Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Hari Tanpa Bayangan September 2025, Ini Jadwal dan Lokasinya

bayangan
ilustrasi bayangan (unsplash.com/Martino Pietropoli)
Intinya sih...
  • Hari Tanpa Bayangan terjadi saat Matahari berada tepat di atas kepala, membuat bayangan benda tegak tampak menghilang.
  • Fenomena ini bisa diamati di berbagai kota di Indonesia dari 7 September hingga 21 Oktober 2025, dengan waktu yang berbeda di tiap kota.
  • Peristiwa ini terjadi akibat kemiringan sumbu rotasi Bumi sebesar 23,5 derajat serta gerak semu tahunan Matahari, dan terjadi dua kali setiap tahun.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Hari Tanpa Bayangan merupakan fenomena ketika Matahari berada tepat di atas kepala sehingga bayangan benda tegak tampak menghilang. Peristiwa ini bisa dialami langsung di berbagai kota di Indonesia. Menariknya, fenomena ini selalu terjadi dua kali dalam setahun.

Pada periode kedua tahun ini, Hari Tanpa Bayangan akan kembali melintasi sejumlah daerah di Tanah Air. BMKG telah merilis jadwal lengkap beserta lokasi terjadinya fenomena ini. Kalau kamu penasaran ingin melihat langsung fenomena unik ini, simak jadwal dan lokasi Hari Tanpa Bayangan September 2025 berikut.

Jadwal dan lokasi Hari Tanpa Bayangan September 2025

Fenomena Hari Tanpa Bayangan periode kedua 2025 akan berlangsung dari 7 September 2025 hingga 21 Oktober 2025. Peristiwa ini bisa diamati hampir di seluruh wilayah Indonesia dengan waktu yang berbeda di tiap kota. Berikut jadwal lengkapnya mengacu pada laporan BMKG:

  • Banda Aceh: 8 September 2025 pukul 12.36.26 WIB
  • Medan: 13 September 2025 pukul 12.21.11 WIB
  • Padang: 25 September 2025 pukul 12.10.15 WIB
  • Pekanbaru: 21 September 2025 pukul 12.07.17 WIB
  • Bengkulu: 2 Oktober 2025 pukul 12.00.20 WIB
  • Jambi: 27 September 2025 pukul 11.56.35 WIB
  • Tanjung Pinang: 20 September 2025 pukul 11.55.41 WIB
  • Palembang: 30 September 2025 pukul 11.50.58 WIB
  • Bandar Lampung: 7 Oktober 2025 pukul 11.46.49 WIB
  • Pangkal Pinang: 28 September 2025 pukul 11.46.14 WIB
  • Serang: 8 Oktober 2025 pukul 11.42.56 WIB
  • Jakarta Pusat: 8 Oktober 2025 pukul 11.39.58 WIB
  • Bandung: 11 Oktober 2025 pukul 11.36.20 WIB
  • Semarang: 11 Oktober 2025 pukul 11.24.58 WIB
  • Yogyakarta: 13 Oktober 2025 pukul 11.24.47 WIB
  • Surabaya: 12 Oktober 2025 pukul 11.15.39 WIB
  • Pontianak: 23 September 2025 pukul 11.35.03 WIB
  • Palangka Raya: 28 September 2025 pukul 11.15.08 WIB
  • Banjarbaru: 1 Oktober 2025 pukul 12.10.24 WITA
  • Samarinda: 24 September 2025 pukul 12.03.35 WITA
  • Tanjung Selor: 15 September 2025 pukul 12.05.47 WITA
  • Denpasar: 15 Oktober 2025 pukul 12.04.57 WITA
  • Mataram: 15 Oktober 2025 pukul 12.01.24 WITA
  • Kupang: 19 Oktober 2025 pukul 11.30.40 WITA
  • Mamuju: 29 September 2025 pukul 11.54.48 WITA
  • Makassar: 6 Oktober 2025 pukul 11.50.28 WITA
  • Palu: 25 September 2025 pukul 11.52.18 WITA
  • Kendari: 3 Oktober 2025 pukul 11.39.00 WITA
  • Gorontalo: 21 September 2025 pukul 11.40.52 WITA
  • Manado: 29 September 2025 pukul 11.34.27 WITA
  • Sofifi: 9 Oktober 2025 pukul 12.22.53 WIT
  • Ambon: 2 Oktober 2025 pukul 12.16.41 WIT
  • Manokwari: 25 September 2025 pukul 11.55.26 WIT
  • Jayapura: 5 Oktober 2025 pukul 11.46.25 WIT
  • Sorong: 25 September 2025 pukul 12.06.36 WIT
  • Nabire: 2 Oktober 2025 pukul 12.07.46 WIT
  • Wamena: 5 Oktober 2025 pukul 11.31.12 WIT
  • Merauke: 15 Oktober 2025 pukul 11.51.16 WIT

Apa itu Hari Tanpa Bayangan?

Matahari
ilustrasi matahari (pexels.com/Pixabay)

Seperti disinggung sebelumnya, Hari Tanpa Bayangan atau Kulminasi Utama adalah fenomena ketika Matahari berada tepat di titik zenit atau posisi paling tinggi di langit. Saat itu, bayangan benda tegak akan jatuh tepat di bawahnya sehingga tampak menghilang. Inilah alasan peristiwa ini populer disebut sebagai Hari Tanpa Bayangan.

Fenomena ini bukan sesuatu yang langka di Indonesia karena negara kita berada di sekitar garis khatulistiwa. Adapun penyebabnya bisa terjadi karena kemiringan sumbu rotasi Bumi sebesar 23,5 derajat serta gerak semu tahunan Matahari. Pada saat deklinasi Matahari sejajar dengan lintang suatu wilayah, posisi Matahari akan tampak berada tepat di atas kepala pengamat sehingga bayangan benda tegak seolah menghilang. Kondisi ini berlangsung dua kali setiap tahun, pada semester pertama dan kedua sehingga masyarakat Indonesia dapat menyaksikannya secara rutin.

Fenomena Hari Tanpa Bayangan September 2025 ini terjadi di beberapa wilayah di Indonesia. Yuk, catat jadwalnya!

FAQ seputar Hari Tanpa Bayangan September 2025

  1. Apa itu Hari Tanpa Bayangan?Fenomena ini terjadi saat Matahari tepat berada di atas kepala pengamat sehingga bayangan benda tegak menghilang sejenak karena tertumpuk sempurna pada benda itu sendiri. Inilah sebabnya disebut Hari Tanpa Bayangan atau Kulminasi Utama.
  2. Kapan terjadi di 2025?Gelombang kedua fenomena ini berlangsung dari 7 September hingga 21 Oktober 2025 di berbagai daerah Indonesia.
  3. Kapan fenomena ini akan terjadi di Jakarta?Fenomena ini terjadi di Jakarta Pusat pada 8 Oktober 2025 pukul 11:39:58 WIB.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Lea Lyliana
EditorLea Lyliana
Follow Us

Latest in Science

See More

[QUIZ] Jika Reinkarnasi Nyata, Jadi Dewa-dewi Yunani Apa Kamu pada Kehidupan Sebelumnya?

05 Sep 2025, 11:20 WIBScience