5 Fakta Mengenai Ikan Badut, Jadi Tokoh Utama di 'Finding Nemo'

Ikan badut ternyata memiliki caranya tersendiri untuk bertahan di lautan luas, termasuk dengan membangun simbiosis yang baik bersama makhluk hidup lainnya. Ikan badut dikenal memiliki hubungan simbiosis mutualisme dengan anemon laut, sehingga tidak heran apabila ikan-ikan tersebut banyak bersembunyi di antara anemon.

Dilansir Ask Nature, ikan badut membangun simbiosis dengan anemon laut untuk memeroleh perlindungan dari predator berkat sengatan tentakel anemon. Sementara ikan badut bisa membantu anemon dalam membawa makanan dan menjaga kebersihannya, sehingga sama-sama saling menguntungkan dan membutuhkan.

Biasanya hampir semua makhluk hidup pasti memiliki jenis kelamin yang spesifik untuk membantu proses reproduksinya. Namun, ternyata hal ini tidak berlaku untuk ikan badut yang justru memiliki jenis kelamin yang berbeda dan unik, sehingga memengaruhi pola reproduksinya.

Dilansir The Australian Museum, ikan badut termasuk hewan protandri yang terlahir sebagai jantan dan memiliki kemampuan untuk berubah menjadi betina. Biasanya dalam kelompok ikan badut hanya ada satu betina dominan dan jika betina tersebut mati, maka jantan terbesar akan berubah menjadi betina untuk menggantikannya.

Seperti yang diketahui bahwa ikan badut terbiasa untuk hidup bersama dengan anemon-anemon laut untuk membentuk simbiosis mutualisme. Namun, banyak yang mungkin penasaran bagaimana caranya hewan tersebut bisa bertahan di tengah racun anemon, sehingga tidak terpengaruh sama sekali.

Dilansir Ask Nature, ikan badut ternyata memiliki lendir khusus pada kulit mereka yang berfungsi untuk melindungi dari sengatan tentakel anemon. Lendir tersebut bisa mencegah anemon untuk mengenali ikan badut sebagai mangsa, sehingga memungkinkan bagi ikan tersebut untuk hidup bersama tanpa bahaya.

Ikan badut memiliki cara tersendiri untuk saling berkomunikasi satu sama lain melalui cara yang unik dan menarik, sehingga terdengar sangat berbeda. Hal ini karena ikan badut mampu memproduksi bunyi tertentu untuk memberikan sinyal mengenai situasi yang ada di sekitarnya, sehingga cukup bisa dibedakan.

Dilansir Discovery of Sound in the Sea, ikan badut berkomunikasi dengan menggunakan bunyi klik yang dihasilkan dengan menggesekkan gigi faringealnya yang terletak di belakang tenggorokan. Bunyi klik tersebut biasa digunakan untuk menunjukkan dominasi atau pun sebagai sinyal peringatan terhadap sesamanya.

Ikan badut mungkin menjadi salah satu jenis ikan dengan sistem reproduksi yang sangat unik dan menarik, sebab pada umumnya jantanlah yang akan mendominasi. Namun, hal ini justru berbeda karena ikan badut betina jauh lebih mendominasi jika dibandingkan dengan jantan, sehingga tidak hanya berdiam diri di dalam anemon saja.

Dilansir Breeding Clownfish at Home, ikan badut jantan akan menjaga telur-telur tersebut hingga menetas setelah betina meletakkannya di permukaan datar yang ada di dekat anemon. Selain itu, ikan badut jantan akan terus mengipasi telur-telurnya dengan menggunakan sirip untuk menyediakan oksigen dan menjaga kebersihan telur.

Ternyata ada banyak fakta menarik seputar ikan badut untuk disimak. Ikan badut bukan hanya memiliki tampilan fisik dan karakter yang menarik, namun juga berperan sebagai spesies penting di dalam ekosistem laut. Pernahkah kamu melihat ikan badut?