4 Cara Merawat Anjing Hamil agar Induk dan Anaknya Sehat

Saat hamil, anjing mungkin akan meminta lebih banyak kasih sayang dari pemiliknya. Perubahan hormon dan tanda-tanda kehamilan membuat perilakunya jadi tak seperti biasa.
Nah, momen ini bisa menjadi waktu yang tepat untuk menunjukkan perhatian lebih kepadanya. Oleh karena itu, ketahui cara merawat anjing hamil guna menjaga kandungan dan mempersiapkan kelahiran sehat bagi induk dan anaknya.
Memahami ciri-ciri anjing hamil

Hal utama yang perlu diketahui sebelum merawat anjing hamil adalah mengetahui tanda-tanda kehamilannya. Dilansir PetMD, berikut ciri anjing hamil yang dapat terlihat:
- Anjing tampak lelah. Jika anjingmu biasanya sangat aktif, tetapi tiba-tiba tidak mood bermain atau lebih banyak istirahat, bisa jadi ia sedang hamil
- Mual. Seperti manusia, hormon kehamilan juga mempengaruhi pencernaan anjing. Saat hamil, ia mungkin merasa mual dan kurang nafsu makan
- Berat badan bertambah. Seiring tumbuhnya janin dalam kandungannya, bobot anjing juga akan bertambah. Namun, perubahan fisik akibat kehamilan biasanya hanya di bagian perut
- Perubahan fisik di bagian payudara. Kelenjar susu induk anjing akan ikut membesar seiring bertambahnya usia kehamilannya.
Selain perubahan tersebut, kamu akan mendapati anjing menjadi lebih lengket padamu. Ia suka bermanja-manja dan memintamu menghabiskan waktu dengannya.
Di usia kehamilan yang semakin tua, anjing akan mulai ‘bersarang’ dengan membawa benda-benda kesukaannya ke dalam kandang. Tindakan keibuan ini muncul guna mempersiapkan tempat nyaman untuk melahirkan.
Terdapat yellow light yang harus kamu perhatikan ketika mendapati perubahan perilaku anjing. Termasuk ketika anjing enggan makan dalam waktu cukup lama. Jika demikian, anjing bisa jadi mengalami stres pada awal kehamilan akibat perubahan hormonal yang menyebabkan tubuhnya tidak nyaman.
Apabila mendapati perubahan tak biasa, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter hewan. Dokter akan mengecek apakah benar anjingmu hamil dan tidak. Jika iya, dokter juga akan menyarankan USG untuk mengetahui perkembangannya.
Cara merawat anjing hamil

Tindakan paling tepat untuk merawat anjing hamil yakni membawanya ke dokter hewan. Medis akan membantumu mengetahui detail kondisi anjing. Termasuk usia kandungan, kesehatan induk, hingga tindakan yang mungkin diperlukan.
Dokter bisa menyarankan USG untuk mengetahui jumlah janin yang ada di kandungannya. Hal ini biasa dilakukan ketika kandungannya memasuki usia 3 minggu. Selain itu, dokter akan menghitung jumlah tengkorak yang ada di perut induk anjing. Jadi, ketika melahirkan, kamu tidak perlu khawatir menebak apakah seluruh janin telah keluar atau belum.
Saat mengunjungi klinik hewan, tanyakan juga terkait obat-obatan ataupun multivitamin yang dibutuhkan anjing selama kehamilan. Tanyakan pula terkait pembasmian kutu atau cacing di masa kehamilannya.
Selain membawanya ke dokter, beberapa perawatan spesial untuk anjing hamil berikut perlu dilakukan.
- Beri tempat istirahat yang nyaman. Termasuk menghindari kebisingan atau gangguan dari hewan peliharaan lain. Kehamilan pada anjing dapat menyebabkan emosinya bergejolak dan semakin sensitif
- Sediakan makanan khusus untuk anjing hamil. Berbeda dengan kondisi biasa, anjing hamil perlu nutrisi lebih untuk memenuhi kebutuhan dirinya sendiri dan calon bayinya. Maka dari itu, pilih makanan khusus untuk anjing hamil agar nutrisinya mencukupi. Lebih baik jika berkonsultasi dulu kepada dokter
- Ajak berjalan-jalan ringan alih-alih latihan berat. Sama seperti manusia, anjing hamil juga rawan mengalami kelelahan yang berdampak pada kehamilannya. Jika kamu ingin mengajaknya bermain atau jalan-jalan, pilih aktivitas yang ringan dan jangan terlalu lama. Hindari memberikan latihan kepatuhan selama masa kehamilan anjing karena dapat menyebabkan stres
- Jangan berikan sembarang obat, termasuk perawatan kutu atau cacing. Pemberian obat selama kehamilan anjing harus berdasarkan rekomendasi dokter hewan. Hal ini dilakukan untuk menghindari efek samping, baik pada induk maupun janin.
Periode kehamilan anjing

Usia kandungan anjing umumnya kurang lebih 56-58 hari. Untuk memudahkan cara merawat anjing hamil, tidak ada salahnya mengetahui tahapan kehamilan pada hewan peliharaan ini. Dilansir Trupanion, berikut tahapan kehamilan anjing dan gejalanya:
Minggu pertama (hari ke 0-7 hari)
Saat anjing mengalami pembuahan di siklus suburnya, maka kehamilan mungkin saja terjadi. Namun, dokter belum akan memutuskan kehamilan hingga hari ke-25. Meski demikian, bisa jadi anjing mulai menunjukkan gejala mual, tetapi kamu tidak perlu mengubah porsi makan secara tiba-tiba, ya.
Minggu ke-2 (hari ke 8-14 hari)
Pada minggu kedua, sel telur akan turun dan menempel di rahim. Sama seperti fase sebelumnya, belum ada perubahan berarti pada tahapan ini. Jadi, kamu belum perlu mengubah porsi makan.
Minggu ke-3 (hari ke 15-21)
Embrio dalam rahim mulai tumbuh dan induk membutuhkan nutrisi lebih agar janin berkembang secara optimal. Pada masa ini, berikan porsi makan yang cukup sesuai instruksi pada kemasannya. Selain itu, pada fase ini, kamu pun akan mendapati payudaranya mulai berkembang.
Minggu ke-4 (hari ke 22-28)
Pada minggu ini, janin yang berkembang di perut induk anjing rentan mengalami gangguan pertumbuhan. Maka dari itu, batasi aktivitas anjing dan penuhi nutrisinya. Konsultasikan pada dokter untuk melakukan USG dan mengetahui kondisi induk serta janinnya.
Minggu ke-5 (hari ke 29-35)
Cairan dalam kandungan induk anjing akan bertambah secara signifikan. Hal ini tentu mempengaruhi berat badannya. Namun, janin di dalam kandungan akan lebih aman. Pada fase ini, berikan makanan dalam jumlah kecil, tetapi dengan jangka waktu lebih sering.
Minggu ke-6 (hari ke 36-42)
Memasuki minggu-minggu terakhir kehamilan, puting anjing akan semakin gelap. Anjing pun mungkin lebih suka makan. Namun, kamu tetap perlu memantau konsumsi pakannya, ya! Sebab, jika terlalu banyak dapat menekan janin di perutnya. Jangan panik kalau mendapati vulva anjing mengeluarkan cairan, itu normal, kok!
Minggu ke-7 (hari ke 43-49)
Perubahan paling terlihat pada minggu ini biasanya adalah kerontokan bulu di sekitar payudara anjing. Hal ini merupakan tanda kolostrum atau susu mulai terbentuk. Bisa jadi anjing pun menjadi mudah lelah. Pada saat ini, kamu bisa mulai mempersiapkan kandang dan kebutuhan anjing melahirkan, ya!
Minggu ke-8 (hari ke 50-57)
Semakin dekat dengan persalinan, anjing mungkin akan semakin resah. Oleh sebab itu, hindari melibatkan anjing dengan aktivitas berat karena dapat menyebabkan cacat pada janinnya. Jangan lupa, manjakan anjing dengan membelainya untuk memberikan rasa nyaman.
Minggu ke-9 (hari ke 58-65 atau kelahiran)
Anjing kesayang akan lebih banyak berdiam di kandang atau tempat nyaman untuk anak-anaknya. Pada fase ini, ukur suhu tubuh anjing beberapa kali sehari. Jika kamu mendapati penurunan suhu tubuh, bisa jadi itu tanda anabul siap melahirkan dalam waktu dekat. Ketahui tanda-tanda anjing mau melahirkan dan persiapkan perlengkapannya, ya!
Memastikan anjing tetap nyaman adalah langkah penting untuk menjaganya kesehatan dan kehamilannya. Jangan lupa, selalu siapkan kontak dokter hewan darurat apabila mendapati gejala tidak biasa pada anak bulu kesayangan.