Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Inovatif, Mahasiswa UMM Ciptakan Alat Pengukur Warna Garam 

Alat pengukur kualitas garam buatan mahasiswa UMM. Dok/Humas UMM
Alat pengukur kualitas garam buatan mahasiswa UMM. Dok/Humas UMM

Malang, IDN Times - Sebuah inovasi menarik diciptakan oleh mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Kali ini, inovasi datang dari mahasiswa Teknik Elektro bernama Hasrullah yang menciptakan alat pengukur tingkat warna putih pada garam industri. Alat ini dinamai Instrumen Tingkat Warna Putih Garam Industri.

1. Berawal dari observasi di lapangan

Alat pengukur kualitas warna garam buatan mahasiswa UMM. Dok/Humas UMM
Alat pengukur kualitas warna garam buatan mahasiswa UMM. Dok/Humas UMM

Hasrul, sapaan akrabnya, menjelaskan bawa ide untuk membuat alat ini ia peroleh ketika dirinya sedang magang di salah satu tempat produksi garam di Madura. Saat proses magang Hasrul melihat bahwa penerapan teknologi untuk mengontrol kualitas warna putih pada garam masih kurang maksimal. Hal itu menyebabkan kualitas hasil produksi garam juga menjadi tidak maksimal. 

“Kontrol kualitas warna putih pada garam menjadi salah satu hal yang penting. Meskipun sebenarnya perbedaan warna putih pada garam tipis, tetapi hal itu bisa menyebabkan perbedaan persepsi di masyarakat,” kata mahasiswa kelahiran Makassar tersebut, Kamis (11/3/2021). 

2. Manfaatkan intensitas pantulan garam

Hasrul saat menguji coba alat buatannya untuk mengukur kualitas garam. Dok/Humas UMM
Hasrul saat menguji coba alat buatannya untuk mengukur kualitas garam. Dok/Humas UMM

Dalam proses pengerjaan inovasi alat tersebut, Hasrul mendapat pendampingan langsung dari salah satu produsen garam di Madura serta dosen UMM. Cara kerja alat uang dibuat Hasrul cukup sederhana yakni dengan memanfaatkan intensitas pantulan dari garam. Semakin putih garam, semakin baik pula pantulannya.

“Alat ini diciptakan dengan berbasis Arduino. Cara kerja alat ini tinggal ditempelkan pada garam lalu nantinya informasi mengenai tingkat putih pada garam akan ditampilkan pada layar Liquid Crystal Display (LCD). Saya membagi tingkat warna putih menjadi lima yaitu premium, putih super, putih, rejected, dan hold,” kata dia.

3. Telah digunakan di Madura

Hasrul menunjukkan sertifikat penghargaan atas alat buatannya. Dok/Humas UMM
Hasrul menunjukkan sertifikat penghargaan atas alat buatannya. Dok/Humas UMM

Tak sia-sia, alat hasil buatan Hasrul itupun kini digunakan oleh satu produsen garam di Madura yakni PT.Garam Camplong-Madura untuk mengukur warna pada garam produksinya. Atas inovasi dan keberhasilannya itu,  Hasrul mendapatkan penghargaan The Most Innovated Intern dari PT. Garam (Persero) pada 2 November 2020 lalu. 

“Alat ini masih perlu beberapa peningkatan terutama di bagian pembacaan tingkatan warna. Untuk kedepannya, saya ingin mempatenkan alat ini," sambungnya. 

4. Tengah dikembangkan untuk produk lain

Alat pengukur kualitas warna garam buatan mahasiswa UMM. Dok/Humas UMM

Selain untuk mengukur kualitas garam, Hasrul menyebut bahwa dirinya masih akan mengembangkan lagi alat tersebut. Ia ingin alat tersebut tidak hanya bisa mngukur kualitas garam, tetapi juga bisa digunakan pada produk lain. Tujuannya tentu untuk menghasilkan produk dengan kualitas terbaik. 

"Saya berharap nantinya alat ini tidak hanya digunakan pada garam saja, tetapi juga pada beras, gula, dan lainnya,” tandasnya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
Alfi Ramadana
EditorAlfi Ramadana
Follow Us