Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Fakta Unik Siluriformes, Ordo Ikan yang Mencakup Lele dan Sapu-sapu

Ordo Siluriformes (commons.wikimedia.org/Henryk Niestrój)
Ordo Siluriformes (commons.wikimedia.org/Henryk Niestrój)

Siluriformes merupakan ordo ikan yang mencakup ikan berkumis, seperti lele, patin, baung, dan sapu-sapu. Selain kumis, ordo ini juga terkenal karena terdiri atas ikan-ikan berukuran raksasa dan sering dimakan. Selain itu, ordo Siluriformes punya penyebaran yang luas, bahkan bisa dijumpai di Eropa, Amerika, sampai Asia. Siluriformes juga memiliki ketahanan tubuh yang kuat dan membuatnya mampu hidup di sungai, rawa, laut, sampai selokan yang kotor. Nah, kalau kamu penasaran dengan ikan ini maka kamu harus membaca dan menyimak artikel berikut dengan seksama!

1. Sebagian besar spesies Siluriformes punya kumis di sekitar mulut

Ordo Silurformes (commons.wikimedia.org/Whaldener Endo)
Ordo Silurformes (commons.wikimedia.org/Whaldener Endo)

Ordo Siluriformes sering disebut sebagai ikan berkumis atau catfish. Hal ini tidak mengherankan jika mengingat bahwa banyak spesies Siluriformes yang memiliki kumis di sekitar mulutnya. Terkadang, jumlah kumisnya banyak dan ukurannya tidak terlalu besar. Namun, ada juga spesies yang hanya memiliki dua atau empat kumis yang panjang dan besar. Kumis tersebut juga memiliki nama tersendiri, yaitu barbel, jelas Britannica.

Kumis tersebut bukan hiasan semata dan berfungsi sebagai alat pendeteksi makanan. Pertama, ikan ini menggunakan kumisnya untuk mencari makanan di dasar air, di perairan keruh, atau di malam hari yang gelap. Selain itu, kumisnya juga bisa digunakan untuk membantu ikan ini memasukan makanan ke dalam mulut. Jadi, kumis yang dimiliki Siluriformes tak boleh dipotong karena akan mengganggu kehidupannya.

2. Ordo Siluriformes punya kemampuan bertahan hidup yang luar biasa

Ordo Siluriformes (commons.wikimedia.org/Totti)
Ordo Siluriformes (commons.wikimedia.org/Totti)

Siluriformes merupakan salah satu ikan dengan kemampuan bertahan hidup yang luar biasa. Ia sangat adaptif, mampu berkamuflase dengan sangat baik, dan punya pertahanan diri yang baik. Karena kemampuannya tersebut, ikan ini mampu hidup di berbagai habitat, mulai dari sungai, danau, waduk, perairan air tawar, laut, wilayah pesisir, perairan payau, sampai goa, jelas Animalia. Tak hanya itu, terkadang ikan ini juga bisa ditemukan di selokan kotor dan tercemar yang ada di perkotaan. Ikan ini juga bisa mengambil nafas dari udara sehingga mampu hidup di perairan yang hampir kering atau perairan minim oksigen.

3. Jadi salah satu ikan yang paling dekat dengan manusia

Ordo Siluriformes (commons.wikimedia.org/NPS)
Ordo Siluriformes (commons.wikimedia.org/NPS)

Berbagai sumber menjelaskan kalau Siluriformes bisa dimanfaatkan untuk berbagai hal. Dalam hal ini, ia bisa dipelihara dan bisa dimakan serta memiliki rasa yang lezat. Pertama, beberapa spesies seperti ikan sapu-sapu dan ikan lele yang berukuran kecil dan memiliki warna cerah sering dipelihara oleh pecinta ikan. Jika kamu ingin memeliharanya, kamu bisa menyiapkan akuarium, makanan yang bergizi, dan kamu harus paham dengan spesies yang hendak dipelihara.

Kemudian, spesies Siluroformes yang kerap dimakan, dibudiaya, dan dijual adalah ikan lele, patin, dan baung. Daging mereka memiliki tekstur yang kenyal dan rasa yang khas. Kandungan gizi pada daging Siluriformes juga beragam, seperti protein, vitamin, selenium, dan omega-3. Kandungan kalorinya juga sedikit sehingga dagingnya bisa dikonsumsi oleh semua orang.

4. Berisikan banyak spesies yang unik dan menarik

Ordo Siluriformes (commons.wikimedia.org/Clinton dan Charles Robertson)
Ordo Siluriformes (commons.wikimedia.org/Clinton dan Charles Robertson)

Ordo Siluriformes berisikan banyak spesies yang memiliki ukuran, ciri fisik, warna, dan corak yang berbeda. Sebagai contoh, ada lele biru yang jadi lele terbesar di Amerika Utara. Sebaliknya, ada juga lele micro yang panjang maksimalnya tidak lebih dari 5 centimeter, jelas A-Z Animals. Di sisi lain, ikan sapu-sapu juga masuk ke ordo ini dan mereka terdiri atas berbagai spesies yang punya warna mencolok dan badan keras layaknya batu. Kemudian, ada juga lele mekong yang sering memakan sisa tubuh manusia. Dari penjelasan tersebut maka dapat disimpulkan kalau Siluriformes tak kalah beragam dari ikan lain.

5. Banyak spesies yang berstatus sebagai hewan invasif yang berbahaya

Ordo Siluriformes (commons.wikimedia.org/Ude)
Ordo Siluriformes (commons.wikimedia.org/Ude)

Siluriformes memang bisa dimakan dan bisa dijadikan peliharaan, namun ikan ini juga membawa dampak negatif pada kehidupan manusia. Dalam hal ini, banyak spesies Siluroformes yang merupakan hewan invasif, jelas iNaturalist. Tercatat, ia menjadi hewan invasif di berbagai daerah, mulai dari Eropa, Amerika Utara, Asia Tenggara, sampai Asia Tengah. Ketahanan tubuh yang kuat, menurunnya populasi predator, dan campur tangan manusia jadi tiga faktor utama yang membuatnya jadi hewan invasif.

Sebagai hewan invasif, Siluriformes bisa merusak ekosistem dan mengganggu kehidupan manusia. Di alam, ia mampu memakan satwa lokal, bersaing dengan satwa lokal, dan menyebarkan penyakit ke satwa lokal. Selain itu, di beberapa daerah ikan ini juga berstatus sebagai hama yang merugikan banyak orang. Oleh karena itu, kamu tak boleh melepaskan ikan ini secara sembarangan di sungai, danau, atau waduk.

Siluriformes ternyata merupakan ikan yang cukup unik dan berbeda jika dibandingkan ikan lain. Contohnya, ikan ini memiliki kumis yang bisa digunakan untuk mendeteksi mangsa. Spesies Siluriformes juga ada banyak, mulai dari yang kecil, besar, bahkan ada yang kulitnya sangat keras. Ia juga dekat dengan manusia karena bisa dijadikan makanan, bisa dipelihara, dan hidup di sekitar kita. Terakhir, banyak spesies Siluriformes yang ternyata merugikan alam dan kehidupan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ane Hukrisna
EditorAne Hukrisna
Follow Us