4 Fakta Unik Stubbs, Kucing yang Jadi Walikota Tanpa Pilkada

Pada tanggal 18 Juli 1997, warga Talkeetna, sebuah kota kecil di Alaska, mengambil keputusan yang tak biasa dalam menanggapi pemilihan walikota saat itu. Dilansir dari laman Smithsonian Magazine, mereka merasa kecewa dan tidak puas dengan kandidat manusia yang maju dalam pemilihan, karena dianggap kurang mampu mewakili aspirasi dan kebutuhan masyarakat setempat.

Menurut beberapa cerita dari warga setempat, pemilihan Stubbs sebagai walikota sebenarnya belum bisa dipastikan kebenarannya dan lebih dikenal sebagai legenda lokal. Sebagai bentuk protes sekaligus cara menyampaikan ketidakpuasan tersebut, warga kemudian memilih Stubbs, seekor kucing oranye yang sudah lama dikenal dan dicintai oleh komunitas. Meskipun pemilihan ini tidak dilakukan secara resmi dan hanya bersifat simbolis, keputusan tersebut membuat Stubbs terpilih menjadi walikota kehormatan Talkeetna.

Sejak saat itu, Stubbs bukan hanya menjadi maskot kota, tetapi juga simbol kebersamaan dan semangat warga Talkeetna yang mampu mengubah kekecewaan menjadi sesuatu yang menghibur.

Kisah Stubbs sebagai walikota Talkeetna memang unik dan banyak mendapat perhatian dari berbagai pihak. Dilansir dari laman Atlas Obscura, sejak tahun 1997, Stubbs menjalani peran simbolis sebagai walikota Talkeetna dan terus dikenal dalam posisi tersebut hingga akhir hayatnya pada 2017, menjadikan masa baktinya hampir dua puluh tahun. Meskipun jabatan ini tidak memiliki kewenangan resmi atau tanggung jawab administratif, kehadiran Stubbs memberikan warna yang berbeda bagi kehidupan warga dan pengunjung kota kecil tersebut.

Setiap hari, Stubbs rutin berkeliling di pusat kota, terutama di toko umum tempatnya tinggal, menyapa warga lokal dan wisatawan yang datang untuk melihat langsung “walikota berbulu” ini. Keberadaan Stubbs sebagai pemimpin tanpa wewenang resmi justru membuatnya semakin populer, ia pun dijadikan ikon kota yang berhasil menarik perhatian wisatawan dan dicintai oleh masyarakat lokal.

Selama dua dekade, Stubbs berhasil membangun ikatan emosional yang kuat dengan masyarakat, menjadi simbol kebersamaan dan keceriaan di tengah kehidupan sehari-hari.

Selama hampir dua dekade menjabat sebagai walikota kehormatan, Stubbs menetap di Nagley’s Store, sebuah toko umum yang menjadi pusat kehidupan masyarakat Talkeetna. Dilansir dari laman Mirage News, Toko ini bukan hanya sekadar tempat Stubbs beristirahat, tapi juga menjadi “kantor” di mana ia menyambut para warga dan wisatawan yang datang berkunjung.

Kehadiran Stubbs di sana membuat Nagley’s Store berubah menjadi salah satu destinasi favorit di kota kecil ini, karena pengunjung bisa langsung bertemu dengan sang walikota berbulu yang ramah dan mudah didekati. Meskipun tidak memiliki tugas resmi, Stubbs berhasil menjadikan toko umum tersebut sebagai pusat perhatian sekaligus simbol kehangatan komunitas Talkeetna.

Stubbs memiliki kebiasaan yang cukup unik dan menarik perhatian banyak orang, yaitu minum air catnip dari gelas anggur. Dilansir dari laman National Geographic, ia sering terlihat menikmati minuman spesial ini di sebuah restoran lokal di Talkeetna yaitu West Rib Pub & Grill.

Catnip sendiri dikenal sebagai tanaman yang membuat kucing merasa tenang dan senang, sehingga minuman ini menjadi favorit Stubbs. Kebiasaan tersebut bukan hanya menambah keunikan karakter Stubbs sebagai walikota, tetapi juga menjadi salah satu daya tarik tersendiri bagi para pengunjung yang ingin melihat langsung tingkah lucu sang kucing.

Keberadaan Stubbs mengingatkan kita bahwa kepemimpinan tidak selalu tentang kekuasaan atau jabatan resmi, tetapi juga tentang kehadiran yang membawa kebahagiaan dan kebersamaan. Meski telah tiada, warisan Stubbs tetap hidup dalam ingatan masyarakat Talkeetna dan para pengunjung yang pernah bertemu dengannya.