6 Fakta Menarik Kelinci Amami, Dijuluki Fosil Hidup

Kelinci amami juga dikenal sebagai kelinci ryukyu. Mereka hanya menghuni dua pulau di Jepang. Untuk membantumu mengenalinya, kelinci amami memiliki kaki pendek dan tubuhnya terlihat agak besar. Mereka juga mempunyai cakar besar yang melengkung karena digunakan untuk menggali dan memanjat. Telinga kelinci amami jauh lebih kecil dibandingkan spesies lainnya.
Bulu mereka tebal dan berwarna gelap. Panjang tubuhnya kisaran 397-530 mm dengan berat 2.5-2.8 kg. Kelinci amami berada dalam famili Laporidae dan memiliki nama ilmiah Pentalagus furnessi. Apakah kamu tertarik mengenal mereka lebih jauh? Yuk, baca fakta berikut ini!
1. Wilayah penyebaran kelinci amami

Kelinci amami hanya bisa kamu temui di Kepulauan Amami dan Tokuno di Kepulauan Nansei. Animalia menginformasikan bahwa mereka berada di antara kawasan hutan tua dan hutan muda. Kelinci amami memanfaatkan hutan tua yang lebat sebagai perlindungan dan tempat mencari makan.
Menariknya, mereka juga memanfaatkan tutupan hutan muda untuk asupan makannya pada waktu yang berbeda dalam setahun. Karenanya, kelinci amami lebih memilih habitat yang bisa memberikannya akses dengan mudah menuju dua jenis hutan tersebut.
2. Kelinci amami adalah noktural

Kelinci amami lebih aktif di malam hari dan akan tetap berada di liangnya di siang hari. Mereka keluar mencari makan saat malam, wilayah jelajahnya sekitar 200 meter dari liangnya. Inilah yang membuat kelinci amami agak sulit untuk dikenali, jelas Animal Diversity.
3. Kelinci amami memakan lebih dari 29 spesies tumbuhan

Kelinci amami memakan lebih dari 20 spesies tumbuhan. Itu mencakup 17 spesies semak dan 12 spesies tumbuhan perdu. Pada banyak kesempatan, kelinci amami akan memakan kecembah, pucuk mudah dan biji pohon ek. Mereka juga memakan kacang-kacangan dan kambium dari berbagai spesies tumbuhan.
Tidak hanya itu, kelinci amami terlihat memakan kulit batang dan ranting tanaman semak. Di musim panas, mereka banyak memakan rumput pampas jepang dan di musim dingin banyak memakan biji pohon pasania.
4. Cara berkomunikasi kelinci amami

Kelinci amami berkomunikasi menggunakan vokalisasi yang dibuat dengan membenturkan kaki belakang ke tanah. Sinyal yang dihasilkan ketika pemangsa atau manusia memasuki area tersebut untuk memberitahu anak-anaknya bahwa induk telah kembali ke sarang. Kelinci amami juga melakukan panggilan yang mirip pika, tiga hingga empat panggilan pendek berfrekuensi 6-12 KHz.
5. Kelinci amami dijuluki sebagai fosil hidup

Kelinci amami dijuluki sebagai fosil hidup, sebab mereka adalah sisa-sisa kelinci purba Pliopentalagus yang pernah berada di daratan Asia. Fosil-fosil telah ditemukan dari zaman es terakhir, terjadi antara 30.000 hingga 18.000 tahun yang lalu. Dan terbaru pada Periode Jomon di Jepang antara 2500 hingga 300 SM.
Kelinci amami yang pertama kali ditemukan dan diberinama sekitar tahun 1900. Sebelum tahun 1921, perburuan menyebabkan jumlah kelinci amami mengalami penurunan. Setelahnya Jepang mencegah perburuan. Di tahun 1963, kelinci amami diklasifikasikan sebagai 'special natural monument' untuk mencegah perburuan, dilansir dari laman Pet Keen.
6. Kelinci amami berperan penting bagi kelangsungan hidup beberapa parasit

Kelinci amami adalah pemakan tumbuhan dan menjadi mangsa bagi luwak kecil Asia, kucing, dan anjing liar lainnya. Tidak hanya itu, mereka juga menjadi rumah bagi cacing parasit. Cacing parasit menggunakan lambung kelinci amami sebagai inangnya, beberapa di antaranya adalah Obeliscoides pentalagi, Ogmocotyle dan Eimeria.
Sekarang kamu tahu bahwa kelinci amami dijuluki sebagai fosil hidup karena asal usulnya. Apakah kamu tertarik melihat mereka secara langsung?