Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Mengenal Pygmy Falcon, Burung Pemangsa Mungil dari Afrika  

Seekor pygmy falcon betina di Taman Kgalagadi Transfrontier, Afrika Selatan. (commons.wikimedia.org/Stephen Temple)

Kalau umumnya burung pemangsa berukuran besar, burung satu ini justru berukuran mini. Namanya Pygmy falcon! Burung alap-alap asal Afrika ini merupakan salah satu burung pemangsa terkecil di dunia. Ukurannya gak sampai 30 sentimeter, tapi punya perlengkapan berburu, seperti paruh melengkung dan cakar tajam. Alap-alap ini termasuk predator yang gak kenal rasa takut!

Uniknya, predator ini justru bergantung pada spesies burung lain dalam urusan bersarang, lho. Penasaran? Simak enam fakta menarik pygmy falcon berikut ini!

1. Burung pemangsa terkecil seantero Afrika

Seekor pygmy falcon di Cagar Nasional Buffalo Springs, Kenya. (commons.wikimedia.org/Sumeet Moghe)

Pygmy falcon merupakan spesies burung pemangsa terkecil yang bisa kamu temukan di Afrika. Dikutip dari laman Animal Diversity Web, panjang burung alap-alap ini cuma sekitar 20 sentimeter dengan rentang sayap selebar 37 sentimeter. Beratnya bahkan gak sampai 100 gram!

Saking mungilnya, kamu mungkin akan mengira kalau mereka cuma burung pengicau biasa. Begitu diperhatikan lebih dekat, barulah kamu menemukan ciri khas burung pemangsa pada burung mungil ini.

2. Tinggal di padang rumput kering

Seekor pygmy falcon diperlihatkan oleh pawang. (commons.wikimedia.org/Chad King)

Tempat tinggal pygmy falcon berupa padang rumput yang kering dan lahan yang didominasi oleh semak belukar. Wilayah ini biasanya cuma ditumbuhi sedikit pohon besar yang dimanfaatkan benar-benar oleh pygmy falcon. Mereka perlu mengawasi mangsanya dari ketinggian.

Di Afrika, pygmy falcon hidup gak jauh-jauh dari tempat burung manyar bersarang. Selain beristirahat, burung pemangsa ini juga ikut bersarang di sarang burung manyar. Karenanya, spesies ini punya wilayah persebaran yang bisa dibilang terbatas.

3. Makan serangga dan kadal

Seekor pygmy falcon di Kebun Binatang Franklin Park, Amerika Serikat. (commons.wikimedia.org/Eric Kilby)

Di habitatnya, pygmy falcon suka melahap serangga dan kadal yang jadi makanan utamanya. Kadang-kadang mereka juga memangsa burung berukuran kecil dan beberapa hewan pengerat. 

Pygmy falcon dilengkapi dengan paruh melengkung yang berbentuk sedemikian rupa untuk mencabik daging mangsa. Kakinya juga memiliki tiga jari menghadap ke depan dan satu ke belakang yang memungkinkan burung ini untuk menerkam mangsa serta mencengkeramnya untuk dibawa terbang.

Menurut San Diego Zoo, burung ini lebih sering berburu saat pagi atau malam hari. Mereka menghindari panasnya padang rumput yang gersang saat matahari sedang bersinar pada siang hari. 

4. Gak bikin sarang sendiri

Seekor pygmy falcon jantan di Taman Kgalagadi Transfrontier, Afrika Selatan. (commons.wikimedia.org/Stephen Temple)

Salah satu hal unik dari burung pemangsa ini adalah mereka gak membangun sarangnya sendiri. Mereka bergantung pada beberapa spesies burung manyar untuk bersarang dengan nyaman.

Sarang yang dibuat burung manyar memang terkenal besar dan rumit, bahkan ada pintu tipuan untuk mengelabui predator. Menurut San Diego Zoopygmy falcon bisa menempati setidaknya 12—25 persen dari luas sarang itu. 

Eitspygmy falcon gak sekadar menumpang, kok. Mereka juga bertugas mengusir predator yang mendekati sarang. Apalagi, kalau induk pygmy falcon merasa terancam, mereka bisa sangat agresif dan akan mengejar siapa pun yang berusaha masuk ke dalam sarang. Anak-anak pygmy falcon terbilang jarang berhasil dimangsa oleh predator. 

5. Beberapa pejantan tinggal bersama di satu sarang

Seekor pygmy falcon betina di Taman Kgalagadi Transfrontier, Afrika Selatan. (commons.wikimedia.org/Derek Keats)

Pygmy falcon umumnya bersifat monogami. Namun, betina kadang-kadang berkembang biak dengan beberapa pejantan dan tinggal dalam sarang yang sama. Perilaku ini diduga dipengaruhi oleh terbatasnya jumlah sarang yang tersedia. 

Betina menghasilkan 2—4 telur yang akan dierami selama sebulan sebelum menetas. Menurut laman The Animal Facts, anak pygmy falcon sudah mulai meninggalkan sarang sejak usianya baru sebulan. Mereka baru disebut dewasa ketika usianya menginjak 1 tahun. 

6. Bukan spesies terancam

Seekor pygmy falcon bertengger di tanaman. (commons.wikimedia.org/Bernard DUPONT)

Sebagai pemangsa utama serangga dan kadal, pygmy falcon jadi predator penting di ekosistemnya. Di tempat tinggalnya, pygmy falcon terbilang mudah untuk ditemui.

Mereka bukan termasuk spesies terancam. Karena tempat tinggalnya panas dan gersang, pygmy falcon jarang kontak dengan manusia. Namun hal tersebut tetap tidak menutup kemungkinan kalau suatu hari urbanisasi dapat mengancam keberadaan burung ini.

Nah, setelah tahu lebih banyak tentang burung pemangsa mungil satu ini, bagaimana pendapatmu tentang pygmy falcon? Apa kamu tertarik untuk melihat langsung?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Yudha
EditorYudha
Follow Us