Susah Disadap, 8 Sandi dan Enkripsi Rahasia Paling Populer

Caesar Shift (geeksforgeeks.org)

Sesuai namanya, Caesar Shift adalah sandi rahasia yang digunakan oleh penguasa Romawi Kuno, Julius Caesar. Sandi rahasia ini bertujuan untuk mengaburkan pesan militer agar tidak dapat dibaca musuh. Kuncinya mudah, cukup geser alfabet ke beberapa huruf setelahnya. Biasanya, Caesar Shift menggunakan tiga geseran.

Sebagai contoh, jika "ADUH" adalah pesan, maka Caesar Shift mengubahnya jadi "DGXK". Keponakan Caesar sekaligus penguasa selanjutnya, Kaisar Augustus, menggeser alfabet ke satu huruf setelahnya. Jadi, jika "ADUH" adalah pesan, maka Augustus mengubahnya jadi "BEVI". Tergantung dari pemilik pesannya saja!

Default Image IDN

Pada 1908, arkeolog Italia, Luigi Pernier, menemukan cakram tanah liat yang diukir dengan 241 simbol dengan 45 karakter unik di sebuah istana di Minoa, Kreta Selatan. Aneka simbol yang detail ini adalah piktogram yang menggambarkan perempuan, anak-anak, senjata, hingga tanaman.

Masih dicoba untuk dipecahkan, beberapa berpendapat bahwa Cakram Phaistos adalah kalender, dan beberapa mengklaim bahwa cakram dari 2000 SM ini berasal dari kota Atlantis yang tenggelam! Karena susah dipecahkan dan tak ada konsensus, tidak sedikit peneliti yang menyatakan Cakram Phaistos sebagai hoaks.

cakram Alberti (wikimedia.org)

Pada 1467, seorang arsitek Italia, Leon Battista Alberti, merancang sebuah perangkat aneh dalam makalahnya, De Cifris. Perangkat ini berupa dua cincin konsentris. Cincin luar (Stabilis) berukirkan alfabet, nomor 1 - 4, dan urutan standar, sementara cincin dalam (Mobilis) diukir dengan alfabet standar yang tidak berurutan.

Jadi, untuk memecahkan Cakram Alberti atau Formula ini, kamu harus memutar cincin Mobilis dan mencocokkan sandi polialfabetik. Untuk memahami pesan terenkripsi Cakram Alberti, kamu harus meneliti satu per satu. Benar-benar rumit karena ada 336 frasa yang dapat dibuat dengan cakram ini!

Default Image IDN

Pada 1912, seorang penjual buku Polandia, Wilfrid Voynich, membeli 30 buku dari sebuah perguruan tinggi Yesuit, Collegio Romano, di Italia. Salah satunya adalah sebuah kodeks dari kulit hewan yang dapat ditelusuri hingga abad ke-15. Dari situ, buku rumit nan abstrak ini dikenal dengan nama "Manuskrip Voynich".

Sekitar 240 halaman dari Manuskrip Voynich dipenuhi oleh 170.000 simbol asing. Hampir di setiap halaman, tertera ilustrasi spesimen tanaman dan astronomi. Bahkan, beberapa halaman membuat gambar vulgar. Konon, pemecah kode rahasia dari Perang Dunia 1 (PD1) dan 2 (PD2) pun tidak dapat memecahkannya!

kotak atau tabula recta Vigenère (wikimedia.org)

Pertama kali hadir pada pertengahan abad ke-16 oleh kriptolog Italia, Giovan Battista Bellaso, sandi ini malah lebih dikenal sejak abad ke-19 sebagai sandi yang ditemukan oleh kriptolog Prancis, Blaise de Vigenère. Tak terpecahkan selama 3 abad, sandi ini menyandang titel "le chiffre indéchiffrable" atau "Sandi yang Tak Terpecahkan"!

Sandi Bellaso/Vigenère ini menggunakan kata kunci untuk menghasilkan rangkaian Caesar Shift dalam satu pesan yang sama. Saat membuat sandi ini, Bellaso terinspirasi oleh tabula recta yang sebelumnya digagaskan oleh biarawan Jerman, Johannes Trithemius.

Pada 1963, perwira infanteri sekaligus kriptolog Jerman, Friedrich Kasiski, adalah yang pertama memecahkan Sandi Bellaso/Vigenère. Sandi ini juga digunakan oleh kubu Konfederasi saat Perang Saudara AS (1861 - 1865) melawan Uni.

timesunion.com

Saat seluruh penutur satu bahasa sudah punah, maka bahasa tersebut jadi rahasia tersendiri. Itulah yang terjadi dengan hieroglif Mesir Kuno. Ditemukan hampir di seluruh relik Mesir Kuno, karakter dan simbol detail nan indah ini membingungkan para linguis selama berabad-abad.

Untungnya, pada awal abad ke-19, pasukan Napoleon Bonaparte menemukan Batu Rosetta, panduan untuk menerjemahkan hieroglif dari Bahasa Yunani dan Latin Kuno! Berkat Batu Rosetta, hieroglif Mesir Kuno dapat diterjemahkan sepenuhnya oleh Jean-François Champollion pada 1822, membuka wawasan ke salah satu peradaban tertua tersebut!

bt.com

Ditemukan saat PD1 oleh insinyur Jerman, Arthur Scherbius, mesin Enigma adalah sistem sandi yang dipakai oleh Nazi Jerman pada PD2. Terlihat seperti mesin tik, Enigma memuat salah satu sistem kriptografi rotor dan roda gigi paling rumit yang pernah ada! Demi menghentikan Jerman, maka Enigma pun juga harus dipecahkan.

Dimulai dari usaha Polandia, berbagai kelompok kriptolog Sekutu, termasuk matematikawan sekaligus ilmuwan komputer asal Inggris, Alan Turing, dan tim Bletchley Park, bekerja non-stop untuk memecahkan Enigma. Dengan memecahkan Enigma, PD2 dapat diselesaikan dalam 2 tahun, sehingga jutaan nyawa pun terselamatkan!

sandi Kryptos di Markas CIA di Langley, Virginia (nytimes.com)

Kryptos (yang dalam Bahasa Yunani berarti "tersembunyi") adalah mahakarya oleh Jim Sanborn yang didedikasikan pada 1990 di markas CIA di Langley, Virginia. Mahakarya ini memuat 869 karakter di kiri dan 867 karakter di kanan. Hal ini mengundang rasa penasaran para kriptolog, baik amatir dan profesional.

Sanborn bekerja sama dengan Ed Scheidt, mantan Ketua Kantor Komunikasi CIA, untuk membuat sandi rahasia Kryptos. Ingin tahu apa rahasianya? Pecahkan dulu sandi 4 bagian pada Kryptos. Sejauh ini baru 3 bagian yang terpecahkan. Sanborn terus memberi petunjuk untuk bagian ke-4 hingga saat ini.

Jika tak terselesaikan juga, Sanborn mengklaim akan melelang "rahasia" yang disimpan Kryptos setelah ia wafat nantinya. Menurutmu, berapa harganya?! Lalu, apakah yang tahu akan membocorkannya? Belum tentu!

Itulah beberapa sandi dan enkripsi rahasia yang terkenal sepanjang sejarah. Kebanyakan sandi dan enkripsi yang sudah dipecahkan ini kemudian diadaptasi jadi program enkripsi untuk teknologi masa kini!

Hayo, beberapa masih menunggu untuk dipecahkan. Suka dengan kode dan sandi rahasia yang menantang? Ini tantangan untukmu. Selamat berjuang!