Kenapa Kucing Muntah Kuning? Ini Penyebabnya

22 Okt 2025, 07:22 WIB

Dahli Anggara

kenapa kucing muntah kuning (wikimedia.org/Dwight Sipler)

Intinya sih...

Muntahan kuning pada kucing bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan di dalam tubuhnya, seperti asam lambung dan empedu.
Kekosongan perut, kesulitan buang air besar, makan benda asing, diabetes, hingga penyakit berbahaya seperti kanker dapat menjadi penyebab kucing muntah kuning.
Untuk mengatasi muntahan kuning pada kucing, perhatikan pola makan dan minumnya, bawa ke dokter hewan jika gejala berlanjut, serta berikan pengobatan medis sesuai kebutuhan.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Bagi sebagian orang mungkin akan menganggap bahwa kucing yang muntah cairan kuning adalah hal biasa. Akan tetapi, kucing yang muntah bisa menunjukkan adanya sesuatu yang tidak beres di dalam tubuhnya. Nah, secara umum, muntahan kucing juga bermacam-macam jenisnya, mulai dari yang biasa hingga pertanda penyakit serius.

Kali ini, kita akan melihat beberapa penyebab kenapa kucing muntah kuning. Mengapa hal tersebut sampai terjadi? Bagaimana cara mengatasinya? Kalau penasaran, kamu bisa baca artikel ini sampai tuntas, oke!

Mulai dari sebab sepele hingga penyakit yang mematikan

penyebab kucing muntah kuning (publicdomainpictures.net/Vincent Groeneveld)

Ada beberapa penyebab utama yang membuat kenapa kucing muntah kuning. Beberapa di antaranya bahkan mengindikasikan bahwa kucing sedang tidak sehat.

Ini penyebab kucing muntah kuning:

The Spruce Pets dalam lamannya menerangkan bahwa muntahan berwarna kuning pada kucing adalah indikasi keluarnya cairan asam lambung dan empedu.
Kekosongan perut pada pencernaan kucing juga bisa memicu muntahan berwarna kuning. Jika dibiarkan, cairan asam lambung akan mengiritasi bagian pencernaan lainnya.
Kesulitan buang air besar bisa terjadi pada kucing dewasa dan biasanya membawa gejala muntah cairan berwarna kuning.
Muntahan kucing yang berwarna kuning dan disertai dengan busa dapat dijadikan indikator bahwa kucing mungkin memakan sesuatu yang beracun.
Kucing yang kerap memakan benda asing biasanya juga sering mengalami muntah. Makin sering muntah, warnanya juga akan berubah menjadi kuning.
Berlebihnya kandungan gula dalam darah atau diabetes juga membuat kucing selalu mual dan muntah.
Ada penyakit berbahaya, seperti kanker, lever, gagal ginjal, tumor di saluran pencernaan, dan lain sebagainya.

Nah, jika kucingmu mengalami muntah cairan kuning, beberapa cara ini bisa kamu lakukan untuk mengatasinya.

Perhatikan perubahan pola makan dan minum setelah kucing muntah. Jangan biarkan kucing mengalami kekurangan cairan.
Kalau kucing hanya satu atau dua kali muntah, mungkin tidak ada hal berbahaya yang perlu dikhawatirkan. Berikan porsi makanan sedikit demi sedikit dan jangan memaksanya untuk makan berlebihan.
Jika muntah berlanjut dan menyebabkan kucing menjadi lemah, segera bawa ke dokter hewan untuk diperiksa lebih lanjut.
Pengobatan dan terapi medis diperlukan jika kucing mengalami penyakit, baik itu ringan atau berat.

Itu tadi beberapa kenapa kucing muntah kuning sekaligus penyebab kucing muntah kuning dan cara mengatasi kucing yang muntah cairan kuning. Oh, ya, jangan biarkan benda-benda kecil berserakan di lantai karena sebagian anak kucing suka memasukkannya ke perut mereka. Rawat dan pelihara kucingmu dengan baik, ya!

FAQ – Kenapa Kucing Muntah Kuning

Mengapa kucing muntah cairan kuning?

Cairan kuning yang dimuntahkan kucing biasanya adalah empedu, yang keluar saat perutnya kosong terlalu lama. Kondisi ini disebut bilious vomiting syndrome, dan bisa terjadi jika kucing tidak makan selama berjam-jam atau mengalami gangguan pencernaan ringan.

Apakah muntah kuning pada kucing berbahaya?

Bisa berbahaya jika terjadi berulang, disertai lesu, tidak mau makan, atau ada darah dalam muntahan. Kondisi ini bisa menandakan masalah serius seperti gastritis, infeksi, atau penyakit hati. Jika gejalanya terus muncul lebih dari satu hari, segera bawa ke dokter hewan.

Bagaimana cara mengatasi kucing yang muntah kuning?

Cobalah memberi makan dalam porsi kecil tapi sering, agar perutnya tidak kosong terlalu lama. Pastikan juga kucing minum cukup air dan hindari perubahan mendadak pada jenis makanannya. Jika muntah tidak membaik atau makin sering, pemeriksaan medis sangat dianjurkan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.