Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

4 Hewan yang Bisa Melacak Medan Magnet Bumi dengan Akurat

ilustrasi kelelawar (unsplash.com/Tine Ivanič)
ilustrasi kelelawar (unsplash.com/Tine Ivanič)
Intinya sih...
  • Burung merpati memiliki reseptor magnetik di paruh dan mata, memadukan penginderaan magnetik dengan memori visual dan arah Matahari untuk navigasi yang akurat.
  • Penyu laut menggunakan medan magnet sebagai peta bawaan, membantu mereka melakukan migrasi lintasan samudra dan menentukan arah arus laut yang tepat.
  • Salmon menggunakan medan magnet Bumi sebagai petunjuk arah alami, memadukan sensitivitas magnet dengan penciuman ultra tajam untuk perjalanan migrasi yang luar biasa.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Kemampuan melacak medan magnet bumi atau magnetoreception merupakan salah satu mekanisme navigasi yang paling menakjubkan di alam liar. Hewan-hewan yang ada bisa mengetahui arah, posisi, bahkan rute migrasi hanya dengan merasakan pola magnetik yang mungkin tidak terlihat oleh manusia.

Fenomena ini bisa membuat para ilmuwan terus meneliti bagaimana sensor magnetik tersebut bekerja dan apa saja organ yang berperan penting dalam proses yang ada. Berikut ini merupakan beberapa hewan yang bisa melacak medan magnet Bumi dengan akurat, sehingga menjadi inspirasi bagi teknologi navigasi modern.

1. Burung merpati

ilustrasi burung merpati (unsplash.com/Sunguk Kim)
ilustrasi burung merpati (unsplash.com/Sunguk Kim)

Burung merpati sejak lama dikenal sebagai hewan yang memiliki kemampuan navigasi sangat tajam, bahkan dalam kondisi cuaca yang buruk atau wilayah asing. Mereka diyakini memiliki reseptor magnetik yang terdapat di dalam paruh dan matanya, sehingga memungkinkan mereka untuk merasakan adanya perubahan medan magnet Bumi dengan cara yang akurat.

Burung merpati sering memadukan penginderaan magnetik dengan memori visual dan arah Matahari, sehingga navigasinya pun akan lebih akurat. Gabungan berbagai kemampuan ini menjadikan burung merpati sering digunakan sebagai perlombaan, serta peneliti terkait navigasi hewan.

2. Penyu laut

ilustrasi penyu (pexels.com/Maria Isabella Bernotti)
ilustrasi penyu (pexels.com/Maria Isabella Bernotti)

Penyu laut menggunakan medan magnet sebagai peta bawaan yang dapat membantu mereka untuk melakukan migrasi lintasan samudra, bahkan dalam kurun waktu yang bertahun-tahun lamanya. Mereka bisa mengingat sidik jari magnetik terkait lokasi kelahiran mereka, sehingga bisa kembali ke pantai yang sama untuk bertelur, walau jaraknya cukup jauh.

Kemampuan ini juga mau menunjukkan betapa tajamnya sensor magnetik yang dimiliki penyu laut, sehingga bisa membaca kekuatan dan arah medan Bumi. Selain itu, penyu laut juga kerap memanfaatkan informasi magnetik untuk menentukan arah arus laut yang tepat pada saat berenang.

3. Salmon

ilustrasi ikan salmon (pixabay.com/BarbaraJackson)
ilustrasi ikan salmon (pixabay.com/BarbaraJackson)

Salmon dikenal mampu melakukan perjalanan kembali ke sungai tempat mereka ditetaskan selama menghabiskan sebagian hidupnya di laut. Salah satu cara mereka menemukan rute tersebut adalah dengan menggunakan medan magnet Bumi sebagai petunjuk arah alami.

Salmon mampu memadukan sensitivitas magnet dengan penciuman ultra tajam ketika mendekati perairan sungai asal. Kombinasi antara sistem navigasi dan kemampuan penciuman yang kuat justru membuat perjalanan migrasi mereka menjadi salah satu proses alam paling luar biasa di dunia hewan.

4. Kelelawar

ilustrasi kelelawar (unsplash.com/@nikolasnoonan)
ilustrasi kelelawar (unsplash.com/@nikolasnoonan)

Kelelawar, khususnya untuk jenis pemakan serangga, kerap menggunakan medan magnet Bumi untuk membantu mereka dalam menentukan arah ketika terbang di malam hari. Meski mereka telah dikenal memiliki kemampuan ekolokasi yang sangat canggih, namun nyatanya penelitian menunjukkan bahwa ekolokasi dia tidak cukup untuk melakukan navigasi jarak jauh.

Reseptor magnetik dapat membantu kelelawar untuk menentukan orientasi awal sebelum mengandalkan pantulan suara dalam bergerak lebih jauh lagi. Ternyata kemampuan membaca medan magnet ini membuat kelelawar bisa kembali ke gua atau tempat tinggalnya tanpa tersesat.

Kemampuan kemampuan melacak medan magnet Bumi merupakan salah satu bukti betapa adaptif dan kompleks dunia hewan. Melalui beberapa hal di atas, maka wajar apabila hewan-hewan tersebut bisa melakukan migrasi dengan menggunakan kemampuannya dalam mendeteksi medan magnet Bumi. Jika penelitian terus berkembang, mungkin satu hari nanti manusia bisa meniru ketepatan navigasi seperti hewan-hewan di atas!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Achmad Fatkhur Rozi
EditorAchmad Fatkhur Rozi
Follow Us

Latest in Science

See More

6 Fakta Amsterdam, Kota Kanal di Belanda Situs Warisan Dunia UNESCO

18 Des 2025, 19:49 WIBScience