5 Fakta Menarik Merak India, Jantan dan Betina Warnanya Sangat Berbeda

Siapa yang tidak kenal burung merak, burung berwarna biru dengan ekor yang bisa mekar ini jadi salah satu burung paling menawan di dunia. Burung merak juga bisa ditemukan di berbagai daerah, mulai dari Indonesia sampai India. Tiap daerah juga punya spesiesnya sendiri, salah satunya adalah Pavo cristatus atau merak india yang menghuni wilayah India dan sekitarnya.
Walau kelihatannya tidak bisa terbang ternyata burung merak juga bisa terbang, walau kemampuannya ini tidak sehebat burung lain seperti elang atau burung hantu. Populasi merak india juga mulai menurun karena ulah manusia dan adanya perubahan di habitatnya. Hewan ini juga jadi salah satu hewan menawan yang sangat menarik dan punya berbagai fakta unik yang seru untuk dibahas!
1. Merak india menunjukan dimorfisme seksual

Dilansir Britannica, dimorfisme seksual adalah perbedaan penampilan yang ditampilkan individu jantan dan betina dari satu spesies yang sama. Perbedaan-perbedaan tersebut dapat dilihat dari perbedaan ukuran, bentuk tubuh, warna, atau corak. Dalam hal ini individu jantan dan beina merak india memiliki beberapa perbedaan yang sangat menonjol. Perbedaan-perbedaan tersebut terlihat dari warna, bentuk tubuh, dan corak keduanya.
Merak betina punya warna yang tidak terlalu mencolok seperti cokelat, hitam, abu-abu, krem, dan putih. Sementara itu merak jantan punya warna yang lebih cerah dan bervariasi, seperti biru, keemanasan, hijau, putih, hitam, cokelat, dan kuning. Merak jantan juga punya ekor yang lebih panjang dan ekor ini akan dikembangkan saat musim kawin untuk menarik perhatian betina. Saat dikembangkan akan terlihat banyak pola berbentuk mata di ekornya, tak cuma indah merak jantan juga akan menggerakan tubuh layaknya sedang menari.
2. Merak india punya banyak variasi warna

Tak hanya warna hijau, biru, cokelat, atau abu-abu ternyata merak india punya berbagai variasi warna lain, lho. Laman iNaturalist menerangkan kalau variasi warna ini dapat terjadi karena beberapa hal, seperti hibridasi, kelainan genetik, mutasi, perkawinan selektif, sampai domestikasi. Bahkan tak cuma satu atau dua warna, hal-hal tersebut mampu menghasilkan merak dengan berbagai perpaduan warna.
Salah satu yang paling terkenal adalah merak berwarna putih yang bisa terjadi karena kelainan genetik seperti albino dan leukistik. Di Jepang juga ada populasi merak india yang punya punggung, bahu, dan sayap berwarna hitam, karena warnanya tersebut ia juga dinamakan merak bahu hitam. Warna hitam tersebut dapat muncul karena ada kelainan genetik yang disebut melanistik. Terakhir, merak india juga pernah dikawinkan dengan merak hijau (Pavo muticus) yang akhirnya memunculkan variasi baru bernama Spalding.
3. Habitat utamanya ada di daerah India dan sekitarnya

Sebenarnya penyebaran alami merak india ada di daerah India, Bangladesh, Nepal, Pakistan, dan Sri Lanka, jelas GBIF. Namun saat ini merak india sudah menyebar ke berbagai belahan bumi dan menjadi hewan introduksi di negara lain, seperti Amerika Serikat, Benua Eropa, Australia, Jepang, Meksiko, Amerika Selatan, dan Benua Afrika. Hal ini bisa menjadi masalah karena merak india bisa menjadi hewan invasif yang merugikan.
Burung ini sendiri bisa hidup di beberapa tempat, seperti hutan, padang rumput, pegunungan, area pertanian, sampai daerah yang lembab. Dengan tubuhnya yang berwarna cokelat, hijau, dan biru ia bisa dengan mudah berkamflase di rerumputan atau pepohonan. Tak jarang hewan ini juga bertengger di atas pohon atau bebatuan dalam upaya mencari makanan atau mengawasi daerah sekitar.
4. Punya kemampuan terbang yang tidak terlalu baik

Mungkin melihat tubuhnya yang besar dan ekornya yang panjang kamu mengira kalau hewan ini tidak bisa terbang. Namun sebenarnya merak india juga mampu terbang walau kemampuannya tersebut terbilang payah jika dibandingkan burung lain. Laman Medium menerangkan kalau burung merak mampu terbang dalam jarak yang tidak terlalu jauh dan ketinggian yang ia capai juga terbilang rendah. Badannya yang besar dan ekornya yang panjang membuatnya kesulitan untuk terbang tinggi dan jauh.
Karena hal itu biasanya burung ini hanya terbang ke ranting atau batang pohon yang yang rendah. Untuk berpindah tempat ia lebih memilih untuk berjalan di tanah, dengan hal ini ia bisa bergerak lebih cepat dan efisien. Sejatinya hal yang mencolok dari merak india memang bukan kemampuan terbangnya. Burung ini lebih memilih mengembangkan warna bulu dan ekornya daripada berevolusi untuk menjadi penerbang yang andal.
5. Kucing besar seperti macan tutul dan harimau jadi predator utamanya

Secara umum predator alami dari merak india adalah kucing besar seperti harimau (Panthera tigris), macan tutul (Panther pardus), dan civet (Civettictis civetta), jelas Animal Diversity Web. Namun tak hanya kucing besar, anjing liar seperti ajak (Cuon alpinus) dan jackal (Canis aureus) tak jarang juga memburu hewan ini. Biasanya mereka menggunakan serangan mendadak untuk menangkap merak india.
Merak india juga punya strategi pertahanan yang efektif, yaitu menyerang balik dengan jalu atau kabur dengan kecepatan tinggi. Merak jantan sendiri jadi yang paling rentan akan serangan predator. Saat merak jantan mengembangkan ekor mereka sangat rentan diserang karena ekor yang dikembangkan menghalangi pandangan dan mengurangi mobilitas yang akhirnya membuatnya mudah diserang. Tapi predator-predator tersebut tidak ada apa-apanya dibandingkan manusia. Manusia adalah ancaman sesungguhnya karena merusak habitat dan melakukan perburuan besar-besaran terhadap burung ini.
Merak india jadi salah satu spesies burung yang unik karena ia punya banyak hal menarik yang tidak dimiliki burung lain. Pertama, ia bukan burung yang pandai terbang. Kedua, ia bisa mengembangkan ekornya. Terakhir, warnanya sangat indah dan ia punya banyak variasi warna. Keunikan-keunikan tersebut merupakan bentuk adaptasi untuk menyesuaikan lingkungan dan gaya hidupnya. Sayangnya merak india juga cukup terancam karena adanya predator dan ulah manusia.