5 Fakta Menarik Hewan Aneh yang Hidup di Laut Dalam

Teripang adalah hewan yang termasuk dalam kelompok echinodermata, yang juga mencakup bintang laut dan bulu babi. Teripang biasanya memiliki tubuh yang panjang dan lunak, dengan kulit yang berduri atau berlendir. Namun, ada satu jenis teripang yang sangat berbeda dari yang lain, yaitu teripang fantasia tembus pandang berwarna pink (Enypniastes eximia).

Teripang ini memiliki tubuh yang transparan, sehingga organ-organ dalamnya bisa terlihat dengan jelas. Tubuhnya berwarna pink, dengan bintik-bintik merah dan kuning. Teripang ini juga memiliki sepasang mata yang berwarna hitam, yang terletak di ujung depan tubuhnya. Teripang ini hidup di kedalaman sekitar 3 kilometer di laut Sulawesi, dan ditemukan oleh tim peneliti dari National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) pada tahun 2017.

Teripang ini memiliki cara yang unik untuk bergerak. Ia menggunakan kaki tabungnya yang berada di bagian bawah tubuhnya untuk berjalan di dasar laut. Namun, jika ia merasa terancam, ia akan mengangkat tubuhnya dan berenang dengan menggeliat-geliat seperti cacing. Teripang ini juga memiliki kemampuan untuk mengeluarkan lendir yang beracun jika disentuh oleh predator.

Cacing cumi adalah hewan yang termasuk dalam kelompok annelida, yang juga mencakup cacing tanah dan cacing gilig. Cacing cumi memiliki tubuh yang panjang dan tipis, dengan panjang sekitar 9 cm. Tubuhnya berwarna hitam, dengan bercak-bercak putih. Cacing cumi hidup di kedalaman sekitar 2,8 km di Samudra Pasifik, dan ditemukan oleh tim peneliti dari Monterey Bay Aquarium Research Institute (MBARI) pada tahun 2007.

Cacing cumi memiliki nama yang berasal dari kemiripannya dengan cumi-cumi. Ia memiliki sepuluh lengan yang berada di ujung depan tubuhnya, yang digunakan untuk menangkap makanan. Lengan-lengannya dilengkapi dengan rambut-rambut halus yang berfungsi sebagai alat peraba. Cacing cumi juga memiliki sepasang sirip yang berada di ujung belakang tubuhnya, yang digunakan untuk berenang. Cacing cumi juga memiliki kemampuan untuk mengeluarkan cahaya, yang mungkin digunakan untuk menarik mangsa atau pasangan.

Krustasea adalah hewan yang termasuk dalam kelompok arthropoda, yang juga mencakup serangga, laba-laba, dan kepiting. Krustasea biasanya memiliki tubuh yang keras, dengan kulit yang terdiri dari kitin. Namun, ada satu jenis krustasea yang sangat berbeda dari yang lain, yaitu krustasea kecil seperti udang (Kiwa hirsuta).

Krustasea ini memiliki tubuh yang berukuran sekitar 15 cm, dengan warna putih. Tubuhnya ditutupi oleh rambut-rambut halus yang berwarna putih, yang membuatnya tampak seperti berbulu. Krustasea ini juga memiliki sepasang capit yang besar, yang digunakan untuk mempertahankan diri. Krustasea ini hidup di kedalaman sekitar 2,2 km di Samudra Pasifik Selatan, dan ditemukan oleh tim peneliti dari Institut Français de Recherche pour l'Exploitation de la Mer (IFREMER) pada tahun 2005.

Krustasea ini memiliki nama yang berasal dari dewa laut dalam mitologi Polinesia, yaitu Kiwa. Ia juga memiliki nama lain, yaitu lobster berbulu, karena kemiripannya dengan lobster. Rambut-rambut halus yang menutupi tubuhnya sebenarnya adalah bakteri yang hidup bersimbiosis dengan krustasea ini. Bakteri ini mungkin membantu krustasea ini untuk mendapatkan nutrisi dari air laut yang mengandung sulfur.

Ikan fangtooth atau gigi taring adalah hewan yang termasuk dalam kelompok actinopterygii, yang juga mencakup ikan mas, ikan tuna, dan ikan nemo. Ikan fangtooth memiliki tubuh yang berukuran sekitar 17 cm, dengan warna hitam atau coklat. Tubuhnya berbentuk bulat, dengan mata yang besar dan mulut yang lebar. Ikan fangtooth hidup di kedalaman sekitar 5 km di semua samudra, dan ditemukan oleh ilmuwan pada tahun 1803.

Ikan fangtooth memiliki nama yang berasal dari gigi-giginya yang sangat besar dan tajam. Gigi-giginya bahkan lebih besar dari pada rahangnya, sehingga ia tidak bisa menutup mulutnya dengan sempurna. Gigi-giginya digunakan untuk menangkap mangsa yang lewat di dekatnya, seperti ikan, cumi-cumi, atau udang. Ikan fangtooth juga memiliki kemampuan untuk mengeluarkan cahaya, yang mungkin digunakan untuk menarik mangsa atau pasangan.

Gurita dumbo adalah hewan yang termasuk dalam kelompok cephalopoda, yang juga mencakup cumi-cumi, sotong, dan nautilus. Gurita dumbo memiliki tubuh yang berukuran sekitar 20 cm, dengan warna yang bervariasi, seperti merah, kuning, biru, atau abu-abu. Tubuhnya berbentuk bulat, dengan mata yang besar dan telinga yang menonjol di sisi kepala. Gurita dumbo hidup di kedalaman sekitar 3 km sampai 7 km di semua samudra, dan ditemukan oleh ilmuwan pada tahun 1903.

Gurita dumbo memiliki nama yang berasal dari kemiripannya dengan karakter kartun Disney, yaitu gajah Dumbo. Telinga yang menonjol sebenarnya adalah sirip yang digunakan untuk berenang. Gurita dumbo juga memiliki delapan lengan yang berada di sekitar mulutnya, yang digunakan untuk menangkap makanan, seperti krustasea, ikan, atau cacing. Gurita dumbo juga memiliki kemampuan untuk mengubah warna dan bentuk tubuhnya, yang mungkin digunakan untuk beradaptasi dengan lingkungan atau menghindari predator.

Hewan-hewan yang hidup di laut dalam memiliki bentuk, warna, dan perilaku yang sangat aneh dan menakjubkan. Mereka harus beradaptasi dengan kondisi yang ekstrem, seperti tekanan yang tinggi, suhu yang rendah, dan oksigen yang sedikit. Beberapa di antaranya bahkan memiliki kemampuan untuk mengeluarkan cahaya, mengubah warna, atau meniru bentuk hewan lain.