Rumah sedang tenang-tenangnya, eh, tiba-tiba kucing berlari ke sana ke mari alias tidak jelas ngapain. Padahal tidak ada yang sedang dikejar dan tak ada mangsa juga. Nah, aktivitas kucing tersebut kerap dikenal sebagai zoomies.
Kenapa kucing zoomies dan berlarian random tanpa ada pemicu yang jelas? Ini bukan tindakan yang aneh, lho, bahkan nyatanya zoomies bisa bermanfaat bagi anabul.
Ada beberapa hal yang mendasari kenapa kucing tiba-tiba berlarian bahkan ketika tidak melihat kucing lain. Tidak sekadar berlari, zoomies pada kucing biasanya juga dikombinasikan dengan lompatan-lompatan kecil. Tidak jarang hal itu juga dilakukan dengan saling berkejaran dengan kucing lainnya.
Mengapa kucing melakukan zoomies? Well, berikut ini beberapa alasannya.
Kucing bisa tidur sepanjang hari, bahkan jauh lebih panjang dari waktu istirahat manusia. Hal tersebut membuat kucing punya banyak energi, sedangkan waktu untuk menghabiskannya hanya sedikit. Apalagi jika kucing tidak dibiasakan untuk melakukan aktivitas khusus.
Nah, zoomies jadi salah satu cara anabul untuk mengeluarkan energi yang tersimpan. Kucing akan berlarian sembari melompat seolah menyerang atau sedang berburu. Menariknya, gerakan tersebut efektif mengeluarkan energi anabul yang terpendam.
Coba perhatikan kapan kucing berlarian. Apakah anabul melakukan zoomies setelah buang air di pasir? Jika iya, jawaban kenapa kucing zoomies biasa berkaitan dengan saraf vagus yang membentang dari otak ke usus besar.
Buang air bisa memicu stimulasi pada saraf vagus. Alhasil, anabul berlarian sebagai bentuk untuk mengekspresikan kebahagiannya setelah buang air besar, melansir FVEAP. Nah, lari-lariannya tersebut kerap disebut sebagai 'putaran kemenangan' yang melegakan.
Berlarian random ke sana ke mari alias zoomies juga bisa karena insting si anabul itu sendiri. Sebagai predator dan mangsa, kucing punya perilaku bawaan untuk memudahkan berburu dan lari dari pemburu.
Umumnya, lari zig-zag dengan rute random dan tidak langsung kembali, dilakukan anabul sebagai upaya untuk mencegah mangsa memburunya. Hal itu juga memudahkan kucing berburu mangsa tanpa dikenali, melansir Armand Hammer.
Kenapa kucing zoomies juga bisa disebabkan oleh masalah kesehatan. Adanya nyeri akut mungkin memicu anabul berlarian karena merasa sakit. Meski demikian, alasan ini jarang terjadi sebagai penyebab zoomies.
Adapun masalah kesehatan yang bisa menyebabkan kucing zoomies seperti kutu atau kulit yang gatal. Selain itu, bisa juga karena kehilangan penglihatan atau pendengaran yang menyebabkan kucing berlari ketika terkejut. Di luar itu, berlarian bisa jadi cara bagi anabul untuk melarikan diri dari perasaan tersebut.
Melihat alasan kenapa kucing zoomies, apakah harus menghentikan tindakan anabul tersebut? Semestinya tidak, ya. Zoomies bukan suatu hal yang membahayakan anabul. Akan tetapi, kebiasaan tersebut mungkin memicu hal berbahaya, misalnya saja membuang anabul menjatuhkan barang.
Demi mencegah hal itu, usahakan agar rumah tetap aman bagi anabul, ya. Misalnya, dengan tidak meletakkan vas di atas meja tinggi tanpa penyangga.
Sayangnya, anabul mungkin mengganggu waktu istirahatmu dengan zoomies tengah malam. Demi mencegah hal tersebut, kamu bisa mencoba melakukan tips berikut:
Jadwalkan waktu bermain sekitar 5-10 menit dalam sehari. Bagi durasi tersebut ke dalam beberapa episode singkat yang dapat menghentikan kebiasaan zoomies kucing saat malam hari.
Kenapa kucing zoomies bukan sesuatu yang membahayakan. Akan tetapi, jika kamu mencurigai penyebabnya adalah masalah kesehatan, ada baiknya segera konsultasikannya ke dokter, ya.