Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kisah Cleopatra yang Dramatis, dari Kehidupan hingga Kematiannya

Cleopatra Ratu Mesir kuno (kompas.com)

Sejarah Mesir kuno menyimpan banyak hal menarik, salah satunya adalah kisah Cleopatra. Ratu mesir ikonik yang namanya sendiri membangkitkan citra kecantikan, kecerdasan, dan intrik yang tak tertandingi. Kehidupan dan kematian Cleopatra yang dramatis hingga hampir seperti kisah dalam cerita fiksi. 

Memang penuh misteri, hingga makamnya pun tersembunyi. Karena itulah sering kali kisahnya dirujuk kedalam sebuah film, drama, dan opera. Dan telah didokumentasikan sejak ratusan tahun yang lalu hingga beberapa tahun terakhir Ini. Lalu, siapa sebenarnya Cleopatra? Dan seperti apa kehidupannya? Simak berikut ini, termasuk informasi Cleopatra dan suaminya Mark Anthony, mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri.

1. Cleopatra adalah Firaun terakhir dalam sejarah

Cleopatra Ratu Mesir kuno (fajarpendidikan.co.id)

Cleopatra V|| Philopator lahir di Alexandria, Mesir pada tahun 69 SM. Ia adalah Firaun terakhir yang memerintah Kekaisaran Mesir Kuno, yang ia jalani dari tahun 51 SM hingga wafatnya pada tahun 30 SM. Cleopatra adalah seorang penguasa berpendidikan tinggi dan cerdas, sangat terampil dalam hal diplomasi, politik, dan bahasa.

Ia harus menikahi saudara laki-lakinya Ptolemeus X|V sesuai adat Mesir, setelah kematian ayah mereka Ptolemeus X|| Auletes. Namun, antara mereka berdua terjadi perebutan kekuasaan yang mengakibatkan Cleopatra terpaksa diasingkan. Kemudian pada tahun 48 SM, ia mencari dukungan dari Julius Caesar seorang jenderal Romawi yang kuat untuk mendapatkan kembali tahtanya.

Akhirnya Cleopatra mendapatkan kembali kekuasaannya, saudara laki-lakinya dikalahkan dan ditenggelamkan di Sungai Nil. Ternyata ia menjalin hubungan dengan Julius Caesar, dari sembilan bulan sejak mereka pertama kali bertemu. Cleopatra melahirkan seorang putra Ptolemeus Caesar pada tahun 47 SM. Caesar yang kuat itu pun mati terbunuh pada tahun 44 SM. Lalu, Cleopatra kembali bersekutu dengan seorang jenderal Romawi Mark Anthony, dan mereka memiliki tiga orang anak.

2. Cleopatra bunuh diri di usia 39 tahun

Cleopatra Ratu Mesir kuno (kompas.com)

Awal terjadinya pertempuran dikarenakan Mark Anthony menentang pewaris sah dari pihak Caesar yaitu Gaius Octavius yang juga dikenal sebagai 'Augustus' yang memimpin bangsa Romawi. Karena hal ini akhirnya menyebabkan pertempuran Actium, dan Mark Anthony mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri setelah mengalami kekalahan melawan pasukan Augustus.

Cleopatra juga mengambil tindakan yang sama, pada gilirannya ia pun mengakhiri hidupnya di usia 39 tahun dengan bunuh diri. Diduga membiarkan ular berbisa menggigitnya. Lalu, dari kemenangannya tersebut Kaisar Augustus telah bebas mendeklarasikan Mesir sebagai provinsi Romawi, dan sisanya seperti yang mereka katakan adalah sejarah. Kematian Cleopatra menandai berakhirnya Dinasti Ptolemeus dan dimulainya kekuasaan Romawi di Mesir kuno.

3. Cleopatra dimakamkan di samping suaminya

Mumi Cleopatra British Museum (commons.wikimedia.org/Penggemar WF)

Setelah wafatnya Cleopatra yang dramatis bahkan boleh dibilang tragis, dipercai bahwa Kaisar Augustus setuju agar ia dimakamkan di samping suaminya, Mark Anthony. Diasumsikan bahwa sesuai dengan statusnya sebagai Firaun terakhir, karena itulah Cleopatra serta Mark Anthony dimumikan. Mumi adalah sebuah metode pengawetan mayat yang melibatkan pengeringan sisa-sisa jasad manusia untuk mencegah terjadinya pembusukan. 

Dan saat proses pengeringan ini dicapai dengan cara menerapkan bebas zat seperti garam yang disebut natron, juga memiliki sifat higroskopis yang sangat baik. Dan juga dilakukan dengan cara membuang sebagian besar organ dalam, tanpa merusak bagian luar mayat kecuali organ jantung.

Metode ini dilakukan menurut keyakinan orang Mesir, jantung adalah kunci menuju kehidupan setelah kematian. Dan periode pembalseman ini dilakukan dengan cermat dan dapat memakan waktu hingga tujuh puluh hari. Mereka berdua telah dimumikan, namun ketiga anak mereka tetap dibiarkan hidup dan dibesarkan sebagai warga negara Roma.

4. Kontroversi tentang makam Cleopatra

Kuil Osiris di Taposiris Magna, zaman Ptolemeus (commons.wikimedia.org/Einsamer Schutze)

Jadi, di mana makam Cleopatra? Memang sedikit kontroversial makamnya pun tersembunyi. Namun, sejak awal penelitian ahli Mesir kuno dan mantan Menteri Negara Urusan Purbakala yaitu Zahi Hawass, meyakini bahwa makam Cleopatra terletak di luar ibu kota Mesir kuno, Alexandria. Berada di bawah Kuil Taposiris Magna atau lebih dikenal sebagai 'Makam Besar Osiris'.

Kemudian pada tahun 2019, bukti lebih lanjut untuk mendukung klaim Hawass diperkuat oleh penemuan mumi. Berupa patung-patung Isis, dan sejumlah koin-koin yang memuat gambar Cleopatra dan Mark Anthony di sekitar lokasi yang sama. Namun, dalam alur cerita yang berbeda, Hawass mengingkari pernyataannya sendiri. Ia mengklaim bahwa orang Mesir menggunakan kuil untuk beribadah, bukan sebagai tempat pemakaman. 

Terlepas apa pun kontroversinya, namun Dr Martinez mengatakan bahwa Cleopatra mengalahkan semua orang dan memastikan bahwa jasad manusianya serta jasad Mark Anthony, disembunyikan dari orang Romawi dan keturunan mereka selamanya. Cleopatra yang cerdas ini, juga memiliki gagasan yang jelas tentang bagaimana ia ingin dipersepsikan saat hidup sebagai Dewi yang cantik dan saat mati sebagai makhluk abadi. Bagaimana menurut kamu, tentang kisah dramatis Cleopatra ini.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Salma Wati
EditorSalma Wati
Follow Us