Dikenal Agresif, Inilah 10 Hewan Paling Buas di Dunia

Mengutip berbagai sumber (29/1/2024), berikut ini adalah beberapa hewan paling buas yang dianggap mematikan di dunia, antara lain yaitu:

Mungkin banyak orang yang sudah mengenal ular sebagai hewan berbisa yang dapat mematikan pada beberapa spesiesnya. Misalnya saja, ular mamba hitam, dapat membunuh manusia hanya dengan dua tetes racun yang diperoleh dari satu gigitannya.

Tak hanya itu, ular piton mampu menelan orang dewasa secara utuh. Bahkan, mereka bisa menyerang dengan cara melilit dan mengikat mangsa dengan tubuh panjangnya, kemudian rahangnya akan menelan seluruh tubuh mangsanya. Tak heran jika ular termasuk ke dalam salah satu hewan paling buas.

Singa atau dikenal sebagai raja hutan juga masuk ke dalam hewan paling buas di dunia. Dengan menggunakan cakarnya yang tajam serta gigitannya, singa dapat menyerang mangsanya yang biasanya dilakukan pada malam hari. 

Bahkan, singa diketahui mampu mematahkan tulang dan tengkorak manusia jika sudah menyerang. Predator ganas satu ini lebih senang mengintai mangsanya dalam kelompok-kelompok kecil sebelum akhirnya menyerang dan membunuh mereka.

Meskipun termasuk ke dalam hewan herbivora, kuda nil juga menjadi hewan paling buas di dunia, lho. Hal ini dikarenakan kuda nil memiliki sifat yang agresif, mereka biasa menggunakan gigi taringnya yang panjang (bisa mencapai setengah meter) untuk bertarung.

Bahkan, kuda nil dapat membelah tubuh manusia menjadi dua hanya melalui satu gigitannya, saja. Perlu diketahui, gigitan kuda nil mempunyai kekuatan mencapai 1.800 psi yang dipercaya hampir tiga kali lipat dari gigitan singa. Menakjubkan, bukan?

Selanjutnya, gajah juga masuk ke dalam kategori hewan paling buas di dunia berkat ukurannya yang besar. Gajah dapat membunuh manusia dengan cara menginjak-injaknya. Bahkan, berat tubuh pada gajah Afrika bisa mencapai delapan ton, sementara gajah Asia bisa mencapai lima setengah ton. 

Dengan beratnya itu, cukup untuk membuat injakan dari salah satu gajah dapat membunuh mangsanya. Selain itu, seekor gajah juga bisa menggunakan belalainya untuk mengangkat dan melempar mangsanya ke tanah, hingga menanduk mereka dengan menggunakan gadingnya.

Jika sebagian orang banyak yang memelihara anjing dan bahkan menganggapnya sebagai keluarga sendiri, lain halnya dengan spesies anjing rabies. Menurut World Health Organization (WHO) , anjing adalah sumber utama yang mengakibatkan kematian manusia akibat rabies, dan berkontribusi hingga 99 persen dari seluruh penularan rabies ke manusia. Penyakit ini ditularkan melalui air liur melalui gigitan, cakaran, dan kontak langsung dengan area yang terinfeksi pada anjing.

Hewan paling buas yang terkenal ganas dan dilaporkan dapat menyebabkan 1.000 kematian setiap tahunnya adalah buaya. Buaya memiliki sifat agresif yang tinggi dan sangat teritorial, mereka akan menyerang apa pun yang memasuki habitatnya, bahkan tak jarang buaya menyergap mangsanya di dalam air.

Sebenarnya, kerbau tanjung merupakan spesies yang relatif tidak berbahaya jika dibiarkan. Mereka lebih suka bepergian dalam kelompok besar saat mencari makan, atau berkumpul di sekitar sumber air. Namun, kerbau tanjung dianggap sebagai hewan paling buas di dunia karena mereka bisa berubah menjadi ganas saat merasa diri mereka atau anaknya terancam hingga terluka.

Bahkan, kerbau tanjung memiliki julukan ‘Black Death’. Menurut laporan, hewan paling buas yang bisa ditemukan di Afrika Sub-Sahara ini menjadi penyebab utama banyaknya pemburu di benua Afrika yang terbunuh dibandingkan hewan lainnya. Kerbau tanjung juga menjadi salah satu hewan berukuran raksasa, mereka dapat tumbuh setinggi hampir enam kaki dengan berat hampir satu ton. Biasanya, mereka akan mengelilingi dan mengintai mangsanya sebelum menyerang dengan kecepatan mencapai 35 mil per jam

Selain anjing yang memiliki rabies, serigala juga termasuk ke dalam spesies Canis lupus yang bisa menjadi hewan paling buas di dunia. Meskipun biasanya serigala di alam liar tidak menimbulkan bahaya fatal bagi manusia, mereka bisa menunjukkan perilaku yang lebih berani di sekitar manusia selama satu abad terakhir, menurut Tree Hugger. 

Beberapa serangan dari serigala seringkali dikaitkan dengan gejala rabies, namun pola serangan lain yang muncul kemungkinan lebih berkaitan dengan kelangkaan pangan atau hilangnya habitat mereka.

Reputasi hiu sebagai penyerang mematikan mungkin sudah banyak tak asing lagi. Melansir Tree Hugger, ditemukan laporan pada tahun 2020, di mana terdapat 57 serangan hiu yang tidak beralasan dan 39 serangan terprovokasi yang mengakibatkan 13 kematian. Itulah mengapa, hiu putih raksasa ini menjadi hewan paling buas di dunia.

Terakhir, beruang coklat atau beruang grizzly merupakan hewan paling buas yang diyakini lebih agresif dibandingkan jenis beruang lainnya, seperti beruang hitam. Namun, mereka juga merupakan spesies beruang yang paling tersebar luas secara global. 

Terdapat sebuah penelitian yang menjelaskan mengenai serangan beruang di Alaska antara pada tahun 2000 dan 2016. Hasil studi menemukan bahwa total 96% serangan melibatkan beruang coklat, bahkan jumlah permasalahan ini terus meningkat setiap tahunnya. 

Itu tadi beberapa hewan paling buas di dunia. Hewan-hewan tersebut bisa jadi ancaman yang mematikan. Bahkan beberapa punya catatan sampai memakan korban manusia setiap tahunnya. Hewan buas memang dikenal akan sifatnya yang agresif dan tak segan menyerang mangsanya saat merasa keadaan mereka terancam. Nantikan terus informasi terkait sains dan berbagai topik lainnya, hanya di IDN Times.

Penulis: Muti'ah Nur Rahmah