Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Fakta Menarik Pale Fox, si Noktural yang Hidup di dalam Liang!

Ilustrasi pale fox (commons.m.wikimedia.org/J. G. Keulemans)
Ilustrasi pale fox (commons.m.wikimedia.org/J. G. Keulemans)

Pale fox merupakan spesies rubah yang lebih aktif saat malam hari. Mereka berada dalam famili Canidae dan memiliki nama ilmiah Vulpes pallida. Panjang tubuhnya mencapai 38--55 sentimeter dengan berat 2--3,6 kilogram. Rubah ini berukuran kecil dan tidak banyak studi tentangnya karena berada di habitat terpencil. Bulunya cukup tipis dan warnanya pasir pucat yang memudar menjadi putih di bagian perutnya.

Terdapat bintik-bintik warna kehitaman atau kemerahan dengan garis tengah punggungnya yang lebih gelap dan kakinya kemerahan. Moncong pale fox memanjang, kumisnya juga relatif panjang dan ada lingkaran gelap di sekitar matanya. Ekornya panjang dan lebat, berwarna cokelat kemerahan dan ujungnya memiliki bercak gelap. Yuk, kenalan melalui fakta berikut ini.

1. Wilayah penyebaran pale fox

Wilayah penyebaran pale fox (commons.m.wikimedia.org/Chermundy)
Wilayah penyebaran pale fox (commons.m.wikimedia.org/Chermundy)

Penyebaran pale fox berada di area semi-gersang Sahelian di Afrika yang berbatasan dengan Gurun Sahara. Membentang dari Mauritania dan Senegal melalui Nigeria, Kamerun serta Chad hingga Laut Merah. Animalia menginformasikan bahwa mereka tinggal di daerah kering berpasir dan berbatu. Terkadang menjelajah ke selatan untuk mengunjungi sabana, biasanya dilakukan saat terjadi kekeringan di habitat aslinya.

2. Menu makannya cukup beragam

Ilustrasi pale fox (commons.m.wikimedia.org/John Anderson)
Ilustrasi pale fox (commons.m.wikimedia.org/John Anderson)

Berdasarkan informasi dari iNaturalist, spesies rubah ini memiliki preferensi makanan yang disesuaikan dengan lingkungan gurun. Pale fox bergantung pada ketangkasannya untuk menangkap mangsa. Menu makannya sangat bervariasi dan khas, biasanya terdiri dari burung, reptil, serangga dan mamalia kecil. Untuk melengkapi dietnya, mereka juga mengonsumsi buah-buahan, biji-bijian dan bangkai jika ada.

3. Noktural yang hidup dalam liang

Pale fox (youtube.com/Saint Louis Zoo)
Pale fox (youtube.com/Saint Louis Zoo)

Rubah ini cenderung lebih aktif saat malam hari. Mereka hidup dalam kelompok keluarga kecil dan hidup di dalam liang bersama induk serta anak-anaknya. Saat siang hari, pale fox lebih suka beristirahat di liang yang digalinya. Itu bisa sepanjang 15 meter dan selebar 2 meter di dalam tanah. Pale fox baru keluar mencari makan saat petang.

4. Bagaimana cara berkomunikasinya?

Pale fox (youtube.com/Saint Louis Zoo)
Pale fox (youtube.com/Saint Louis Zoo)

Sumber yang sama menjelaskan bahwa pale fox dikenal karena komunikasinya yang kompleks. Caranya juga beragam, mulai dari vokalisasi, tampilan visual dan penandaan aroma untuk mambangun wilayahnya. Selain itu, pale fox terlibat dalam social grooming di mana mereka saling membersihkan diri dan terlibat dalam interaksi menyenangkan, terutama mereka yang ada dalam keluarga. Selama musim kawin, pale fox lebih toleran dengan individu lain di dekat wilayahnya.

5. Sistem perkawinan pale fox

Pale fox (commons.m.wikimedia.org/Charles Hamilton Smith)
Pale fox (commons.m.wikimedia.org/Charles Hamilton Smith)

Tidak banyak informasi yang tersedia mengenai sistem perkawinan pale fox. Tapi, diketahui bahwa betina mengandung selama 51--53 hari dan melahirkan 3--6 bayi yang beratnya kisaran 50--800 gram. Masa penyapihannya memakan waktu enam hingga delapan minggu. Rentang hidupnya tidak terlalu panjang, biasanya tidak lebih dari 10 tahun, dilansir Animal Diversity.

6. Perannya sangat penting

Ilustrasi pale fox (commons.m.wikimedia.org/J. G. Keulemans)
Ilustrasi pale fox (commons.m.wikimedia.org/J. G. Keulemans)

Peran pale fox di ekosistemnya sangat penting karena berfungsi sebagai pemangsa dan pemulung. Di area berbatu dan semi-gurun, mereka membantu mengatur populasi mangsa, mempengaruhi kelimpahan dan distribusinya. Hal tersebut berdampak pada dinamika tanah dan tumbuhan sehingga berkontribusi terhadap kesehatan lingkungan habitatnya.

Selain itu, pale fox juga berkontribusi pada siklus nutrisi dan aliran energi. Kebiasaan pemangsa dan konsumsinya menyebabkan redistribusi nutrisi ke seluruh habitatnya, meningkatkan pertumbuhan tanaman dan produktivitas ekosistem secara menyeluruh. Rubuh ini juga membantu daur ulang nutrisi dengan memakan bangkai dan sampah organik.

Pale fox ternyata lebih aktif saat malam hari, menyesuaikan dengan habitat gurun yang dihuninya. Mereka hidup dalam kelompok keluarga kecil di dalam liang. Saat ini, pale fox diklasifikasikan sebagai Least Concern oleh IUCN dengan total populasi diperkirakan 10.000--99.999 individu dewasa.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ane Hukrisna
EditorAne Hukrisna
Follow Us