Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Fakta Taruca, Rusa Endemik Pegunungan Andes yang Terancam Kepunahan

Taruca (inaturalist.org/Esteban Villanueva Ortiz)
Taruca (inaturalist.org/Esteban Villanueva Ortiz)

Taruca merupakan salah satu hewan endemik yang mendiami wilayah Gurun Atacama di daerah Pegunungan Andes. Hewan ini merupakan spesies rusa berukuran sedang. Nama latinnya adalah Hippocamelus antisensis. 

Banyak sebutan yang diberikan kepada taruca. Hewan ini dikenal juga dengan nama lain, seperti Peruvian guemal, north Andean deer, north Andean huemul atau northern guemal. Nama-nama tersebut diberikan menyesuaikan dengan tempat tinggal mereka. 

Selain itu, terdapat juga fakta menarik lainnya yang dimiliki taruca. Apa saja? Simak ulasan lengkapnya di bawah ini.

1. Karakteristik unik pada tanduk dan dahinya

Taruca (inaturalist.org/Sebastien Saiter V.)
Taruca (inaturalist.org/Sebastien Saiter V.)

Ciri fisik taruca seperti jenis rusa pada umumnya. Mereka mempunyai warna bulu seperti coklat yang berpasir. Terdapat juga warna bercak putih di bagian tubuh lainnya. Warna tersebut tersebar di bawah kepala, leher, ekor, bagian perut, dan kaki depan. 

Bagi jantan dan betina, ada perbedaan yang cukup mencolok. Taruca berjenis betina biasanya memiliki area coklat gelap di dahi, tetapi pada jantan terlihat lebih gelap. Beberapa di antaranya membentuk pola bervariasi. Namun, secara umum ada warna hitam di belakang hidung. Pada dahinya, terdapat pola Y atau V yang menyatu dengan moncongnya. 

Menurut Animalia Bio, taruca berbobot antara 69–90 kg. Panjang tubuhnya dari kepala hingga pantat berkisar 128–146 cm. Sementara, ekornya memiliki panjang antara 11–13 cm. Ukuran jantan juga lebih besar daripada betina. Biasanya, jantan menumbuhkan tanduk yang lebih panjang sekitar 30 cm. Tanduknya terdiri dari dua duri yang bercabang dari pangkalnya dengan bagian belakang lebih besar.

2. Hewan endemik Gurun Atacama di Pegunungan Andes

Taruca (inaturalist.org/Floro Ortiz Contreras)
Taruca (inaturalist.org/Floro Ortiz Contreras)

Taruca merupakan hewan endemik yang mendiami Gurun Atacama. Gurun ini terletak di kawasan Pegunungan Andes, Amerika Selatan. Wilayah ini meliputi empat negara, di antaranya Chile, Peru, Argentina, dan Bolivia. 

Bisanya, taruca berada di dataran dengan ketinggian 3500–5000 meter. Mereka hidup di atas garis pepohonan, seperti lereng berbatu, hutan, padang rumut, dan semak belukar. Hewan ini juga bisa ditemukan di sekitar danau sebab dekat dengan sumber air.

Selama bulan-bulan pada musim panas, taruca tinggal di lereng yang lebih tinggi. Ketika musim beralih ke dingin, mereka pindah ke tempat yang lebih rendah. Ini bertujuan untuk menemukan tempat berlindung di lembah-lembah.

3. Hewan diurnal pemakan tumbuh-tumbuhan

Taruca (inaturalist.org/Francisco Gonzalez Taboaz)
Taruca (inaturalist.org/Francisco Gonzalez Taboaz)

Taruca termasuk hewan diurnal, yakni lebih aktif di siang hari. Mereka hidup berkelompok dengan jumlah hingga 30 ekor. Biasanya, kawanan ini dipimpin seekor betina. Namun, kawanan tersebut hanya bertahan beberapa hari. Setelah itu, mereka akan berpindah ke kawanan lain. 

Aktifnya taruca di siang hari juga bertujuan untuk mencari makanan. Menurut iNaturalist, makanan taruca adalah semak-semak, perdu, tumbuhan lokal, dan rerumputan saat musim hujan. Selain itu, mereka kerap memakan tanaman pertanian, seperti jelai, tanaman kentang, dan alfalfa. 

4. Punya kebiasaan yang unik ketika musim kawin

Taruca (inaturalist.org/Esteban Villanueva Ortiz)
Taruca (inaturalist.org/Esteban Villanueva Ortiz)

Salah satu keunikan taruca terjadi saat musim kawin. Para jantan akan bersaing dengan mengangkat kaki depan satu per satu untuk diarahkan ke jantan lainnya. Mereka melakukan itu dengan terlihat mengancam. Jika menang, mereka akan menjadi satu-satunya jantan dewasa dalam kelompok kecil.

Musim kawin taruca bisanya berlangsung pada bulan Mei hingga Juli. Dalam periode tersebut, mereka memisahkan diri menjadi kelompok-kelompok yang lebih kecil. Jantan akan menjatuhkan tanduknya segera ketika musim kawin selesai. 

Taruca merupakan jenis mamalian dengan masa kehamilan selama 240 hari. Betina hanya melahirkan satu anak yang terjadi antara bulan Januari hingga Maret saat musim hujan. Ketika melahirkan, betina akan meninggalkan kelompoknya untuk menyembunyikan anaknya di balik bebatuan. Ini dilakukan pada sebulan pertama kehidupan mereka.

5. Terancam punah akibat kehilangan habitat

Taruca (inaturalist.org/Omar Torrico)
Taruca (inaturalist.org/Omar Torrico)

Saat ini, taruca menjadi salah satu hewan yang terancam kepunahan. IUCN Red List memasukkannya dalam kategori vulnerable atau rentan. Data terakhir yang diambil pada 2016, menunjukkan populasinya mengalami penurunan. Jumlah dewasa menurut data terakhir tersebut hanya menyisakan sekitar 4.162 hingga 5.750 ekor.

Faktor utama menurunnya populasi taruca disebabkan hilangnya habitat. Ini dikarenakan adanya penebangan, perluasan area pertanian, dan pemangsaan oleh anjing peliharaan penjaga ternak domestik. Selain itu, rusa jenis ini juga diburu untuk diambil dagingnya. Tanduknya juga diambil untuk digunakan sebagai pengobatan tradisional. 

Dari sederet fakta di atas, taruca mempunyai banyak keunikan. Statusnya sebagai hewan endemik membuatnya hanya dapat ditemui di kawasan Pegunungan Andes. Menurutmu, manakah keunikan yang paling menarik?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ane Hukrisna
EditorAne Hukrisna
Follow Us