6 Fakta Unik Abelisauridae, Famili Dinosaurus Penguasa Amerika Selatan

Setidaknya terdapat tiga famili dinosaurus karnivora yang punya tangan berukuran kecil, yaitu tyrannosauridae, charcharodontosauridae dan abelisauridae. Tangan yang dimiliki dinosaurus-dinosaurus tersebut bahkan hampir tidak bisa digerakkan dan dianggap tidak berguna oleh para ahli. Sampai saat ini para ahli juga masih belum yakin mengapa abelisauridae dan theropoda lain punya tangan yang sangat kecil.

Laman Smithsonian Magazine menjelaskan kalau tangan kecil tersebut kemungkinan  adalah organ vestigial. Organ verstigial sendiri adalah organ yang sudah kehilangan semua atau sebagian besar fungsinya akibat dari adanya evolusi. Pendapat lain menyebutkan kalau abelisauridae dan theropoda lain berevolusi untuk memiliki kepala dan rahang yang kuat. Karena rahang mereka sangat kuat dan efektif untuk berburu akhirnya tangan yang mereka miliki menjadi tidak berguna dan mengecil. Namun hal tersebut masih merupakan teori dan perlu dilakukan penelitian yang lebih mendalam untuk membuktikannya.

Dilansir Mindat, abelisauridae tersebar luas di beberapa daerah seperti Amerika Selatan, Afrika, Madagaskar, Eropa, dan India. Abelisauridae jadi predator puncak di habitatnya karena tidak banyak dinosaurus karnivora lain yang punya ukuran dan ketangguhan yang setara dengan mereka. Tentunya abelisauridae juga punya beberapa adaptasi menakjubkan yang mampu membuat mereka jadi predator yang ganas dan ditakuti. Kaki yang kuat, gerakan yang lincah dan gesit, gigi yang tajam, dan rahang yang kuat jadi beberapa adaptasi yang mereka miliki. Jika dinosaurus ini sudah mengejar mangsa maka mangsanya dipastikan tidak akan mudah lolos.

Jika famili spinosauridae punya kepala yang panjang layaknya buaya dan tyrannosauridae punya tengkorak tebal yang berguna untuk menghancurkan tulang maka abelisauridae punya bentuk kepala yang tak kalah unik. Ciri khas dari kepala abelisauridae adalah bentuknya yang pendek, membulat dan tumpul di ujung, terang Palaeos. Selain itu banyak spesies abelisauridae yang punya ornamen seperti tanduk di kepala mereka.

Gigi dari abelisauridae juga unik karena bentuknya yang lebar, pendek dan tebal, gigi semacam ini sangat cocok untuk mengoyak daging. Perpaduan antara gigi yang tebal dan rahang yang kuat membuat abelisauridae mampu memangsa berbagai jenis hewan. Tergantung ukuran dan habitatnya tiap spesies abelisauridae punya tipe mangsa yang berbeda. Ada yang memangsa hewan kecil sampai sedang seperti reptil namun ada juga yang mampu memburu dinosaurus raksasa seperti sauropoda berleher panjang.

Laman iNaturalist menyebutkan setidaknya terdapat 18 spesies abelisauridae yang sudah dideskripsikan secara formal. Sebenarnya ada beberapa fosil abelisauridae lain yang sudah ditemukan namun beberapa fosil tersebut belum dideskripsikan dan diberi nama karena hanya berupa potongan-potongan kecil. Karena terlalu kecil dan minim akhirnya sangat sulit untuk mengidentifikasi fosil-fosil tersebut.

Beberapa spesies abelisauridae dintaranya adalah Carnotaurus sastrei, Abelisaurus comahuensis, Aucasaurus garriodoi, dan Majungasaurus crenatissimus. Tiap spesies juga punya ukuran yang bervariasi, ada yang panjangnya 5 meter, 6 meter sampai yang terbesar punya panjang sekitar 9 meter. Tiap spesies memang punya ukuran yang berbeda namun secara umum mereka punya bentuk tubuh dan ciri fisik yang serupa. Badan panjang dan langsing, tangan kecil yang menghadap ke belakang, kaki yang kuat, dan kepala pendek adalah ciri khas dari abelisauridae.

Famili ini adalah famili dinosaurus yang hidup jauh sebelum dinosaurus terkenal seperti Tyrannosaurus rex muncul di bumi. Para ahli memperkirakan kalau spesies pertama abelisauridae sudah hidup dari akhir periode jura. Sejak saat itu dinosaurus ini terus berevolusi dan hidup hingga 66 juta tahun yang lalu pada akhir periode kapur. Hal ini membuktikan kalau abelisauridae adalah famili dinosaurus yang cukup sukses karena berhasil hidup dari periode jura hingga kepunahan masal dinosaurus di akhir periode kapur. Kesuksesan ini dapat tercapai karena adaptasi luar biasa yang mereka miliki.

Abelisaurus comahuensis merupakan spesies abelisauridae pertama yang ditemukan, fosilnya sendiri pertama kali ditemukan di Provinsi Rio Negro, Argentina. Paleontolog Argentina bernama Roberto Abel merupakan orang pertama yang menemukan fosil tersebut, jelas ThoughtCo. Fosil pertama yang ditemukan dari dinosaurus ini sendiri hanyalah sebuah tengkorak. Sejak saat itu sangat sedikit fosil Abelisaurus lain yang ditemukan di dunia. Setelah ditemukan dan diteliti akhirnya para ahli mencetuskan famili dinosaurus baru, yaitu abelisauridae. Sejak saat itu juga mulai banyak fosil abelisauridae lain yang ditemukan di berbagai penjuru dunia.

Walaupun terlihat sama ternyata dinosaurus pemakan daging punya klasifikasi yang berbeda dan keunikannya masing-masing. Hal ini salah satunya dapat kita lihat pada famili abelisauridae karena mereka terbilang unik jika dibandingkan dinosaurus karnivora lain. Tangannya yang kecil, badannya yang panjang dan ramping dan kepalanya yang pendek membuat abelisauridae terlihat berbeda jika dibandingkan dinosaurus karnivora lain. Walau begitu masih ada beberapa misteri tentang abelisauridae yang belum dipecahkan oleh para ahli. Penelitian lebih lanjut harus segera dilakukan supaya misteri-misteri tersebut segera terpecahkan.