Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Fakta Unik Nyamuk Bergaris, Serangga Agresif yang Sangat Berbahaya

Nyamuk bergaris (commons.wikimedia.org/Nigel Main)
Nyamuk bergaris (commons.wikimedia.org/Nigel Main)
Intinya sih...
  • Nyamuk bergaris, atau Aedes notoscriptus, memiliki tubuh hitam dengan corak garis putih yang unik.
  • Populasi nyamuk bergaris tersebar di Papua Nugini, Papua, Australia, Selandia Baru, dan California.
  • Nyamuk ini bisa menyebarkan penyakit berbahaya bagi manusia dan hewan, seperti dog heartworm, ross river virus, barnah virus, cikungunya, dan demam kuning.

Nyamuk memang bisa dengan mudah kamu temukan, entah itu di hutan, kebun, sungai, sampai di dalam rumah. Tapi, walau hewan ini sangat dekat dengan kehidupan manusia nyatanya gak banyak orang yang tahu kalau nyamuk memiliki banyak spesies. Nah, diantara banyaknya spesies nyamuk, kali ini akan membahas satu spesies yang cukup unik, yaitu Aedes notoscriptus atau nyamuk bergaris.

Sebagaimana namanya, hewan ini punya tubuh hitam dan corak garis di tubuhnya. Layaknya nyamuk lain, ia juga agresif, sering menggigit mamalia, bahkan mampu menyebarkan penyakit. Nyamuk ini juga bisa ditemukan di Indonesia, tapi penyebarannya tak terlalu luas. Lebih lanjut, semua hal tersebut akan kita bahas secara rinci dan mendalam di artikel ini!

1. Merupakan nyamuk bergaris berukuran sedang

Nyamuk bergaris (inaturalist.org/cgrant64)
Nyamuk bergaris (inaturalist.org/cgrant64)

Dilansir Atlas of Living Australia, panjang maksimal nyamuk bergaris ada di angka 0,5 centimeter. Kelihatannya memang mungil, tapi bagi strandar nyamuk ukuran tersebut termasuk ukuran sedang, tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil. Soal warna, nyamuk bergaris memiliki tubuh dengan warna dasar hitam dan cokelat. Kemudian, corak garis putih menyelimuti tubuhnya, mulai dari di kepala, badan, kaki, sampai abdomen. Nah, corak garis dan warna hitam itulah yang menjadi ciri khas serangga berbadan ramping ini.

2. Wilayah penyebarannya mencakup wilayah Australia dan Selandia Baru

Nyamuk bergaris (inaturalist.org/Andrew Allen)
Nyamuk bergaris (inaturalist.org/Andrew Allen)

Dilansir GBIF, nyamuk bergaris dapat ditemukan di empat wilayah, yaitu Papua Nugini, Papua, Australia, dan Selandia Baru. Layaknya nyamuk lain, nyamuk bergaris sangat suka hidup di daerah lembab dan area dengan vegetasi rapat. Mau itu hutan, kebun, rawa, semak-semak, sampai area pemukiman semuanya bisa dihuni oleh hewan ini. Sayangnya, saat ini populasi nyamuk bergaris sudah menyebar ke ke wilayah Calfornia, Amerika Serikat. Di sana, hewan ini berstatus sebagai spesies invasif yang berbahaya bagi ekosistem. Kemungkinan, kehadiran nyamuk bergaris di California dipicu oleh aktivitas manusia.

3. Sangat agresif saat sedang berburu

Nyamuk bergaris (inaturalist.org/rjennion)
Nyamuk bergaris (inaturalist.org/rjennion)

Berbeda dari nyamuk lain yang aktif pada malam hari, nyamuk bergaris justru merupakan hewan diurnal yang sangat aktif pada siang hari. Di siang hari, hewan sering terlihat beterbangan dan berburu. Laman Walter Reed Biosystematics Uni menjelaskan kalau nyamuk bergaris sama seperti nyamuk lain, yaitu akan mencari mangsa dan menghisap darahnya. Ia juga sangat agresif dan tidak takut untuk menghisap darah dari hewan yang jauh lebih besar, seperti anjing, possum, burung, kucing, tupai terbang, sampai manusia. Walau sudah diusir sekalipun, terkadang nyamuk ini akan kembali lagi untuk menghisap darah.

4. Sangat berbahaya bagi anjing dan manusia

Nyamuk bergaris (inaturalist.org/Lachlan Copeland)
Nyamuk bergaris (inaturalist.org/Lachlan Copeland)

Artikel di jurnal Journal of Medical Entomology menjelaskan kalau nyamuk bergaris merupakan salah satu spesies hewan yang bisa menyebarkan penyakit dan patogen. Dalam hal ini, ia akan menyebarkan patogen saat sedang menusuk dan menghisap darah hewan lain. Nah, salah satu patogen yang paling sering dibawa oleh nyamuk ini adalah Dirofilaria immitis atau dog heartworm.

Dog heartworm sendiri merupakan parasit yang sangat berbahaya bagi anjing. Untungnya, parasit tersebut tak bisa menginfeksi manusia. Selain parasit, nyamuk bergaris juga bisa menyebarkan beberapa jenis virus, seperti ross river virus dan barnah virus yang mana cukup berbahaya bagi manusia. Terakhir, ia juga mampu menyebarkan beberapa penyakit yang berbahaya, seperti cikungunya dan demam kuning.

5. Bisa dibasmi dengan beberapa cara

Nyamuk bergaris (commons.wikimedia.org/Lek Khauv)
Nyamuk bergaris (commons.wikimedia.org/Lek Khauv)

Walau berbahaya, untungnya nyamuk ini bisa dibasmi dan dimusnahkan dengan beberapa cara. Dilansir iNaturalist, kamu bisa membersihkan area rumah agar nyamuk ini tidak berkembang biak di dekat rumahmu. Caranya juga mudah, yaitu kamu cukup membuang genangan air yang biasanya ada di lubang di tanah atau di area yang dipenuhi sampah. Dalam hal ini, genangan air merupakan tempat bertelur dan berkembang yang ideal bagi nyamuk bergaris dan larvanya.

Selain upaya pencengahan tersebut, kamu juga bisa menggunakan obat nyamuk yang bisa membunuh nyamuk dalam sekejap jika ada nyamuk yang masuk rumah. Tapi, jika kamu sudah mengalami gejala penyakit yang berbahaya, maka kamu harus segera dilarikan ke rumah sakit. Hal tersebut sangat penting karena penyakit yang disebarkan oleh nyamuk ini tidak bisa ditangani secara mandiri.

Selayaknya nyamuk lain, nyamuk bergaris merupakan hewan kecil yang harus diwaspadai. Bayangkan saja, ia bisa hidup dimanapun, mampu membawa patogen, bahkan bisa melumpuhkan anjing dan manusia. Jadi, kamu harus waspada akan kehadirannya. Lebih lanjut, nyamuk bergaris membuktikan kepada kita kalau hewan kecil sekalipun memiliki dampak yang besar pada kehidupan manusia. Jadi, jangan sekali-sekali meremehkan hewan berukuran kecil.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Arzha Ali Rahmat
EditorArzha Ali Rahmat
Follow Us