Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kapan Gerhana Bulan Total September 2025? Catat Waktunya

gerhana bulan total
ilustrasi gerhana bulan total (pexels.com/Luke Tinker)
Intinya sih...
  • Gerhana Bulan Total terjadi pada 7 September 2025 di Indonesia.
  • Durasi keseluruhan gerhana adalah 5 jam 26 menit 39 detik, dengan totalitas selama 1 jam 22 menit 6 detik.
  • Cara mengamati gerhana bulan total tidak memerlukan kacamata khusus dan bisa dinikmati dari lokasi dengan pandangan langit terbuka.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Gerhana Bulan Total terjadi ketika Bulan sepenuhnya masuk ke dalam bayangan inti Bumi (umbra). Saat hal itu terjadi, cahaya Matahari tidak langsung sampai ke permukaannya. Bulan pun akhirnya tampak gelap hingga berubah warna menjadi kemerahan akibat pembiasan cahaya di atmosfer Bumi. Fenomena ini hanya bisa terjadi saat fase bulan purnama dan sering disebut juga sebagai Blood Moon.

Tahun ini, Gerhana Bulan Total akan terjadi pada September dan bisa dinikmati dengan jelas dari awal hingga akhir fasenya. Lantas, kapan tepatnya Gerhana Bulan Total September 2025 terjadi dan bagaimana cara terbaik untuk menyaksikannya? Yuk, simak penjelasan lengkapnya di sini!

Puncak Gerhana Bulan Total September 2025 di Indonesia

Gerhana Bulan Total tahun akan terjadi pada 7 September 2025. Fenomena langit ini menjadi salah satu yang bisa diamati hampir di seluruh wilayah Indonesia. Peristiwa ini berlangsung cukup lama, dimulai dari fase penumbra hingga berakhirnya gerhana. Berikut detail waktunya:

  • Gerhana Penumbra mulai (P1): 22.26 WIB
  • Gerhana Sebagian mulai (U1): 23.26 WIB
  • Gerhana Total mulai (U2): 00.30 WIB
  • Puncak Gerhana (Puncak): 01.11 WIB
  • Gerhana Total berakhir (U3): 01.53 WIB
  • Gerhana Sebagian berakhir (U4): 02.56 WIB
  • Gerhana Penumbra berakhir (P4): 03.56 WIB

Durasi keseluruhan gerhana akan berlangsung sekitar 5 jam 26 menit 39 detik dengan parsialitas selama 3 jam 29 menit 24 detik, dan totalitas 1 jam 22 menit 6 detik. Artinya, kamu punya waktu cukup lama untuk bisa menyaksikan perubahan fase bulan dari awal hingga akhir. Terutama saat momen puncak totalitas yang paling menakjubkan.

Cara mengamati Gerhana Bulan Total

mengamati Gerhana Bulan Total
ilustrasi mengamati Gerhana Bulan Total (pexels.com/Yuting Gao)

Berbeda dengan gerhana Matahari, kamu tidak memerlukan kacamata khusus untuk menikmati gerhana Bulan. Itu karena cahaya Bulan hanya merupakan pantulan sinar Matahari yang redup. Jika ingin menyaksikannya, cukup keluar rumah, lihat ke langit, dan lalu nikmati keindahannya.

Supaya pengalamannya lebih maksimal, sebaiknya pilih lokasi dengan pandangan langit yang terbuka dan bebas dari gedung tinggi atau pepohonan. Kalau kamu tinggal di kota, carilah tempat lebih tinggi, seperti bukit atau spot populer untuk melihat langit malam. Tips lainnya, datanglah lebih awal agar kamu bisa menyaksikan seluruh fase gerhana dari awal hingga akhir.

Nah, meskipun penglihatan dengan mata telanjang sudah cukup, teropong atau teleskop bisa menambah detail menarik, seperti kawah dan tekstur permukaan bulan saat tertutup bayangan Bumi. Terpenting, jangan lupa untuk mengecek prakiraan cuaca sebelum berangkat, ya, karena langit berawan bisa menghalangi pandanganmu.

Proses terjadi Gerhana Bulan Total

Gerhana Bulan Total terjadi ketika Matahari, Bumi, dan Bulan berada tepat pada satu garis lurus. Dalam posisi ini, Bumi berada di tengah sehingga cahaya Matahari yang seharusnya menerangi Bulan terhalang oleh bayangan Bumi. Peristiwa ini hanya bisa terjadi pada fase bulan purnama, saat Bulan berada berseberangan dengan Matahari.

Ketika Bulan memasuki bayangan inti Bumi yang disebut umbra, seluruh permukaannya akan tertutup. Nah, inilah yang disebut gerhana total. Namun, cahaya Matahari tidak benar-benar hilang sepenuhnya. Sebagian cahaya masih bisa mencapai Bulan setelah melewati atmosfer Bumi. Di sinilah proses menarik terjadi.

Atmosfer Bumi menyebarkan cahaya Matahari melalui fenomena yang disebut Rayleigh scattering. Cahaya dengan panjang gelombang pendek, seperti biru, lebih banyak tersebar, sedangkan cahaya dengan panjang gelombang panjang, seperti merah, justru lebih mudah diteruskan. Akibatnya, sinar merah yang dibiaskan oleh atmosfer membelok menuju permukaan Bulan dan membuatnya terlihat berwarna kemerahan.

Catat jadwalnya agar kamu tidak melewatkan Gerhana Bulan Total September 2025 yang sebentar lagi tiba. Gimana, tertarik menyaksikannya?

FAQ seputar Gerhana Bulan Total September 2025

  1. Kapan dan berapa lama durasi totalitas Gerhana Bulan Total?Gerhana ini berlangsung pada 7—8 September 2025. Totalitas dimulai sekitar pukul 00:30 WIB dengan puncak terjadi sekitar 01:11 WIB, dan berakhir sekitar 01:53 WIB.
  2. Di mana saja fenomena Gerhana Bulan Total ini dapat dilihat?Gerhana ini akan terlihat dari Asia, Afrika, Australia, Eropa, dan sebagian besar Indonesia. Semua wilayah barat Indonesia dapat menyaksikan seluruh fase, meski di Papua timur, Bulan sudah terbenam sebelum selesai.
  3. Apakah Gerhana Bulan Total aman untuk dilihat langsung?Iya, gerhana bulan aman dilihat tanpa alat pelindung khusus. Penggunaan binokuler atau kamera bisa memperkaya pengalaman visual.

Referensi

"Lunar Eclipse Calendar 2025: When And Where To See The Blood Moons This Year". SPACE. Diakses September 2025.

"Who Will See September Total Lunar Eclipse? Where And When To View 'Blood Moon.'". USA Today. Diakses September 2025.

"How To See Sunday's 'Blood Moon' Total Lunar Eclipse". BBC. Diakses September 2025.

"A Blood Moon Lunar Eclipse Is Coming This Week. Here's Where You Can See The Whole Event". BBC. Diakses September 2025.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Lea Lyliana
EditorLea Lyliana
Follow Us

Latest in Science

See More

[QUIZ] Tebak Ilmuwan dan Penemuannya, Bisa Jawab?

04 Sep 2025, 15:53 WIBScience