Istilah healing sedang moncer di masyarakat seiring banyaknya masyarakat yang mulai sadar tentang pentingnya kesehatan mental. Tentu, hal ini pertanda baik, bukan?
Namun sayangnya, istilah healing yang beredar kini mulai bergeser dan disama artikan dengan refreshing. Padahal, keduanya memiliki definisi yang berbeda jauh, lho. Menurut ilmiah, berikut penjelasan perbedaan dari healing dan refreshing.
Dilansir pendapat beberapa ahli dalam National Library of Medicine, healing merupakan proses positif, aktif, dan multi dimensi yang diekspresikan oleh individu. Saat itu, indvidu diajak untuk menyembuhkan diri dari pengalaman pribadi, mengatasi penderitaannya, dan mengubahnya menjadi suatu keutuhan. Agar individu merasa pulih, ia akan diajak untuk mengunjungi luka tersebut dan menghadapi kondisi mental yang sakit.
Tentu saja proses healing ini memakan waktu dan proses. Pasalnya, beberapa perasaan seperti sedih, marah, dan emosi negatif lainnya akan dibangunkan. Hal tersebut harus dilakukan individu secara sadar untuk berdamai pada keadaan. Disamping itu, kondisi tubuh, sikap pribadi, dan relasi individu juga memengaruhi proses healing.
Dilansir laman Sage Clinic dan Pacific Pearl Lajolla, manfaat yang bisa dirasakan setelah menjalani proses healing adalah munculnya rasa nyaman, aman, dan sejahtera. Selain itu, kondisi mental dan manajemen stres jadi baik, sehingga menunjang kondisi fisik yang lebih prima.
Sebagai individu, pastinya kita memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing, proses healing yang efektif akan menimbulkan reaksi penerimaan atas segala kondisi diri sendiri, berdamai dengan masa lalu, dan memiliki serangkaian pemikiran positif untuk menyambut masa depan.
Beberapa metode healing memang bisa kamu lakukan sendiri di rumah, seperti meditasi dan menulis jurnal harian. Namun, jika apa yang kamu rasakan terlalu sulit dihadapi sendiri, tak ada salahnya pergi mengunjungi psikolog untuk penanganan yang lebih profesional.
Menurut Psychology Today,terdapat enam tahapan yang akan dilalui individu untuk menuju pulih. Melalui tahap yang berurutan, apabila satu tahap berhasil dipulihkan maka akan berlanjut ke tahap selanjutnya dan mengalami peningkatan.
1. Acceptance
Ketika akan memulai proses healing langkah awal penerimaan ini dinilai cukup sulit. Maka tak heran bila beberapa individu merasakan kesakitan sementara dan perlahan-lahan menerima apa yang sedang dialaminya. Barulah proses penyembuhan akan dilakukan.
2. Insight
Dengan rentang penerimaan sekecil apapun, insight bisa muncul. Saat yang sama, kemampuan individu untuk melihat detail apa yang ia alami mulai diperhatikan, seperti warning signs, tindakan yang bisa memperburuk perubahan suasana hati dan frekuensinya.
3. Action
Dalam tahap ini, individu akan mampu menyusun rencana atau tindakan yang diperlukan untuk meningkatkan pemulihan dan meminta semacam dukungan untuk membantu prosesnya. Jika teman memang dibutuhkan individu untuk tetap semangat, maka ikatan sosial tersebut perlu dijaga.
4. Self esteem
Mampu melihat bahwa tindakan dan keputusan yang positif dapat berpengaruh pada pada kesehatan mental individu, seperti membangung self efficacy dan meningkatkan keberhargaan diri. Tentu saja hal ini mampu mendorong acceptance, insight, dan action secara lebih lanjut.
5. Healing
Meskipun definisi healing bisa sangat luas, pemulihan bisa diartikan sebagai kebermaknaan, tujuan, dan kualitas hidup meskipun individu tersebut tengah berjuang untuk kesehatan mentalnya
6. Meaning
Ketika pemulihan terjadi, individu akan kembali pada keutuhan diri yang baru, lengkap dengan pengalaman baru di masa lalu dan pilihan baru. Di sinilah makna bisa terungkap, yakni lahir dari serangkaian pengalaman yang menyakitkan.
Sedangkan untuk refreshing, menurut Dictionary, kata ini merupakan bahasa Inggris yang berarti kekuatan memulihkan kesegaran, vitalitas, dan energi. Adapun definisi lainnya yang tercantum adalah sangat segar atau berbeda.
Jika diartikan secara lebih jauh, refreshing adalah suatu kegiatan atau aktivitas yang mampu memulihkan energi dan kesegaran seseorang. Tentu saja aktivitas ini tak memakan waktu alias dapat dilakukan dengan cepat atau instan. Kegiatannya juga beragam tergantung keinginan individu.
Pada laman Youniversity TV dan Linked Senior, ketika kamu bisa melakukan refreshing, banyak manfaat yang bisa didapat, seperti menghindarkan diri dari depresi. Bila pikiran dibiarkan menanggung beban berat yang berlarut-larut, maka otot-otot akan menjadi tegang dan individu cenderung emosional.
Selain itu, refreshing juga bisa meningkatkan kebahagiaan karena biasanya orang-orang akan menjalankan hobinya atau bertemu dengan sanak saudara bahkan teman. Saat bertemu keluarga atau teman, ide-ide baru bisa bermunculan. Kreativitasmu kemungkinan juga akan meningkat.
Melalui berbagai ulasan yang dibahas sebelumnya, berikut adalah beberapa hal yang membedakan healing dan refreshing secara umum.
Setelah membaca ulasan di atas, teman-teman diharapkan untuk tidak keliru lagi dalam memahami dua kata ini, ya. Meskipun refreshing bisa menyembuhkan luka, nyatanya itu hanya sejenak. Proses healing pun juga tak semena-mena menjadi lebih baik tetapi butuh keberanian untuk menghadapi semua kesakitan. Semoga menjadi informasi bagimu, ya.