5 Fakta Menarik Burung Long-Wattled Umbrella, Memiliki Jambul Payung!

Sesuai dengan namanya, burung jantan long-wattled umbrella punya jambul yang menyerupai payung di atas kepalanya. Tapi tunggu, ini bukan jambul biasa! Mereka bisa mengembang dan melipatnya sesuka hati, seperti payung sungguhan.

Jambul ini terdiri dari bulu halus yang tersusun rapi dan bisa mencapai diameter hingga 30 sentimeter saat mengembang. Keunikan ini sering digunakan untuk menarik perhatian betina, terutama di musim kawin. Kebayang kan, betapa kerennya pertunjukan ini?

Selain jambulnya, burung ini juga punya fitur unik lain berupa wattle atau 'kalung' yang menggantung di lehernya. Panjangnya bisa mencapai 35 sentimeter, hampir setengah dari panjang tubuh burung itu sendiri!

Wattle ini terbuat dari kulit yang dilapisi bulu hitam, dan burung jantan sering menggoyangkannya saat melakukan ritual kawin. Kombinasi jambul payung dan wattle ini bikin pertunjukan mereka terlihat semakin dramatis.

Burung long-wattled umbrella adalah spesies endemik yang hanya hidup di hutan pegunungan Ekuador bagian barat. Habitatnya sangat terbatas, dengan luas hanya sekitar 20.000 kilometer persegi.

Sayangnya, keberadaan mereka kini terancam akibat deforestasi. Populasi burung ini diperkirakan hanya tersisa sekitar 2.500 hingga 10.000 individu dewasa di alam liar. Upaya konservasi terus dilakukan untuk melindungi burung yang satu ini.

Di dunia burung, long-wattled umbrella adalah salah satu performer terbaik! Saat musim kawin tiba, para jantan akan berkumpul di sebuah area khusus yang disebut 'lek'. Di sana, mereka berlomba-lomba memamerkan tarian dan suara terbaiknya.

Dalam ritual ini, burung jantan mengembangkan jambulnya, menggoyangkan wattle, dan mengeluarkan suara dengungan rendah yang bisa terdengar hingga ratusan meter. Pertunjukan ini nggak cuma memukau para betina, tapi juga siapa saja yang beruntung bisa menyaksikannya.

Meski punya penampilan mencolok, burung ini ternyata sangat pandai bersembunyi. Saat malam tiba, mereka melipat semua ornamen tubuhnya dan bersembunyi di antara dedaunan.

Bulu hitamnya yang pekat membuat mereka nyaris tak terlihat dalam gelap. Bahkan para peneliti sering kesulitan menemukan burung ini saat mereka sedang beristirahat di malam hari.

Semoga dengan mengenal lebih banyak tentang mereka, kita bisa lebih peduli terhadap kelestarian lingkungan dan makhluk hidup di dalamnya. Jadi, gimana? Siap belajar lebih banyak tentang keajaiban alam lainnya?