Apakah kamu mengetahui perbedaan monyet dan kera? Banyak orang mengira keduanya sama, tapi sebenarnya berbeda. Meski sama-sama hewan primata, mereka berbeda karena monyet umumnya memiliki ekor, sedangkan kera tidak. Kera juga berukuran lebih besar, dan biasanya lebih sering berada di tanah dibanding di atas pohon.
Kalau begitu, hewan apa saja yang termasuk kera? Secara umum, kera terbagi menjadi 5 jenis hewan. Mau tahu hewan apa saja? Ini dia ulasannya.
Gorila adalah kera terbesar, sekaligus primata terbesar di dunia. Gorila terdiri dari dua spesies yaitu gorila timur (Gorilla beringei) dan gorila barat (Gorilla gorilla). Kedua spesies hidup di Afrika dan memiliki ukuran yang tak jauh berbeda, dengan tinggi hingga 1,8 meter dan berat 180 kg.
Namun gorila pegunungan (Gorilla beringei beringei) yang merupakan subspesies dari gorila timur memiliki bobot yang lebih berat yaitu hingga 220 kg. Gorila adalah satu-satunya jenis kera yang merupakan herbivor, meski sekitar 2 persen makanannya mencakup serangga dan hewan kecil, seperti dilansir Live Science.
Jenis kera terbesar kedua di dunia adalah orang utan. Orang utan terdiri dari 3 spesies, yaitu orang utan kalimantan (Pongo pygmaeus), orang utan sumatra (Pongo abelii) dan orang utan tapanuli (Pongo tapanuliensis).
Orang utan kalimantan adalah spesies terbesar dengan tinggi mencapai 1,5 meter, bentang lengan 2,2 meter, dan berat 90 kg. Meski termasuk kera, orang utan adalah hewan arboreal alias menghabiskan lebih banyak waktu di pohon. Maka mereka adalah hewan arboreal terbesar di dunia.
Dulu, orangutan tersebar di hampir seluruh Asia Tenggara bahkan hingga ke Tiongkok. Tapi, perburuan dan deforestasi membuat mereka kini hanya terdapat di Pulau Sumatra dan Kalimantan.
Simpanse (Pan troglodytes) adalah hewan yang merupakan kerabat terdekat manusia. National Geographic menyebut bahwa 98,7 persen gen simpanse sama dengan manusia.
Maka tak heran, jika mereka dikenal sebagai salah satu hewan paling cerdas di dunia. Ukuran simpanse mencapai 167 cm dan berat sekitar 60 kg. Simpanse hidup di Afrika bagian tengah dan barat.
Mereka hidup dalam kelompok yang dipimpin oleh pejantan, dan mereka kerap terlibat konflik berdarah dengan kelompok lain, kadang hingga menyebabkan kematian. Hal itu sangat berbeda dengan kerabat dekat simpanse yang berbeda spesies, yaitu bonobo.
Bonobo (Pan Paniscus) adalah kerabat dekat simpanse yang juga memiliki kesamaan 98,7 persen DNA dengan manusia. Secara penampilan, bonobo dan simpanse sangat mirip meski simpanse umumnya lebih tinggi.
Tapi keduanya memiliki perbedaan besar dalam struktur sosial dan cara hidup. Tak seperti simpanse, kelompok bonobo justru dipimpin oleh betina.
Selain itu, bonobo juga lebih jarang terlibat perkelahian berdarah, dan sering kali konflik di antara bonobo justru diselesaikan dengan seks! Itulah kenapa mereka terkenal sebagai hewan yang sangat aktif secara seksual.
Selanjutnya ada owa atau ungka, yang dalam bahasa Inggris disebut gibbon. Mereka berukuran lebih kecil dibandingkan jenis kera lain sehingga kadang disebut juga kera kerdil. Owa terdiri dari 20 spesies dalam 4 genus yang tergabung dalam famili Hylobatidae.
Spesies terbesar owa adalah siamang (Symphalangus syndactylus) yang mencapai ukuran 90 cm dan berat 12 kg. Sementara spesies owa lain umumnya berukuran 40 hingga 65 cm dan berat 5 sampai 7 kg, seperti dilansir Britannica. Semua spesies owa hidup di Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Mereka bisa ditemukan di Pulau Sumatra, Kalimantan, dan Jawa.
Itulah 5 jenis hewan primata yang termasuk kera. Banyak di antara mereka sudah terancam punah karena kehilangan habitat maupun perburuan. Semoga para hewan ini bisa terus lestari di bumi!