memang agak lambat dan saat menemukan makanan bulu babi merah akan makan menggunakan organ mulut yang berada di bagian bawah tubuh. Tapi tak cuma kelp dan rumput laut, ternyata bulu babi merah juga bisa memakan alga dan plankton. Selain itu, saat persediaan makanan menipis hewan ini juga bisa memakan atau menyerap bagian tubuhnya sendiri.

4. Usianya lebih panjang dari manusia

Bulu babi merah (commons.wikimedia.org/Ed Bierman)

Biasanya, bulu babi merah hidup berkelompok yang berisikan lima sampai sepuluh individu. Mereka akan berenang, berkelana, dan mencari makan bersama. Dengan hidup berkelompok, hewan ini bisa terhindar dari predator. Misal pun ada predator yang menyerang atau menggigit, hewan ini tidak perlu khawatir karena ia memiliki kemampuan umtuk meregenerasi duri-durinya yang patah atau hancur.

Secara umum, bulu babi merah hanya bisa hidup hingga usia 30 tahun. Tapi, para peneliti juga pernah menemukan individu yang sudah hidup selama 200 tahun, jelas iNaturalist. Tentunya usia tersebut sangat lama, bahkan jauh lebih lama dari manusia yang rata-rata usianya hanya 60 sampai 80 tahun. Kemungkinan hal tersebut dipengaruhi oleh beberapa hal, seperti kemampuan regenerasi dan sedikitnya predator di suatu wilayah.

5. Sering ditangkap, dijual, dan dimakan

Bulu babi merah sebagai makanan (commons.wikimedia.org/Consell Comarcal del Baix Empordà)

Artikel di jurnal Developments in Aquaculture and Fisheries Science menjelaskan kalau bulu babi merah merupakan spesies bulu babi yang sering dimakan. Awalnya, hewan ini merupakan makanan tradisional bagi suku asli Amerika Utara, seperti suku Gitga’at dan Haida. Namun semakin ke sini, bulu babi merah semakin terkenal dan sekarang ia bertransformasi menjadi hidangan lezat yang sering dijual dan dinikmati berbagai kalangan.

Secara umum, bulu babi merah sering dihidangkan di restoran mewah di wilayah Amerika. Bagian yang dimakan adalah bagian dalam dari hewan ini. Karenanya, kamu harus membuka kulit dan memotong durinya sebelum memakan hewan ini. Bulu babi merah bisa diolah terlebih dahulu, namun tak jarang ia juga dimakan mentah-mentah. Cara menangkap hewan ini juga mudah, yaitu kamu hanya perlu berenang dan mengambil hewan ini dengan tangan atau jaring.

Walaupun tak punya kaki atau sirip, nyatanya bulu babi merah tak kalah unik dari hewan laut lain. Ternyata, hewan ini memiliki usia yang panjang, durinya berwarna merah, bahkan bisa dimakan oleh manusia. Tentunya, hal tersebut cukup mengejutkan karena jika dilihat sekilas hewan ini terlihat menggelikan dan menyeramkan. Oleh karena itu, dari bulu babi merah kita belajar untuk tidak meremehkan hewan mau seaneh atau semeyeramkan apapun mereka.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ane Hukrisna
EditorAne Hukrisna
Follow Us