8 Fakta Menarik Yak, Mamalia Tangguh Pembawa Banyak Manfaat

Bisa tahan suhu minus 40 derajat Celsius! 

Yak merupakan hewan mamalia pemamah biak yang berkerabat dekat dengan sapi dan banteng. Mereka banyak ditemukan di daerah pegunungan tinggi Tibet dan Himalaya. Karena tinggal di dataran tinggi beriklim ekstrem, yak punya beberapa adaptasi spesial yang membuat mereka jadi salah satu mamalia paling tangguh di dunia, salah satunya bisa dilihat dari tampilan bulunya yang super lebat!

Tahukah kamu kalau yak memberi banyak manfaat bagi masyarakat sekitar? Simak tujuh fakta menarik yak yang wajib kamu tahu berikut ini!

1. Hanya terdiri dari dua spesies

8 Fakta Menarik Yak, Mamalia Tangguh Pembawa Banyak Manfaatcommons.wikimedia.org/Dennis Jarvis

Yak terdiri dari dua spesies, yakni yak liar (Bos mutus) dan yak domestik (Bos grunniens). Perbedaan mereka langsung terlihat pada ukuran. yak liar cenderung lebih besar daripada yak yang sudah dijinakkan. Mengutip Tree Hugger, rata-rata yak liar jantan bisa memiliki bobot lebih dari 900 kilogram. Sementara, yak domestik jantan berukuran berbobot 300 sampai 500 kilogram saja. 

2. Tinggal di dataran tinggi

8 Fakta Menarik Yak, Mamalia Tangguh Pembawa Banyak Manfaatcommons.wikimedia.org/travelwayoflife

Animalia menuturkan kalau yak domestik banyak ditemukan di padang rumput di berbagai wilayah, mulai dari wilayah Himalaya, dataran Tibet, Myanmar, Tiongkok, sampai Mongolia dan Siberia. Sementara, yak liar bisa kamu temukan di Tibet utara, beberapa provinsi Tiongkok, dan India. Yak liar lebih suka tinggal di daerah rerumputan dataran tinggi tanpa pohon. Kerap kali, mereka ditemukan di wilayah pegunungan.

3. Gak tahan cuaca hangat!

8 Fakta Menarik Yak, Mamalia Tangguh Pembawa Banyak Manfaatunsplash/highwaypatrol_x

Yak liar bisa bertahan hidup di ketinggian 20 ribu kaki atau sekitar 6 ribu meter, tutur Animalia. Pada ketinggian ini, tentu saja iklimnya sangat dingin. Sistem pencernaan mereka mencerna makanan pada temperatur 40 derajat Celsius sehingga gak perlu khawatir metabolisme bermasalah sekalipun cuaca sedang dingin-dinginnya. Mereka justru akan mengalami overheat kalau temperatur sekitar naik di atas 15 derajat Celsius!

4. Paru-paru berkapasitas besar

8 Fakta Menarik Yak, Mamalia Tangguh Pembawa Banyak Manfaatcommons.wikimedia.org/Friedrich Haag

Menurut Active Wild, yak punya kapasitas paru-paru tiga kali lebih besar dari sapi biasa. Mereka juga punya lebih banyak sel darah merah dan berukuran lebih kecil. Hal ini meningkatkan kemampuan darah untuk mengangkut oksigen lebih banyak dan lancar. Oleh karena itu, mereka bisa bertahan hidup di dataran tinggi dengan tingkat oksigen rendah. 

Baca Juga: 7 Hewan yang Sering Dikira Sama dengan Hewan Lain

5. Dua lapis bulu untuk menerjang badai salju

8 Fakta Menarik Yak, Mamalia Tangguh Pembawa Banyak Manfaatcommons.wikimedia.org/Alexandr frolov

Yak memiliki dua lapisan bulu: bulu bagian luar cenderung tebal dan panjang, sementara bulu bagian dalam tumbuh rapat. Hampir semua area tubuhnya tertutupi bulu. Mereka juga memiliki kelenjar keringat yang lebih sedikit sehingga memungkinan mereka bertahan hidup di cuaca dingin ekstrem lebih baik. Mengejutkannya, Active Wild menuturkan kalau yak liar bisa menerjang badai salju dengan temperatur di bawah minus 40 derajat Celsius!

6. Seluruh tubuhnya bisa dimanfaatkan

8 Fakta Menarik Yak, Mamalia Tangguh Pembawa Banyak Manfaatcommons.wikimedia.org/Jason Zhang

Yak sering dimanfaatkan manusia untuk mengangkut barang naik turun pegunungan. Mereka juga penghasil daging dan susu. Dari susunya pun bisa diolah kembali menjadi keju hingga yoghurt. Menurut How Stuff Works, daging yak termasuk rendah kolesterol dan kaya asam lemak Omega-3. Selain bagus untuk kesehatan, daging yak juga ramah lingkungan karena mereka tidak makan sebanyak sapi. Bulu lebat mereka juga kerap dimanfaatkan untuk menghasilkan pakaian hangat yang superlembut, bahkan dengan kualitas menyaingi kasmir!

7. Kotorannya bahaya untuk lingkungan

8 Fakta Menarik Yak, Mamalia Tangguh Pembawa Banyak Manfaatcommons.wikimedia.org/User:Doron

Selama berabad-abad, orang Tibet menggunakan kotoran yak untuk dijadikan bahan bakar tungku perapian mereka. Biarpun terkesan hemat dengan memanfaatkan apa pun yang ada karena di dataran Tibet tidak tumbuh pohon, kebiasaan ini ternyata berbahaya bagi lingkungan.

Mengutip National Geographic, beberapa studi menunjukkan kalau pembakaran kotoran yak di Tibet diduga menghasilkan sekitar seribu ton karbon hitam tiap tahunnya yang berkontribusi pada penyebab kedua terbesar pemanasan global. Efek ini terlihat di wilayah Himalaya yang iklimnya menghangat hingga tiga atau lima kali lebih cepat.

8. Populasi yak liar menurun drastis

8 Fakta Menarik Yak, Mamalia Tangguh Pembawa Banyak Manfaatcommons.wikimedia.org/Alexandr frolov

Dulu, yak liar banyak ditemukan hidup berkeliaran di dataran Tibet. Kini, Uni Internasional untuk Konservasi Alam menaksir angka populasi yak liar hanya kurang dari 10 ribu ekor. Mengutip Animalia, penurunan angka ini disebabkan oleh perburuan liar, kawin silang dengan yak domestik, hingga kehilangan habitat alaminya. Kini, populasi yak liar masuk dalam kategori vulnerable atau rentan mengalami kepunahan. 

Nah, setelah tahu tujuh faktanya, bagaimana pendapatmu tentang mamalia satu ini? Apa kamu tertarik untuk mencoba olahan makanan dari yak? Atau kamu ingin mencoba pakaian yang dibuat dari bulu yak?

Baca Juga: 10 Fakta Unik tentang Otak Hewan, Gak Semua Hewan Punya

Ina Suraga Photo Verified Writer Ina Suraga

Business inquiries: suraga.ina@gmail.com

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Yudha

Berita Terkini Lainnya