Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
libcom.org

Seperti yang kita ketahui, masyarakat modern sangat erat dengan sistem demokrasi. Demokrasi, yang berasal dari bahasa Yunani, demos ("rakyat") dan kratos ("kekuasaan"), berarti kekuasaan rakyat. Istilah ini menjadi alasan mengapa orang-orang mengutip Yunani kuno, khususnya Athena, sebagai pewaris sistem demokrasi kepada dunia.

Namun pada kenyataannya, sistem demokrasi modern justru lebih dekat pada tradisi Inggris daripada Yunani kuno. Mengapa seperti itu? Mari kita simak penjelasannya di bawah ini.

1. Yunani kuno sebelum era demokrasi

commons.wikimedia.org

Sebelum era demokrasi, Yunani kuno adalah peradaban yang sedikit "barbar." Tak heran kalau pertikaian berdarah sering digunakan untuk menyelesaikan perselisihan pada saat itu. 

Baru sekitar abad ke-5 SM, sang bapak tragedi Yunani, Aeschylus, membuat trilogi drama OresteiaAgamemnon, The Libation Bearers, dan The Eumenides—yang menggambarkan kelahiran demokrasi di Yunani.

Namun, banyak juga yang menganggap kalau drama itu hanya dibuat sebagai alat propaganda untuk menunjukkan superioritas hukum, konstitusi ala Athena, dan sistem pengadilan yang "adil" di Yunani.

2. Kekaisaran "demokratik" pertama

Editorial Team

Tonton lebih seru di