5 Fakta Menarik Baneberry Putih, Buahnya Seperti Kumpulan Banyak Mata!

Baneberry putih (Actaea pachypoda) adalah tanaman yang tidak hanya unik tetapi juga misterius. Tanaman ini memiliki daya tarik visual yang memikat dengan buah-buah putihnya yang terlihat seperti mata boneka, sehingga dijuluki "Doll’s Eyes." Meski tanaman ini sering ditemukan di taman hutan atau tempat teduh, baneberry putih memiliki rahasia yang mungkin tidak diketahui banyak orang. Dengan daun mirip astilbe dan batang yang berwarna kemerahan, tanaman ini memberikan sentuhan eksotis dan menambah keindahan di taman-taman yang teduh.
Namun, di balik tampilannya yang menarik, baneberry putih menyimpan bahaya tersendiri. Semua bagian tanaman ini, terutama buahnya, beracun dan dapat menyebabkan keracunan serius jika dikonsumsi. Karena itu, meskipun tampak menawan, tanaman ini perlu dijaga agar tidak berada dalam jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan. Penasaran dengan fakta-fakta menarik lainnya? Yuk kita simak lima fakta tentang baneberry putih yang mungkin belum kamu ketahui!
1. Tanaman ini berasal dari wilayah teduh Amerika Utara

Baneberry putih adalah tanaman asli Amerika Utara dan biasanya tumbuh di kawasan timur benua ini, terutama di hutan gugur dan lembah teduh. Tanaman ini lebih menyukai tempat dengan kelembapan tinggi, tanah kaya humus, serta pH tanah yang cenderung asam (pH < 6,8). Di lingkungan alami, baneberry putih tumbuh subur di area hutan yang tertutup atau di bawah naungan pohon besar. Karena habitat aslinya yang lembap dan teduh, tanaman ini banyak dibudidayakan di taman-taman hutan atau area yang terlindung dari sinar matahari langsung.
2. Punya buah dengan bentuk seperti sekumpulan mata dengan tatapan mengerikan bagi siapa saja yang melihatnya

Daya tarik utama baneberry putih tentu saja adalah buahnya yang terlihat sangat unik. Buahnya berbentuk bulat lonjong dan berwarna putih, dengan titik ungu gelap yang berada di ujungnya. Titik ini sebenarnya adalah bekas putik bunga, tetapi tampak seperti pupil, mirip dengan mata boneka dari porselen. Tampilan buah yang aneh ini memberikan kesan "seram," sehingga tanaman ini dikenal sebagai "Doll’s Eyes" atau "Mata Boneka."
Buah-buah ini muncul sekitar bulan Agustus hingga Oktober, dan bisa bertahan hingga musim dingin karena umumnya tidak disentuh oleh satwa liar. Menariknya, tampilan buah inilah yang menjadikan baneberry putih tanaman favorit di taman-taman hutan dan sering digunakan sebagai ornamen karena keunikannya.
3. Tumbuhan berbahaya yang mengandung racun di tiap bagian tubuhnya

Dilansir Lady Bird Johnson Wildflower Center, meski terlihat menarik, baneberry putih menyimpan sisi berbahaya. Seluruh bagian tanaman ini mengandung racun, terutama pada buah dan akarnya. Jika tertelan dalam jumlah banyak, baneberry putih dapat menyebabkan keracunan serius. Gejala yang muncul meliputi sensasi terbakar di mulut dan tenggorokan, produksi air liur berlebihan, kram perut, sakit kepala, diare, pusing, dan bahkan halusinasi.
Racun dalam tanaman ini diyakini berasal dari senyawa glikosida atau minyak esensial yang mengandung protoanemonin, meskipun prinsip racunnya belum sepenuhnya diketahui. Oleh karena itu, penting untuk berhati-hati saat menanam baneberry putih di area yang bisa diakses oleh anak-anak atau hewan peliharaan. Meskipun tanaman ini indah dan menarik sebagai ornamen taman, racunnya tetap perlu diperhatikan.
4. Meskipun bunganya tidak menghasilkan nektar, tapi tetap digandrungi banyak serangga

Baneberry putih memiliki bunga kecil berwarna putih yang muncul di akhir musim semi atau awal musim panas. Menariknya, bunga ini tidak menghasilkan nektar, hanya serbuk sari. Meskipun demikian, lebah tetap tertarik mengumpulkan serbuk sari dari bunga ini. Meskipun buah baneberry putih beracun bagi manusia, beberapa jenis burung kebal terhadap racunnya dan memakan buah ini tanpa efek samping. Burung-burung inilah yang membantu menyebarkan biji baneberry putih ke daerah lain, sehingga tanaman ini bisa berkembang secara alami di habitatnya.
5. Punya siklus hidup yang cukup lambat

Dilansir North Carolina Extension Gardener, baneberry putih termasuk tanaman tahunan yang dapat menyemai dirinya sendiri. Setiap buahnya mengandung kurang dari 10 biji, yang akan berkecambah di musim berikutnya setelah proses dormansi alami. Baneberry putih memiliki siklus hidup yang cukup lambat; benih yang disebar akan membutuhkan waktu setidaknya satu tahun untuk tumbuh menjadi bibit dan berbunga pada tahun berikutnya.
Karena kemampuannya untuk menyebar sendiri, baneberry putih sering ditemukan tumbuh di sekitar tanaman induknya atau di tempat-tempat yang tidak terlalu jauh. Proses penyebaran alami ini membuat baneberry putih mampu bertahan di habitat aslinya meskipun tantangan lingkungan. Baneberry putih mrmberikan estetika yang unik bagi tanamn teduh. Namun, di balik tampilannya yang menarik dan bentuk buahnya yang menyerupai mata boneka, tanaman ini tetaplah berbahaya dan perlu penanganan yang hati-hati.