Kenapa Anjing yang Ukurannya Kecil Cenderung Lebih Galak?

- Anjing kecil cenderung lebih agresif dan galak daripada anjing besar, menurut studi tahun 2021.
- Alasan anjing kecil lebih galak termasuk kerentanan, kurangnya pelatihan konsisten, dan kurangnya aktivitas bersama dengan pemilik.
- Genetik, kurangnya stimulasi fisik, dan penggunaan hukuman juga dapat memengaruhi perilaku agresif anjing kecil.
Anjing merupakan salah satu hewan peliharaan paling populer. Kalau kamu baru pertama kali memelihara anjing, kamu mungkin cenderung memilih ras yang lebih kecil karena tampaknya lebih aman dan lebih mudah dilatih. Namun, penampilan bisa menipu. Anjing kecil yang kamu kira anggun dan tenang ternyata justru sangat agresif dan tidak berhenti menggonggong.
Kalau kamu mengalami hal ini, kamu tidak sendirian. Sebuah studi tahun 2021, yang diterbitkan dalam Scientific Reports, meneliti lebih dari 9.200 anjing ras. Hasilnya, para peneliti menemukan bahwa anjing kecil memang memiliki kemungkinan agresi yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan anjing berukuran sedang dan besar. Lantas, kenapa demikian? Mari, kita eksplorasi lebih dalam kenapa anjing yang ukurannya kecil cenderung lebih galak.
1. Ketakutan

Salah satu alasan paling jelas mengapa anak anjing berukuran kecil lebih galak adalah karena mereka lebih rentan daripada anjing yang lebih besar. Akibatnya, mereka lebih cepat bersikap defensif. Sebuah studi menemukan bahwa anjing yang ketakutan memiliki peluang lima kali lebih tinggi untuk berperilaku agresif daripada anjing yang tidak takut. Dan diketahui bahwa anjing kecil, jika dibandingkan dengan anjing besar, cenderung memiliki lebih banyak masalah dengan kecemasan perpisahan dan kegembiraan serta hiperaktifitas saat pemiliknya kembali. (Scientific Reports, 2021)
2. Pelatihan yang tidak konsisten

Salah satu kesalahan yang banyak dilakukan oleh pemilik ras anjing berukuran kecil adalah tidak melatih anjingnya secara konsisten. Padahal, baik anjing berukuran besar maupun kecil sama-sama perlu dilatih agar mereka dapat berperilaku dengan baik.
Kesalahan yang banyak dilakukan pemiliki, meliputi tidak selalu memberikan perintah dengan cara yang sama, tidak mempertahankan aturan yang ditetapkan untuk anjing, atau tidak menanggapi perilaku buruk tertentu dengan cara yang sama setiap saat. Padahal, sikap yang konsisten sangat penting untuk melatih kepatuhan anjing. Sayangnya, pemilik anjing kecil biasanya lebih tidak konsisten dalam interaksi mereka dengan anjing mereka daripada pemilik anjing besar.
3. Kurangnya aktivitas bersama

Aktivitas bersama itu penting. Ini mencakup aktivitas formal seperti pelatihan kepatuhan atau latihan ketangkasan dan aktivitas informal seperti bermain tangkap bola atau joging dengan anjing. Semakin terlibat pemilik dan anjing dalam aktivitas tersebut, semakin patuh anjing tersebut. Lagi-lagi, pemilik anjing kecil menghabiskan lebih sedikit waktu dalam aktivitas bersama dengan hewan peliharaan mereka yang mengakibatkan anjing kecil lebih sulit mengendalikan perilaku dan kurang patuh.
4. Genetik

Dari generasi ke generasi, anjing berukuran kecil seringkali tidak menerima pelatihan yang memadai. Anjing kecil zaman modern sangat agresif karena selama ribuan tahun, manusia tidak memperbaiki perilaku buruk ini dari mereka selama proses domestikasi.
Sebuah studi memetakan genom dari ratusan ras anjing untuk mencari petunjuk genetik terkait sifat takut dan agresif. Hasilnya, para peneliti menemukan bahwa ada hubungan antara agresi dan gen yang terkait dengan faktor pertumbuhan, yang juga berperan dalam memberi anjing kecil tubuh mereka yang mini. (BMC Genomics, 2016)
5. Kurangnya stimulasi untuk menyalurkan energi

Stimulasi sangat penting untuk menyalurkan energi anjing agar mereka tidak tantrum dan lebih tenang. Karena alasan ini, anjing sering kali diajak jogging dan diberi mainan agar energinya tersalurkan. Sayangnya, banyak pemilik anjing kecil yang tidak menekankan olahraga dan aktivitas untuk anjing mereka. Anjing kecil lebih sering digendong alih-alih dibiarkan berjalan, dan berpartisipasi dalam lebih sedikit aktivitas bersama daripada anjing yang lebih besar.
Kebanyakan orang mungkin berasumsi bahwa anjing kecil memiliki lebih sedikit energi daripada anjing besar, tetapi anggapan itu tidak selalu benar. Beberapa anjing kecil bisa sangat energik dan memerlukan permainan terstruktur, jalan-jalan jauh, dan perhatian untuk menjaga tingkat energinya tetap terkendali. Jika anjing kecil tidak menerima jumlah stimulasi dan latihan yang tepat, hal itu dapat menyebabkan agresi yang berlebihan, yang sering ditandai dengan gonggongan yang berlebihan.
6. Hukuman

Penggunaan hukuman mungkin menjadi penyebab lain di balik kecenderungan anjing kecil untuk menggonggong. Jika anjing menerima hukuman atas tindakannya, hal itu dapat menyebabkan peningkatan perasaan cemas, yang dapat bermanifestasi sebagai gonggongan. Orang mungkin menggunakan hukuman pada anjing kecil karena merasa lebih mudah untuk mendisiplinkan anjing kecil secara negatif. Orang tidak menyadari bahwa menggunakan hukuman pada anjing kecil mereka dapat menyebabkan lebih banyak gonggongan daripada penguatan positif.
Jadi, anjing beurukuran kecil cenderung lebih galak karena beberapa alasan, mulai dari genetik, kerentanan, kurangnya aktivitas fisik, hingga pengalaman sosial. Dengan pelatihan yang tepat dan pemahaman yang mendalam tentang kebutuhan emosional mereka, anjing kecil bisa menjadi sahabat yang ramah dan penuh kasih sayang. Jadi, apapun ukurannya, penting untuk mendidik anjing dengan baik agar mereka bisa tumbuh menjadi hewan peliharaan yang baik.
Referensi
American Kennel Club. Why Small Dogs Behave Differently Than Large Dogs
Discover Magazine. Fact or Fiction: Why Are Small Dogs So Aggressive?
Dogster. Why Do Small Dogs Bark So Much? 6 Vet-Reviewed Reasons
Duffy, D. L., Hsu, Y., & Serpell, J. A. (2008). Breed differences in canine aggression. Applied Animal Behaviour Science, 114(3–4), 441–460. https://doi.org/10.1016/j.applanim.2008.04.006
Mikkola, S., Salonen, M., Puurunen, J., Hakanen, E., Sulkama, S., Araujo, C., & Lohi, H. (2021). Aggressive behaviour is affected by demographic, environmental and behavioural factors in purebred dogs. Scientific Reports, 11(1). https://doi.org/10.1038/s41598-021-88793-5
Zapata, I., Serpell, J. A., & Alvarez, C. E. (2016). Genetic mapping of canine fear and aggression. BMC Genomics, 17(1). https://doi.org/10.1186/s12864-016-2936-3