Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Fakta Menarik Mule Deer, si Cantik yang Disebut Mirip Keledai  

tampak dekat mule deer jantan (pixabay.com/jmrockeman-1733731)

Kalau dilihat sekilas, gak ada yang spesial dari rusa satu ini. Mereka kelihatan seperti rusa pada umumnya: berwarna cokelat dan yang jantan memiliki tanduk megah. Namun, kalau kamu perhatikan, ada satu hal yang membuatnya unik. Apa kamu bisa menebaknya?

Ya, mereka punya telinga lebar! Namanya mule deer. Mereka salah satu fauna ikonis Benua Amerika. Gak cuma unik, telinga lebar mule deer juga membuatnya unggul dalam mendeteksi pergerakan predator, lho. Bayangkan saja, mereka bisa mendeteksi pemangsanya dari jarak ratusan meter!

Mau tahu lebih banyak tentang rusa satu ini? Yuk, simak lima fakta mule deer berikut ini yang sayang banget kalau dilewatkan!

1. Rusa "separuh keledai"

mule deer jantan (commons.wikimedia.org/Oregon Department of Fish and Wildlife)

Mule deer merupakan salah satu anggota keluarga rusa yang berukuran sedang. Menurut National Wildlife Federation, tinggi bahunya sekitar 1 meter, sementara panjang tubuhnya berkisar 1,4 dengan berat 59—127 kilogram. 

Secara keseluruhan, mule deer memang kelihatan gak berbeda dari rusa pada umumnya. Namun, kalau diperhatikan lamat-lamat, mereka punya sepasang telinga lebar. Telinganya itu mirip telinga mule atau dalam bahasa Indonesia disebut bagal, yang merupakan hasil perkawinan silang antara kuda dan keledai. Karena alasan itulah, mereka dinamakan mule deer

Gak cuma itu, telinga uniknya juga menginspirasi nama ilmiahnya, Odocoileus hemionus, dengan hemionus berarti 'separuh keledai'.

 

2. Spesialis deteksi predator dari jarak jauh

mule deer jantan di antara rerumputan (commons.wikimedia.org/USFWS Mountain-Prairie)

Mule deer jadi makanan favorit beberapa predator, seperti koyote, serigala, sampai singa gunung. Preferensinya untuk tinggal di area terbuka juga membuatnya rentan diserang predator. Oleh karena itu, mule deer beradaptasi untuk memiliki kemampuan super!

Ya, seperti yang diungkapkan laman Animal Diversity, mule deer sangat ahli dalam mendeteksi bahaya dari jarak jauh. Penglihatan binokularnya sangat sensitif menangkap objek yang bergerak. Seperti yang bisa kamu tebak, telinga lebarnya juga sensitif menangkap suara!

Dengan penglihatan dan pendengaran tajam, mule deer bisa mendeteksi dan melacak binatang lain dari jarak sejauh 600 meter! Dengan begini, mereka bisa kabur lebih awal dan memperingatkan yang lain akan datangnya predator. 

3. Cara melarikan diri yang unik

dua ekor mule deer jantan (commons.wikimedia.org/Larry Lamsa)

Kalau predator mendekat, mule deer akan kabur dengan cara unik. Mereka melompat tinggi-tinggi dan mendarat menggunakan keempat kakinya sekaligus seperti gazel. Walaupun kesannya seperti memperlambat, teknik ini ternyata sulit diprediksi.

Dengan lompatannya, mule deer bisa menghindari terkaman predator dengan mengubah arah secara tiba-tiba. Mereka juga bisa menjangkau tempat tinggi atau menempatkan penghalang seperti batu besar yang harus dilewati oleh predator. Pemangsanya akan perlu energi lebih untuk mengikuti gerakannya yang sulit diprediksi. 

Gerakan mereka pun sangat cepat. Saat melarikan diri, mule deer bisa mencapai kecepatan 45 mil per jam atau sekitar 72 kilometer per jam, ungkap laman A-Z Animals. Angka tersebut membuatnya jadi salah satu hewan tercepat di Amerika Utara!

4. Perlu selektif mencari makan

dua ekor mule deer betina (commons.wikimedia.org/USFWS Mountain-Prairie)

Sebagai hewan pemamah biak, mule deer memproses makanannya dua kali. Mereka memuntahkan makanannya yang baru dicerna sebagian untuk dikunyah kembali. Menariknya, dibandingkan pemamah biak lain yang berukuran sama, mule deer punya perut yang kecil.

Itu artinya, mereka harus benar-benar selektif dalam memilih makanan. Mereka perlu mencari tanaman yang kaya akan nutrisi. Untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya, mule deer harus mengubah dietnya mengikuti musim, ungkap Mule Deer Foundation

Hal ini terbilang krusial bagi mule deer jantan mengingat mereka butuh banyak nutrisi untuk mendorong pertumbuhan tubuh dan tanduknya. Apalagi, tubuh yang kuat dan tanduk yang megah sangat dibutuhkan untuk memenangkan kesempatan bereproduksi dengan betina yang diincar. 

5. Perbandingan jumlah betina dan anak jadi indikator populasi

mule deer betina dan induknya (pixabay.com/nature-pix-9558914)

Selain penting bagi jantan, makanan bernutrisi tentunya juga penting bagi betina. Menurut Mule Deer Foundationmule deer betina umumnya menghasilkan 1 atau 2 anak. Namun, betina di usia subur dengan kebutuhan nutrisi yang tercukupi bisa melahirkan beberapa anak kembar sekaligus.

Karena itu, perbandingan jumlah mule deer betina dan anaknya digunakan para ahli sebagai indikator kesehatan populasi mule deer. Berat tubuh anak mule deer juga menunjukkan status gizi induk yang baik dan tingkat kelangsungan hidup anak yang tinggi. 

Nah, semoga tulisan ini bisa menambah wawasanmu tentang rusa satu ini, ya. Setelah tahu banyak tentang mule deer, bagaimana pendapatmu tentang rusa bertelinga lebar ini?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Yudha
EditorYudha
Follow Us