Kenapa Kucing Berusaha untuk Kabur dari Rumah?

Ketika memelihara kucing, seseorang pada umumnya berusaha sedemikian rupa untuk “menyulap” rumahnya agar tidak hanya nyaman untuk diri sendiri, tetapi juga untuk anabul kesayangannya. Segala macam kebutuhan, termasuk beragam jenis enrichment, disediakan dengan harapan dapat membuat kucing merasa betah dan sejahtera. Namun, setelah segala upaya yang dikerahkan, ternyata pada suatu titik kucing tersebut malah berusaha untuk kabur.
Pemilik kucing kerap kebingungan saat menyadari bahwa kucingnya tidak ada di rumah. Sudah dicari ke berbagai sudut ruangan, tetapi hewan dengan tingkah laku menggemaskan tersebut tetap tidak diketahui keberadaannya. Nah, sebenarnya, kenapa kucing berusaha kabur dari rumah meski segala macam kebutuhannya sudah tersedia? Temukan jawabannya di sini, ya!
1.Terdorong oleh naluri untuk bereproduksi

Seperti manusia, kemampuan kucing untuk melakukan reproduksi dimulai pada masa pubertas. Ketika momen tersebut resmi tiba, kucing yang tadinya betah dan tenang berada di dalam rumah, kini menjadi lebih aktif dan punya keinginan untuk terus bepergian, terutama bila kucing tersebut berjenis kelamin jantan. PetMD melansir, hasrat ini muncul karena kucing merasa perlu untuk mencari pasangan.
Selain itu, kucing jantan yang sudah mengalami dewasa kelamin juga perlu memperluas wilayah teritorialnya, seperti dilansir VCA Animal Hospitals. Oleh sebab itu, tidak heran bila kucing akan berusaha kabur, terutama di malam hari. Kalau sampai tidak kembali lagi, pasti bikin sedih, kan?
2.Ada perubahan suasana di dalam rumah yang menimbulkan rasa tidak nyaman

Kucing adalah makhluk yang cukup sensitif dan bergantung pada keteraturan. Tufts University menjelaskan, tingkat sensitivitas kucing yang dipelihara secara indoor jauh lebih tinggi dari pada kucing yang terbiasa hidup di luar rumah, sehingga perubahan suasana sekecil apa pun dapat dengan mudah menimbulkan rasa tidak nyaman, seperti stres dan ketakutan. Salah satu cara untuk mengamankan diri dari beragam hal yang menjadi ancaman tersebut adalah dengan berusaha kabur.
PetMD melansir, keadaan seperti kehadiran hewan atau orang baru, aktivitas renovasi, dan segala hal yang menyebabkan lingkungan menjadi kurang stabil dapat memicu timbulnya stres. Oleh sebab itu, kamu juga perlu bersikap bijaksana dalam mengambil tindakan. Jika adanya perubahan itu bisa diminimalkan, maka potensi kucing kabur akan berkurang.
3.Kucing sedang menderita suatu penyakit dan ingin bersembunyi

Selain karena alasan stres dan ketakutan yang disebutkan dalam poin sebelumnya, penyebab kucing memilih kabur dari rumah adalah karena sebenarnya hewan tersebut sedang sakit. Ketika kucing sudah menghilang, terkadang pemilik baru menyadari bahwa beberapa hari sebelumnya, mungkin kucing tampak tidak terlalu bersemangat, mengalami penurunan nafsu makan, bahkan sempat menunjukkan gejala lain. Namun, kenapa harus kabur dan sembunyi, sih?
The Spruce Pets menjelaskan bahwa kucing yang sakit akan cenderung mencari tempat persembunyian karena hal ini membuatnya merasa lebih aman. Perilaku ini sangat normal dan berhubungan dengan naluri untuk bertahan hidup. Nah, bisa jadi hewan itu merasa kurang nyaman berada di rumah pada saat dalam kondisi sakit, sehingga memilih mencari tempat baru. Namun, terkadang dalam beberapa kasus, kucing sebenarnya masih ada di area rumah, hanya saja bersembunyi di titik yang benar-benar sulit untuk ditemukan.
Keinginan kucing untuk kabur didasari oleh beberapa alasan kuat, seperti mengikuti naluri untuk mencari pasangan, merasakan ada perubahan suasana rumah menjadi tidak nyaman, hingga menderita sakit dan ingin bersembunyi di tempat yang dianggap aman. Oleh karena itu, pemilik harus sadar dengan keadaan yang dialami oleh kucingnya agar mampu mengambil langkah pencegahan yang tepat. Dengan begini, diharapkan kucing akan betah tinggal dirumah. Gak ada drama kabur lagi, deh!