7 Fakta Unik Oposum Virginia, Gak Berubah sejak Zaman Dinosaurus!

Oposum virginia atau Virginia opossum (Didelphis virginiana) merupakan jenis oposum asli Amerika Utara. Sepintas, hewan ini mirip tikus karena kepalanya yang berbentuk segitiga, serta hidung dan moncongnya yang panjang dan runcing. Tubuhnya kurang lebih seukuran kucing peliharaan. Dicatat laman Britannica, rata-rata oposum virginia sepanjang sekitar 70 sentimeter dengan berat 2—3 kilogram. Ekornya yang panjang dan botak bersifat prehensil, alias bisa digunakan untuk memegang.

Oposum virginia merupakan satu-satunya hewan marsupial yang ada di Amerika Utara sekaligus hewan marsupial yang hidup paling utara di bumi. Ia bisa ditemukan di berbagai macam habitat, tapi biasanya paling sering ada di area dekat dengan sumber air seperti sungai. Menariknya, hewan ini juga sudah beradaptasi dengan area yang sudah dibangun manusia. Warga lokal Amerika Utara sudah sangat familier dengan oposum virginia karena hewan ini sering terlihat di area pemukiman mengais-ngais tempat sampah atau berkeliaran sambil menggendong anak-anaknya.

Oposum virginia merupakan bagian dari ordo hewan marsupial asli Benua Amerika, yaitu Didelphimorphia. Di saat sebagian besar anggota Didelphimorphia hidup di Amerika Selatan, cuma oposum virginia saja yang hidup di Amerika Utara. Ternyata, nenek moyang marsupial modern seperti oposum virginia sebenarnya berasal dari Amerika Utara.

Ya, seperti yang diterangkan National Parks Conservation ASsociation lewat situs resminya, nenek moyang oposum modern hidup di Amerika Utara. Namun, banyak dari spesies-spesies nenek moyang ini punah sekitar 65—85 juta tahun lalu. Sementara itu, spesies-spesies yang selamat bermigrasi ke Amerika Selatan dan akhirnya berevolusi menjadi spesies-spesies marsupial yang hidup saat ini. Di antara spesies-spesies itu adalah oposum virginia yang kemudian bermigrasi ke utara menuju ke Amerika Utara dan hidup hingga saat ini.

Seperti yang sudah diterangkan sebelumnya, kerabat oposum modern paling awal diketahui hidup lebih dari 65 juta tahun lalu, atau kurang lebih sekitar waktu dinosaurus punah. Studi yang dipublikasikan jurnal PLOS One pada 2009 lalu menemukan kalau kerabat terdekat oposum virginia adalah keluarga Peradectidae. Keluarga ini dulunya hidup di Amerika Utara.

Nah, sama seperti oposum modern, anggota keluarga Peradectidae punya ibu jari yang berlawanan dengan jari-jari lain serta tengkorak dengan bentuk khas. Ciri-ciri ini tetap dimiliki oleh oposum virginia dan gak mengalami perubahan sama sekali selama jutaan tahun. Menurut laman Live Science, fosil oposum virginia paling awal diketahui berasal dari awal zaman Miosen, sekitar 20 juta tahun lalu.

Salah satu rahasia mengapa oposum virginia bisa bertahan selama berjuta-juta tahun adalah kemampuan beradaptasinya. Hewan berkantong ini bisa bertahan hidup di berbagai habitat. Ia juga gak pilih-pilih makanan. Ia bisa makan apa saja, mulai dari buah, serangga, hewan kecil, sampai bangkai sekalipun. Selain di habitat liar, oposum virginia juga bisa bertahan hidup di wilayah permukiman manusia dengan cara mengais tempat sampah.

Selain mahir beradaptasi, oposum virginia juga sangat tangguh. Mamalia ini kebal dari racun ular berbisa seperti ular derik dan ular beludak. Rahasia di balik kekebalan oposum virginia adalah protein yang disebut Lethal Toxin Neutralizing Factor (LTNF). Protein ini terkandung di dalam darah oposum virginia yang bisa menetralkan racun dalam bisa ular. Dikarenakan kebal, oposum virgina bisa memangsa ular berbisa. Menakjubkan, bukan?

Istilah "play possum" dalam bahasa Inggris berasal dari perilaku pura-pura mati yang dilakukan oleh oposum virginia. Biasanya, saat terancam hewan ini akan menggeram atau memanjat pohon terdekat untuk mempertahankan diri. Namun, saat situasinya tidak memungkinkan, oposum virginia akan pura-pura mati.

Perilaku mempertahankan diri ini secara spefisik disebut thanatosis. Saat pura-pura mati, oposum virginia mengalami penurunan denyut jantung dan pernapasan secara signifikan. Suhu tubuhnya juga menurun. Ada cairan berbau busuk keluar dari kelenjar duburnya.

Hal-hal tersebut memberi sinyal pada predator kalau oposum virginia sudah mati. Seringkali, predator terkecoh dan langsung kehilangan minat, sehingga pergi meninggalkan oposum virginia. Menariknya, pura-pura mati bukanlah sesuatu yang dilakukan secara sengaja oleh oposum virginia. Pura-pura mati merupakan respons alami tubuh oposum virginia terhadap stres ekstrem.

Sungguh menarik, bukan? Setelah tahu lebih banyak, bagaimana pendapatmu tentang oposum virginia? Apa kamu tertarik untuk melihat aksi hewan marsupial ini secara langsung di habitatnya?