Kenapa Kucing Berguling-guling dan Mengeong? Ini Artinya

Tidak ada angin, tidak ada hujan, eh, tiba-tiba saja kucing mendekatimu. Tidak lama kemudian dengan sengaja anabul merebahkan diri, meregangkan diri dengan meliuk-liukkan tubuhnya, lalu mengeong. Ada kala anabul pun melakukannya sambil melihatmu.
Tindakan tersebut lucu, tetapi juga menimbulkan pertanyaan, kenapa kucing berguling-guling dan mengeong? Apakah ada sesuatu yang anabul inginkan?
Kenapa kucing berguling-guling dan mengeong?
Siapa di sini yang kucingnya suka random guling-guling? Bahkan anabul yang cuek sekalipun terkadang mendekatimu seolah-olah sedang cari perhatian. Apakah benar kucing sedang menarik perhatianmu? Well, ternyata bisa lebih dari itu, lho. Berikut beberapa alasan yang mendasari kebiasaan kucing tersebut.
1. Mencari perhatian

Alasan kenapa kucing berguling-guling dan mengeong paling sederhana adalah karena anabul sedang mencari perhatian. Biasanya mereka akan mendekatimu sebelum melakukan hal ini. Tak cuma itu, terkadang anabul pun menghalangimu melakukan suatu hal hanya untuk menarik perhatianmu.
Jika kucingmu bertindak demikian, kamu dapat mendekatinya dan menunjukkan perhatian. Selanjutnya, kucing akan melakukannya secara berulang karena anabul menandai tindakan tersebut sebagai cara untuk mendapatkan atensimu.
2. Menandai miliknya
Kucing yang berguling-guling tidak sekadar ingin bermanja-manja. Namun, tindakan itu juga dilakukannya untuk menyebarkan aromanya. Yap, sebagaimana kita tahu anabul berkomunikasi dengan bau.
Saat melakukan tindakan tersebut, umumnya kucing juga berguling sembari menggosokkan kepala atau pipinya ke lantai. Mereka juga tidak ragu mengeong untuk memastikan bahwa area tersebut miliknya, melansir The Spruce Pet.
3. Minta digaruk

Percaya atau tidak, salah satu alasan kenapa kucing berguling-guling dan mengeong adalah karena ingin digaruk. Ada kalanya anabul merasa gatal di satu titik tubuhnya, tetapi tidak bisa menggaruknya.
Alhasil, kucing pun menggarukkan tubuhnya sembari berguling-guling di karpet atau permukaan bertekstur lainnya. Kalau kamu melihat anabul melakukannya terlalu sering, sebaiknya cek tubuh anabul. Sebab, bisa jadi kucingmu mengalami masalah kulit.
4. Meregangkan otot
Dilansir Catster, alasan lain kenapa kucing berguling-guling dan mengeong bisa karena anabul sedang meregangkan otot. Kamu mungkin melihat kucing melakukan tindakan ini ketika bangun tidur, terlebih setelah tidur sebentar. Biasanya, mereka akan menarik tubuhnya seolah membuatnya sepanjang mungkin.
Perlu dipahami, pada momen ini, kucing yang berguling-guling bukan berarti mau menggosok tubuhnya, ya. Oleh karena itu, anabul mungkin menolak atau bahkan tidak ragu mencakar atau menggigitmu.
5. Siklus birahi

Selain penjelasan di atas, kucing yang berguling-guling sembari mengeong keras bisa jadi menunjukkan dua hal, yaitu sedang birahi atau baru selesai kawin. Kamu bisa mulai mengenali tandanya ketika kucing berusia 6 bulan. Tindakan ini dipicu oleh hormon dan ovulasi.
Selain berguling-guling, kamu juga bisa melihat anabul mengeong kencang, spraying pada kucing jantan, hingga seolah menuntut perhatianmu. Jika dilakukan setelah kawin, ahli biologi kucing berasumsi bahwa berguling-guling dapat membantu sperma membuahi sel telur lebih cepat, melansir Rover.
6. Faktor suhu dan lingkungan
Alasan kenapa kucing berguling-guling dan mengeong juga bisa dikaitkan dengan suhu atau lingkungan sekitar. Suhu kucing normal berada sekitar angka 38,1-39,2 derajat Celsius, melansir VCA Animal Hospitals. Ketika suhu lingkungan terlalu panas, anabul akan berusaha mendinginkan diri.
Nah, salah satu cara untuk menjaga tubuhnya tetap agar tetap normal bisa dengan berguling-guling di tanah atau rerumputan. Kamu perlu memperhatikan jika kucing melakukannya, ya. Jangan sampai kucing mengalami heat stroke karena suhu terlalu ekstrem.
Sebagian besar penyebab kenapa kucing berguling-guling dan mengeong adalah hal normal. Namun, kamu perlu waspada adanya gangguan kesehatan kulit jika anabul melakukannya secara berlebihan.