3 Spesies Semut yang Dikenal Sebagai Parasit, Ada yang Membunuh Ratu

Semut merupakan salah satu serangga yang memiliki keanekaragaman spesies yang luar biasa. Dalam ekosistem, semut sering kali memainkan peran penting sebagai predator, penyebar biji, dan pengurai bahan organik. Namun, ada beberapa spesies semut yang menempuh jalur hidup unik sebagai parasit. Mereka hidup dengan mengandalkan sumber daya dari koloni semut lain untuk bertahan hidup.
Semut-semut parasit ini menggunakan berbagai strategi untuk mengeksploitasi koloni semut inang, mulai dari mengelabui hingga mengambil alih kekuasaan koloni. Hari ini kita akan membahas tiga spesies semut yang dikenal luas sebagai parasit, bagaimana mereka menjalani hidupnya, dan dampaknya terhadap semut inang.
1. Polyergus lucidus

Polyergus lucidus, atau yang sering disebut semut budak, adalah spesies semut parasit yang terkenal. Mereka tidak memiliki kemampuan untuk mencari makan sendiri, sehingga sepenuhnya bergantung pada semut dari spesies lain untuk memenuhi kebutuhan koloni mereka.
Semut polyergus lucidus menggunakan taktik agresif untuk memenuhi kebutuhan ini. Mereka menyerang koloni semut inang, biasanya dari genus formica, dan menculik larva serta pupa semut tersebut. Larva yang diculik akan tumbuh di koloni polyergus dan secara naluriah bekerja untuk koloni tersebut, meskipun mereka sebenarnya berasal dari spesies lain.
Ketergantungan pada semut inang membuat polyergus lucidus menjadi contoh yang menarik dari evolusi parasitisme sosial. Meskipun terlihat ekstrem, perilaku ini telah menjadi bagian dari kelangsungan hidup mereka selama ribuan tahun.
2. Myrmoxenus ravouxi

Myrmoxenus ravouxi adalah spesies semut parasit yang mempraktikkan parasitisme sosial dengan cara yang berbeda. Alih-alih menculik pekerja, semut ini mengambil alih koloni semut inang dengan strategi manipulasi.
Ratu myrmoxenus ravouxi memasuki sarang semut inang, biasanya dari genus temnothorax, dan membunuh ratu asli. Setelah itu, ratu parasit ini mengambil alih koloni dengan memanfaatkan pekerja inang untuk merawat larva dan menjalankan aktivitas harian koloni.
Strategi ini memungkinkan myrmoxenus ravouxi untuk berkembang biak tanpa membangun koloni baru atau mencari makan sendiri. Namun, metode ini sering kali menyebabkan kehancuran bagi koloni inang dalam jangka panjang karena pekerja inang tidak dapat bereproduksi, dilansir Antwiki.
3. Teleutomyrmex schneideri

Teleutomyrmex schneideri sering disebut semut tanpa sarang karena hidup sepenuhnya bergantung pada koloni semut lain. Spesies ini memiliki gaya hidup parasit yang ekstrem, di mana mereka tinggal di tubuh ratu semut inang dan hidup dengan memanfaatkan sumber daya dari koloni tersebut.
Uniknya, teleutomyrmex schneideri tidak memiliki pekerja. Mereka sepenuhnya mengandalkan pekerja dari koloni inang untuk menyediakan makanan dan merawat larva mereka. Dilansir Quanta Magazine, hubungan ini menciptakan ketergantungan total yang sangat jarang ditemukan pada spesies semut lainnya.
Namun, keberadaan teleutomyrmex schneideri sering kali menjadi beban bagi koloni inang. Semakin banyak parasit dalam koloni, semakin besar tekanan pada pekerja inang, yang akhirnya dapat mengurangi produktivitas koloni secara keseluruhan.
Semut parasit adalah spesies semut yang hidup dengan memanfaatkan koloni semut lain untuk bertahan hidup. Meski perilaku mereka terdengar ekstrem, hal ini menjadi bagian dari cara mereka beradaptasi dan bertahan hidup di alam.