Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Fakta Unik Gagak Botak, Burung Aneh Percampuran Gagak dan Nasar

tampak dekat gagak botak leher putih
tampak dekat gagak botak leher putih (commons.wikimedia.org/Gofei6629)

Di lantai hutan hujan Afrika yang berbatu dan tak terjamah manusia, hidup sejenis burung langka dengan tampilan aneh. Ia seperti percampuran antara burung gagak dan burung nasar. Ke mana-mana, burung ini lebih suka lari dan melompat. Namanya adalah gagak botak.

Gagak botak merupakan jenis burung pengicau berukuran sedang dari Afrika Barat. Meski namanya gagak, burung ini bukan sejenis gagak. Ia sangat unik sampai dikelompokkan dalam keluarga tersendiri. Bagaimana tidak, para ahli sendiri masih belum memecahkan misteri kekerabatannya. Penasaran? Yuk, cari tahu lebih lanjut tentang burung ini lewat lima fakta unik gagak botak yang perlu kamu tahu berikut ini!

1. Burung langka dengan kekerabatan misterius

tampilan gagak botak leher putih
tampilan gagak botak leher putih (commons.wikimedia.org/Michael Andersen)

Gagak batu merupakan jenis burung pengicau langka dari Afrika Barat. Burung ini terbagi jadi dua spesies, yaitu gagak botak leher putih (Picathartes gymnocephalus) dan gagak botak leher kelabu (P. oreas). Kedua spesies ini membentuk genus Picathartes, satu-satunya genus di keluarga Picathartidae. 

Menariknya, hubungan kekerabatan gagak batu terbilang misterius. Ada dugaan kalau burung ini garis keturunan purba yang bercabang awal dari pohon evolusi burung pengicau. Menurut laman Rockjumper Birding, gagak batu kemungkinan bercabang bersamaan dengan burung jingkrak batu (rockjumper). Sementara itu, hubungan kekerabatannya diduga paling dekat dengan dengan burung sipinjur melayu atau rail babbler (Eupetes macrocerus), spesies terancam punah yang menghuni lantai hutan Sumatra, Kalimantan, dan Semenanjung Malaya.

2. Percampuran gagak dan burung nasar

gagak botak leher putih di habitat asli
gagak botak leher putih di habitat asli (commons.wikimedia.org/Charles J. Sharp)

Gagak batu punya tampilan yang gak biasa. Burung ini seperti percampuran antara burung gagak dan burung bangkai. Ini terlihat dari paruhnya yang tebal dan agak melengkung di bagian atas seperti paruh gagak. Kepalanya juga botak seperti burung nasar atau burung bangkai. Jadi, gak heran kalau burung ini dinamakan gagak botak. Nama genusnya, Picathartes, juga berarti magpie-vulture atau burung bangkai menyerupai cawai.

Untuk membedakan kedua spesies gagak botak, kamu tinggal melihat kepalanya. Gagak botak leher putih punya kulit kepala berwarna kuning, sementara gagak botak leher kelabu berwarna merah dan abu-abu kebiruan. Ukuran tubuh gagak botak leher putih juga lebih besar, yakni sepanjang 48 sentimeter, dikutip dari laman Britannica. Gagak botak leher kelabu lebih kecil, yakni 40 sentimeter.

3. Langka secara alami

siluet gagak botak leher kelabu di atas pohon
siluet gagak botak leher kelabu di atas pohon (commons.wikimedia.org/martin ingemansson)

Di Afrika Barat, gagak batu menghuni hutan hujan primer dan sekunder yang berkanopi rapat serta lantai berbatu. Sarangnya yang berbentuk mangkuk dibuat dari lumpur untuk ditempelkan di dinding gua atau tonjolan berbatu. Burung ini gak bisa jauh dari sungai karena dari aliran air ia mendapatkan lumpur yang jadi material sarangnya.

Dikarenakan kebutuhan habitat yang spesifik ini, populasi gagak botak sangat terfragmentasi dan tidak merata. Meski wilayah persebarannya luas di banyak negara Afrika Barat, kepadatan populasinya rendah dan terbagi-bagi. Masing-masing populasi juga terisolasi dari satu sama lain. Burung ini diyakini langka secara alami karena pemilihan habitatnya itu.

4. Suka lari dan lompat ke sana kemari

gagak botak leher putih di habitat asli
gagak botak leher putih di habitat asli (commons.wikimedia.org/Charles J. Sharp)

Gagak batu tergolong burung yang bersifat terestrial. Ia lebih sering berada di tanah ketimbang di pepohonan. Menurut informasi dari laman Animalia, burung ini selalu menyelinap di antara vegetasi rendah, bergerak ke sana kemari sambil berlari-lari kecil dan melompat-lompat di tanah. Ekornya yang panjang berfungsi sebagai penyeimbang saat melompat dan berlari.

Gagak batu sangat jarang terbang. Sekalinya terbang, burung ini hanya berada di ketinggian rendah dan dalam jarak pendek saja. Meski begitu, gagak batu terbang dengan cepat dan gesit. Ia mampu bermanuver di pepohonan lebat dan bebatuan dengan sangat baik. Sebentar saja burung ini sudah hilang di antara lebatnya hutan.


5. Burung langka yang terancam kepunahan

gagak botak leher putih di habitat berbatu
gagak botak leher putih di habitat berbatu (commons.wikimedia.org/Bram ter Keurs)

Sayangnya, gagak batu menghadapi ancaman kepunahan yang sangat nyata. Dalam Daftar Merah IUCN, spesies gagak batu leher putih tercatat sebagai spesies rentan punah (vulnerable) dan gagak batu leher kelabu sebagai spesies hampir terancam punah (near threatened). Perusakan habitat jadi ancaman utama burung ini.

Selain itu, kebutuhan habitat yang spesifik bikin gagak botak sangat rentan terhadap perusakan habitat. Persebarannya yang tidak merata serta populasi yang terisolasi juga turut menyumbang ancaman kepunahan. Banyak populasi gagak batu mendekati ukuran populasi minimum yang diperlukan untuk kelangsungan hidup jangka panjang.

Semoga saja keberadaan gagak batu bisa lebih terjaga, ya? Selain misterius dan mengesankan, masih banyak yang perlu dipelajari dari burung langka ini. Setelah tahu lebih banyak, bagaimana pendapatmu tentang gagak batu?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Izza Namira
EditorIzza Namira
Follow Us

Latest in Science

See More

4 Hewan yang Mati Setelah Melahirkan Anaknya, Penuh Pengorbanan!

05 Nov 2025, 18:05 WIBScience