Pada akhir bulan Juli 2021, kita telah disuguhkan dengan pemandangan hujan meteor. Selain beberapa konjungsi planet, Bumi juga sempat berada di titik terjauhnya dari Matahari (aphelion).
Nah, bagi kamu yang melewatkan fenomena langit di bulan Juli, tidak apa-apa! Di bulan Agustus ini, kamu juga tetap disuguhkan dengan berbagai pemandangan yang menghiasi langit malam. Siapkan teleskop dan alarm, inilah 12 fenomena langit menakjubkan di langit Agustus 2021.
Membuka bulan Agustus, pada 2 Agustus, planet Saturnus akan mencapai titik oposisi terhadap Matahari. Dengan formasi Matahari-Bumi-Saturnus, planet bercincin ini berada di jarak terdekat dengan Bumi. Eits, dekat ini pun masih sejauh 1,3 miliar kilometer!
Menurut laman In the Sky, Saturnus akan terlihat di 9° di atas cakrawala timur mulai antara pukul 18.33 sampai 05.21 WIB (3 Agustus). Posisi Saturnus akan mencapai titik tertinggi di langit pada pukul 23.57, tepat 77° di atas cakrawala selatan.
Dilansir Pusat Sains Antariksa (Pussainsa) LAPAN, pada 7 Agustus mendatang, akan terjadi konjungsi antara Bulan dengan Pollux, bintang paling terang di rasi bintang Gemini. Bulan dan Pollux akan berada di sudut pisah 3,1°!
Usahakan bangun lebih pagi untuk menata teleskop karena konjungsi Bulan dan Pollux hanya dapat disaksikan 45 menit sebelum Matahari terbit dari arah timur-timur laut. Jika kesiangan sedikit, maka kamu akan melewatkan konjungsinya.
Lalu, pada 9 Agustus, nantikan pertemuan tiga objek langit, Bulan, Merkurius, dan bintang Regulus. Pertemuan ini akan menandakan tripel konjungsi dan dapat terlihat dari arah barat-barat laut 20 menit setelah terbenamnya Matahari.
Diamati dari bidang pandang Bumi, Bulan, Merkurius, dan Regulus akan terlihat sejajar, sehingga membentuk formasi segitiga. Agar lebih maksimal, tripel konjungsi Bulan-Merkurius-Regulis dapat kamu lihat pada 22.52 WIB di titik tertingginya.
Lalu, pada 10 Agustus, kamu bisa mengamati Mars berada dekat dengan Bulan. Karena berada di arah yang sama di langit sehingga terlihat bersebelahan, maka bisa dibilang, sang "Planet Merah" sedang berada di titik konjungsi terhadap Bulan. Bulan akan berada 4° di arah utara Mars.
Pemandangan ini terlihat pada pukul 18.08 WIB, 14° di atas cakrawala barat, sampai 19.14. Bulan akan terletak di magnitudo -8,7 dan Mars pada magnitudo 1,8 di rasi bintang Leo. Karena terpisah jauh untuk terlihat di bidang pandang teleskop, pemandangan ini dapat dinikmati dengan mata telanjang atau dengan teropong!
Menurut Info Astronomy, Venus akan terlihat di langit Barat sepanjang bulan Agustus, setelah Matahari terbenam. Jadi, kalau kamu melihat objek bak bintang terang di langit Barat selepas Magrib, itulah Venus! Nah, pada 11 Agustus, tetangga Bumi yang panas ini akan berada di titik konjungsi dengan Bulan.
Setelah Mars, Bulan (dalam fase sabit) akan terlihat 4° arah utara Venus. Pemandangan ini akan terlihat pada pukul 18.08, 30° di atas cakrawala barat, hingga 20.16. Berada di magnitudo -4,0 pada rasi bintang Virgo, gunakan teleskop dengan magnifikasi minimum 225x untuk melihat Venus!
Ada tiap tahun, hujan meteor Perseid tahun ini terjadi pada fase Bulan sabit muda. Menurut Info Astronomy, dengan begitu, cahaya Bulan tak akan mengganggu pemandangan. Aktif pada 17 Juli-24 Agustus, puncak hujan meteor di rasi bintang Perseus ini akan mencapai puncaknya pada 12-13 Agustus mendatang!
Dari langit timur malam, hujan meteor Perseid terlihat paling dominan pada pukul 2 dini hari dengan 150 meteor per jam! Tidak perlu teleskop, untuk melihatnya, kamu butuh daerah dengan polusi cahaya yang minim dan medan pandang luas.
Pada 17 Agustus, Indonesia merayakan Hari Kemerdekaan ke-76. Nah, bertepatan dengan hari yang sakral tersebut, Bulan akan berada di titik puncak konjungsi dengan bintang Antares, bintang paling terang di rasi bintang Scorpius. Fenomena konjungsi ini dapat kamu lihat pada 01.34 WIB.
Selain itu, di hari yang sama, In the Sky juga memprediksi kalau Bulan akan berada di titik terdekat (perige) dengan Bumi, yaitu di jarak 356.500 km. Fenomena ini dapat kamu lihat di langit sore, tepatnya pada pukul 16.23 WIB.
Pada 18 Agustus, giliran puncak hujan meteor Kappa Cygnid yang akan menghiasi langit malam. Berbeda dengan Perseid yang berintensitas tinggi, hujan meteor di rasi bintang Cygnus ini memiliki intensitas rendah. Pada puncaknya, hujan meteor Kappa Cygnid hanya terlihat 5 meteor per jam!
Rasi bintang Cygnus sudah terlihat di langit timur pada pukul 19.00 WIB, 5° utara bintang Kappa Cygni di magnitudo +3,8. Akan tetapi, agar maksimal, tunggu hingga lewat tengah malam. Saat ini, Cygnus akan berada di titik tertinggi di langit, sehingga hujan meteor dapat terlihat.
Pertemuan planet pertama di Bulan ini dibuka dengan Mars dan Merkurius. Menurut In the Sky, planet paling dekat dengan Matahari tersebut akan berada di magnitudo -0,5, sementara Mars berada di magnitudo 1,8. Keduanya akan berada di konstelasi Leo.
Mars dan Merkurius akan mengalami konjungsi di titik 10° di atas cakrawala barat, dan dapat terlihat sejak pukul 18.12 WIB hingga pukul 18.58. Karena cukup dekat, kamu dapat menggunakan teleskop, teropong, hingga cukup dengan mata telanjang untuk melihat konjungsi kedua planet.
Berlawanan dengan Venus, Jupiter berada bak bintang terang di langit timur. Setelah oposisi Matahari-Saturnus pada 2 Agustus lalu, giliran Jupiter yang di titik oposisi terhadap Matahari. Menurut Info Astronomy, Jupiter berada di titik terdekat dengan Bumi (di jarak 599,8 kilometer).
Muncul pada 18.24 WIB pada 8° di atas cakrawala timur, Jupiter yang berada di rasi bintang Capricornus akan terlihat semalaman hingga Matahari terbit keesokan harinya. Pada magnitudo -2,9, Jupiter akan terlihat amat cerah. Jadi, siapkan teleskop dan kameramu untuk segera memotret!
Setelah berada di titik oposisi pada 2 Agustus, Saturnus akan berada di titik konjungsi terhadap Bulan! Pada 21 Agustus, Bulan akan berada 3° di arah selatan Saturnus. Berada di konstelasi Capricornus, Bulan akan berada di magnitudo -12,6, sementara Saturnus di magnitudo 0,2.
In the Sky memprakirakan munculnya konjungsi ini pada pukul 18.07 WIB, 22° di atas cakrawala timur. Konjungsi Saturnus-Bulan akan mencapai titik tertinggi pada 22.38, 77° di atas cakrawala selatan. Fenomena ini dapat diamati hingga pukul 04.13 WIB (22 Agustus).
Sejak mengalami super konjungsi pada Desember 2020, Saturnus dan Jupiter masih berdekatan di langit Bumi. Nah, pada 22 Agustus, giliran Jupiter yang terlihat berdekatan dengan Bulan (di fase purnama)! Saat itu, Bulan akan terlihat 3° di arah selatan Jupiter.
Konjungsi Bulan-Jupiter akan mulai terlihat pada 18.14 WIB, 7° di atas cakrawala timur. Keduanya akan mencapai titik tertinggi di langit pada 23.47 WIB, 82° di atas cakrawala selatan. Fenomena ini dapat dilihat hingga pukul 05.20 WIB (23 Agustus).
Itulah beberapa peristiwa langit yang akan mengisi langit malam di bulan Agustus. Bagaimana? Tidak kalah menarik, kan? Siapkan teleskop dan kameramu untuk menangkap pemandangan langit yang luar biasa ini!