5 Fakta Rabies yang Harus Kamu Tahu, Berbahaya dan Mematikan!

Mengutip Medical News Today, rabies adalah virus RNA dari famili Rhabdovirus yang menyerang syaraf dan mengakibatkan kerusakan fatal pada otak. Virus ini ditularkan melalui gigitan oleh hewan yang terinfeksi rabies. Jika tidak segera ditangani, virus ini dapat menyebabkan kematian atau kerusakan syaraf yang sangat masif dan fatal.

Masih dari laman yang sama, virus ini dapat mempengaruhi tubuh dengan dua cara utama, yakni masuk dan segera menyerang syaraf dan masuk lalu berdiam di jaringan otot manusia yang terlewat dari pantauan imun atau antibodi manusia.

Dengan kata lain, virus rabies adalah salah satu virus paling cerdas di muka bumi karena dia dapat menyembunyikan diri dari sistem kekebalan tubuh manusia.

Manusia yang terjangkit virus rabies memiliki gejala yang khas dan dapat diamati oleh mata telanjang. Laman Mayo Clinic merinci bahwa gejala-gejala tersebut, antara lain demam, sakit kepala berat, muntah, gelisah, hiperaktif, sulit menelan, mengeluarkan liur berlebihan, takut dengan air, halusinasi, dan kelumpuhan.

Jika tersenggol saja dengan kelelawar liar, sebaiknya periksa bagian tubuh yang tersenggol. Dikhawatirkan, ada gigitan atau goresan yang tidak terasa di kulit. Untuk lebih amannya, jika terkena kelelawar liar, segera datang ke pusat bantuan medis terdekat.

Kamu yang memiliki hewan peliharaan, seperti anjing atau kucing, sebisa mungkin jauhkan hewan peliharaanmu dari hewan liar lainnya yang sekiranya dicurigai membawa virus rabies. Jangan lupa, vaksinlah anjing dan kucingmu secara berkala.

Gejala rabies yang mencolok pada anjing atau kucing dapat diamati dari pola perilaku mereka yang berubah total. Anjing dan kucing yang tertular rabies akan takut dengan air, sulit makan, mengeluarkan liur sampai berbusa secara berlebihan, agresif, dan tidak akan lagi mengenalimu sebagai majikan.

Jika sudah begini, jaga jarak aman dengan peliharaanmu dan segera hubungi dokter hewan atau pihak penanggulangan hewan liar di daerahmu. Perlu kamu ketahui bahwa kucing dan anjing yang sudah positif rabies pilihannya hanya satu: eutanasia alias suntik mati.

Sampai saat ini, belum ada pengobatan efektif untuk hewan yang positif terkena rabies. Laman National Geographic menuliskan bahwa rabies merupakan salah satu virus yang mematikan dan sulit untuk dilawan, bahkan oleh dokter paling ahli sekalipun.

Namun, dengan kemajuan ilmu sains dan kedokteran, diharapkan pengobatan rabies bisa ditemukan suatu saat nanti. Saat ini, para ilmuwan virus masih terus berjuang untuk menemukan bagaimana cara rabies dapat disembuhkan total.

CDC Amerika melalui lamannya menjelaskan bahwa vaksinasi hewan peliharaan secara berkala merupakan cara atau langkah yang sangat efektif untuk mencegah rabies.

Memang, vaksin tersebut memerlukan biaya yang kadang tidak murah. Namun, jika benar-benar sayang dan bertanggung jawab terhadap hewan peliharaan, kamu wajib memberi mereka vaksin.

Dengan vaksinasi, rantai penularan rabies dapat diputus sehingga jika anjing atau kucingmu tidak sengaja "bergaul" dan bermain dengan hewan liar, mereka bisa terhindar dari virus mematikan ini.

Itulah lima fakta ilmiah tentang virus rabies yang mematikan. Bagi kamu yang memiliki anjing atau kucing di rumah, jangan lupa memvaksin mereka, ya!