Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Fakta Menarik Lamprey Pasifik, Ikan Parasit yang Bertubuh Panjang

Lamprey pasifik (commons.wikimedia.org/Jeremy Monroe)

Ikan lamprey seperti Entosphenus tridentatus atau lamprey pasifik merupakan ikan yang sangat aneh, unik, bahkan bisa dibilang menyeramkan. Pertama, ia punya tubuh memanjang dan licin layaknya ular dan belut. Hewan ini juga tidak memiliki rahang dan mulutnya hanya terdiri dari kulit yang ditumbuhi gigi-gigi tajam. Kebiasaannya juga seperti vampir di mana hewan ini sering menghisap darah.

Kelihatannya memang menyeramkan, namun ikan ini ternyata bisa dimakan, lho. Tak hanya itu, dagingnya juga bergizi dan mengandung berbagai nutrisi yang baik bagi tubuh manusia. Sayangnya, tak banyak orang yang tahu tentang eksistensi ikan aneh ini. Oleh karena itu, kali ini kita akan membahas beberapa fakta menarik tentang lamprey pasifik supaya pamornya terus naik.

1. Panjang maksimal lamprey pasifik bisa mencapai 80 centimeter

Lamprey pasifik (commons.wikimedia.org/Pacific Southwest Region USFWS)

Sekila, lamprey pasifik memang sangat mirip dengan ular atau belut. Badannya memanjang, kulitnya licin, dan ia punya gerakan yang cukup lincah. Tapi jika diperhatikan ia memiliki beberapa perbedaan dari dua hewan tersebut. Pertama, lamprey pasifik punya mata besar, mulut yang panjang, tidak memiliki rahang, dan gigi tajamnya mudah dilihat di bagian ujung mulut. Lebih lanjut, ikan bertubuh aneh ini memiliki sirip ekor yang memanjang di bagian belakang tubuhnya. Terakhir, ia punya lubang insang di bagian belakang mata.

Berbicara soal ukuran, hewan ini mampu tumbuh hingga sepanjang 80 centimeter. Warnanya tidak mencolok di mana lamprey ini umumnya punya warna cokelat atau kekuningan yang menyelimuti seluruh tubuhnya. Kemungkinan warna cokelat dan kekuningan tersebut digunakan untuk berkamuflase atau bersembunyi di sela-sela batu, tanaman air, atau di dalam lubang.

2. Mencari makan dengan cara menghisap darah hewan lain

Lamprey pasifik (commons.wikimedia.org/Pacific Southwest Region USFWS)

Dilansir U.S. Fish & Wildlife Service, individu muda dan individu dewasa lamprey pasifik memiliki pilihan makanan yang berbeda. Pertama, individu muda atau larva hewan ini merupakan filter feeder yang memakan organisme mikroskopis berukuran sangat kecil. Dalam hal ini, individu muda lamprey pasifik akan memakan organisme mikroskopis yang hidup di dasar sungai.

Saat dewasa makanan hewan ini berbanding 180 derajat. Daripada memakan organisme mikroskopis, makanannya beralih menjadi darah atau cairan tubuh hewan lain. Untuk mendapatkan makanan, ia akan menempel pada hewan air, seperti singa laut, ikan salmon, atau ikan hiu. Dengan mulutnya yang berbentuk seperti penyedot dan giginya yang tajam hewan ini bisa melukai, menempel, dan menyedot darah hewan lain dalam waktu yang lama, mirip seperti vampir. Alhasil, ia juga digolongkan sebagai organisme parasit.

3. Lamprey pasifik menghabiskan kebanyakan hidupnya sebagai larva

Larva lamprey pasifik (commons.wikimedia.org/USFWS Pacific Southwest Region)

Laman iNaturalist menjelaskan kalau lamprey pasifik menghabiskan sebagian besar hidupnya sebagai larva atau ammocoetes. Nah, larva ini punya umur yang beragam, yaitu sekitar 7 sampai 17 tahun. Mereka tidak memiliki mata, giginya tidak tajam, dan hidup di perairan air tawar. Sebagai larva, lamprey pasifik juga terbilang lemah dan rawan akan ancaman predator. Oleh karena itu, biasanya larva lamprey pasifik akan berkumpul dalam satu koloni besar.

Setelah melalui tahapan larva, ikan ini akan mengalami metamorfosis. Metamorfosis tersebut akan berlangsung selama beberapa bulan dan setelah selesai larva lamprey pasifik akan menjadi individu muda dan akhirnya berkembang menjadi individu dewasa. Setelah metamorfosis selesai, lamprey pasifik akan berubah secara drastis. Entah ukuran, kebiasaan, atau makanannya akan sangat berbeda dari saat menjadi larva.

4. Gerakannya lamban sehingga mudah ditangkap oleh predator

Lamprey pasifik (commons.wikimedia.org/Pacific Southwest Region USFWS)

Tak cuma larvanya, individu dewasa lamprey pasifik juga rawan akan serangan predator. Hal ini tidak mengerankan mengingat individu dewasa hewan ini punya badan yang besar dan gerakan yang lamban. Apalagi jika sudah menempel pada hewan lain, maka ia tak bisa bergerak banyak dan alhasil jadi sasaran empuk bagi ikan predator. Lebih lanjut, beberapa predator utamanya adalah ikan salmon dan bass mulut kecil, jelas artikel di jurnal Journal of the Fisheries Research Board of Canada dan Fisheries.

Selain ikan predator, hewan darat seperti burung dan mamalia karnivor juga jadi ancaman yang cukup mengerikan bagi lamprey pasifik. Tapi jangan salah, sebagai hewan mangsa ternyata lamprey pasifik jadi spesies yang penting bagi keseimbangan ekosistem, lho. Dalam hal ini, ia jadi sumber makanan bagi berbagai hewan. Jika populasi lamprey pasifik menurun, maka hewan predator akan kehilangan sumber makanan mereka dan akhirnya populasinya juga ikut menurun.

5. Lamprey pasifik bisa dimakan oleh manusia

Lamprey pasifik (commons.wikimedia.org/Jeffrey Lee)

Jika hanya melihat perawakannya, lamprey pasifik memang tidak menggugah selera. Justru hewan ini terlihat aneh, menggelikan, dan menyeramkan. Tapi jangan salah, ternyata lamprey pasifik bisa dimakan, bahkan ia jadi makanan utama bagi penduduk asli benua Amerika. Olahan dari hewan ini juga beragam, tercatat lamprey pasifik bisa diolah dengan cara dipanggang, dibakar, diasap, sampai dipadukan dengan rempah dan sayuran. Lebih lanjut, dagingnya juga berlemak dan mengandung banyak kalori.

Tak cuma sebagai makanan, lamprey pasifik juga memiliki kegunaan lain. Dilansir Animal Diversity Web, minyak yang dihasilkan dari hewan ini bisa digunakan sebagai minyak rambut dan bisa digunakan untuk menyembuhkan berbagai penyakit. Oleh karena itu, dapat disimpulkan kalau lamprey pasifik merupakan hewan yang memiliki banyak dampak positif bagi kehidupan manusia.

Di balik perawakannya yang menyeramkan dan kebiasaannya yang mirip vampir, ternyata lamprey pasifik merupakan spesies yang penting. Bagi manusia, ia bisa dijadikan makanan dan minyaknya berguna sebagai obat. Di sisi lain, hewan ini penting bagi alam karena jadi sumber makanan berbagai predator. Karena hal tersebut, kita harus menjaga populasi lamprey pasifik supaya terus terjaga dan tidak punah.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ane Hukrisna
EditorAne Hukrisna
Follow Us